Setiap bulan wanita akan mengalami haid. Pada awal haid, biasanya muncul beberapa gejala, seperti nyeri perut, kram, perut kembung, nyeri pinggang, dan sebagainya.
Ketika gejala haid muncul, kebanyakan wanita lebih memilih tidur dan istirahat sebagai solusi. Tak jarang, berolahraga menjadi hal terakhir yang dipikirkan saat haid.
Padahal, olahraga dinilai cukup ampuh untuk mengatasi nyeri haid. Sudah banyak juga penelitian yang mendukung bahwa olahraga mampu mengurangi dismenore. Dengan melakukan olahraga teratur, maka nyeri haid ringan sampai berat pun bisa teratasi.
Saat berolahraga, tubuh melepaskan hormon beta endorfin yang berperan sebagai antinyeri alami, sehingga nyeri haid pun dapat berkurang. Hormon endorfin juga dapat meningkatkan mood dan membuat Anda merasa lebih baik.
Berikut adalah pilihan olahraga untuk nyeri haid yang bisa Anda lakukan.
1. Jalan Santai
Olahraga untuk mengatasi nyeri haid yang pertama adalah jalan santai. Olahraga ringan ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri atau kram saat awal haid. Untuk meredakan nyeri haid, lakukan jalan santai selama minimal 30 menit.
2. Zumba
Olahraga kedua untuk mengatasi nyeri haid adalah zumba. Zumba merupakan olahraga yang melibatkan latihan aerobik dan tarian. Saat ini, zumba cukup populer dan banyak diminati oleh wanita.
Salah satu penelitian tahun 2019 mengatakan, zumba bermanfaat untuk membantu mengurangi keparahan dan durasi nyeri haid. Melakukan zumba secara rutin dapat menjauhkan Anda dari dismenore.
Artikel Lainnya: 8 Tips Nyaman Olahraga Saat Menstruasi
3. Yoga
Yoga adalah olahraga yang bisa membuat tubuh relaks. Latihan yoga bermanfaat untuk menyeimbangkan sistem saraf simpatik dan parasimpatik yang memberikan efek antidepresan.
Di samping itu, pose serta latihan pernapasan saat yoga bisa membantu mengencangkan otot rahim dan melancarkan peredaran darah organ-organ di sekitar panggul.
Tak hanya mengurangi nyeri haid, melakukan gerakan yoga yang ringan juga dapat mengatasi gejala lain, seperti perut kembung, sakit kepala, atau mual.
4. Berenang
Banyak yang berpikir bahwa berenang saat haid adalah hal menjijikkan karena dapat membuat air kolam renang menjadi berwarna merah. Nyatanya, darah haid akan keluar lebih sedikit karena adanya tekanan dari air saat berenang.
Asal menggunakan produk menstruasi yang tepat, Anda tak perlu khawatir darah haid jadi bocor.
Sebuah studi tahun 2018 menyimpulkan, berenang adalah olahraga untuk mengatasi nyeri haid yang cukup ampuh. Cobalah untuk berenang sekitar 15-30 menit secara rutin agar nyeri haid bisa teratasi.
Artikel Lainnya: 6 Cara Mengatasi Kram saat Menstruasi, Bagaimana Caranya?
5. Bersepeda
Tidak perlu olahraga yang berat, bersepeda santai pun dapat menjadi pilihan untuk mengatasi nyeri haid. Bersepeda mampu membuat aliran darah Anda lebih lancar dan membuat mood lebih baik, terutama saat haid.
Anda dapat bersepeda santai mengelilingi area sekitar rumah atau bersepeda ke taman selama 30 menit.
6. Pilates
Pilates merupakan olahraga untuk meregangkan otot dan merupakan versi modern dari yoga. Pilates dinilai mampu mengatasi nyeri perut, nyeri payudara, nyeri otot, nyeri pinggang, serta kelelahan saat haid.
Anda bisa mencoba pilates sebagai pilihan olahraga saat haid. Untuk permulaan, lakukanlah gerakan yang ringan terlebih dahulu.
Artikel Lainnya: Minum Susu Dapat Meredakan Nyeri Haid, Benarkah?
7. Latihan Kekuatan
Latihan kekuatan yang ringan juga dapat menjadi pilihan olahraga yang baik saat haid. Tidak perlu mengangkat beban berat menggunakan alat khusus seperti di gym, lakukanlah latihan kekuatan seperti push up, sit up, atau squat.
Latihan ini bisa dilakukan di mana dan kapan saja untuk mengurangi nyeri haid yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Itu dia beragam pilihan olahraga untuk nyeri haid yang dapat Anda lakukan secara teratur. Selain terbukti mengurangi nyeri haid, olahraga di atas juga bisa mengurangi gejala haid lain, meningkatkan mood, dan meningkatkan aliran darah di tubuh.
Oleh karena itu, jangan malas olahraga saat haid, ya. Cari tahu informasi kesehatan wanita lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga dapat berkonsultasi langsung dengan dokter melalui fitur Live Chat.
(OVI/JKT)