Cuci tangan merupakan salah satu tindakan penting yang tidak boleh dilupakan untuk menjaga kesehatan. Sebab paparan kuman dan bakteri penyebab penyakit berbahaya dapat dihadang dengan tindakan sederhana ini.
Selain harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar, konon cuci tangan juga wajib menggunakan air tertentu agar lebih efektif. Pertanyaannya, air dingin atau air hangat?
Faktanya, Journal of Food Protection menyebutkan bahwa air dingin maupun air hangat memiliki efektivitas yang sama dalam menjaga kebersihan tangan. Ini dibuktikan dengan penelitian kecil terhadap 20 peserta. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa mencuci tangan dengan air dingin bersuhu 15⁰ C sama baiknya dengan menggunakan air hangat bersuhu 38⁰ C.
Penelitian tersebut mengamati bahwa jumlah kuman setelah mencuci tangan dengan air dingin maupun air hangat sama-sama berkurang, tidak menunjukkan perbedaan yang berarti.
Salah satu peneliti, Profesor Donald Schaffner dari Rutgers University-New Brunswick berpendapat bahwa seseorang harus merasa nyaman saat mencuci tangan mereka.
Mencuci tangan yang efektif membutuhkan waktu sekitar 30 sampai 60 detik. Setelah membasahi tangan dengan air dan sabun yang cukup, bersihkan bagian bagian telapak, jari-jari, sela-sela jari, kuku, dan punggung tangan. Setelahnya, keringkan tangan dengan tisu atau handuk.
Belum Pasti
Salah satu hal yang dapat dipetik dari penelitian ini adalah bahwa suhu air yang digunakan ketika mencuci tangan tidak berpengaruh terhadap kebersihan tangan itu sendiri.
Namun demikian, penelitian ini masih berskala kecil, sehingga masih dibutuhkan penelitian-penelitian lanjutan untuk memastikan pengaruh suhu air terhadap kebersihan tangan.
Yang jelas, Anda harus cuci tangan dengan baik dan benar, menggunakan air hangat ataupun air dingin yang bersih. Dengan begitu, Anda akan terlindung dari ancaman kuman atau bakteri penyebab penyakit berbahaya.
[NB/ RVS]