Sehat dan Bugar

Gaya Renang Ini Ampuh Bakar Kalori dan Turunkan Berat Badan

dr. Atika, 31 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berenang dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Gaya renang apa yang banyak membakar kalori dan efektif menurunkan berat badan? Cek di sini.

Gaya Renang Ini Ampuh Bakar Kalori dan Turunkan Berat Badan

Renang merupakan aktivitas fisik yang sering dilakukan untuk rekreasi. Contohnya saat berlibur, berenang bersama keluarga adalah salah satu pilihan favorit. Renang juga termasuk bentuk olahraga yang seringkali tidak terasa melelahkan.

Kemungkinan hal tersebut dirasakan karena massa benda jadi jauh lebih kecil ketika berada di dalam air.

Ditambah, dengan adanya buoyancy atau gaya apung yang mengangkat benda ke atas, tubuh pun terasa lebih ringan digerakkan ketika berada di dalam air.

Namun jangan salah, jumlah kalori yang terbakar saat melakukan berbagai gaya renang ternyata tidak main-main, lho!

Oleh karena itu, ada gaya renang tertentu bisa diandalkan untuk menurunkan berat badan karena dapat membakar banyak kalori.

Apa saja gaya renang yang paling banyak membakar kalori? Simak perhitungan gaya renang yang dapat membakar kalori berdasarkan pemilik berat badan 70 kilogram.

1 dari 3

1. Gaya Bebas

Gaya bebas meliputi pergerakan tangan dan kaki secara aktif. Apabila dilakukan untuk tujuan rekreasional atau nonkompetisi (kecepatan sedang), jumlah kalori yang dibakar adalah 406 kkal (kilokalori) per jam.

Sedangkan bila dilakukan untuk berkompetisi atau nonrekreasional dengan kecepatan dan intensitas yang tinggi, kalori yang dihabiskan adalah sebanyak 686 kkal per jam.

2. Gaya Dada atau Katak

Gaya katak adalah gaya renang yang paling sering digunakan, baik perenang amatir maupun profesional. Gaya katak juga terbilang mudah dipelajari.

Apabila sifatnya rekreasional atau nonkompetisi (kecepatan sedang), kalori yang dibakar bisa mencapai 371 kkal per jam.

Lalu, untuk nonrekreasional atau kompetisi dengan kecepatan dan intensitas tinggi, maka kalori yang dibakar bisa sebesar 721 kkal per jam.

Artikel Lainnya: Benarkah Berenang di Kolam Renang Berisiko Sebabkan Panu?

2 dari 3

3. Gaya Punggung

Gaya punggung adalah gaya renang yang dilakukan dalam keadaan telentang atau bagian punggung menghadap permukaan air.

Selama telentang, tangan mengayuh ke arah belakang menuju pinggang (seperti gerakan gaya bebas) untuk mendapatkan pergerakan.

Karena berada di posisi telentang, mulut dan hidung jadi lebih mudah untuk menarik napas.

Untuk keperluan rekreasional atau nonkompetisi dengan asumsi kecepatan sedang, maka jumlah kalori yang dibakar adalah 336 kkal per jam.

Akan tetapi, bila dilakukan untuk kompetisi atau nonrekreasional dengan kecepatan dan intensitas tinggi, maka kalori yang dibakar adalah 665 kcal per jam.

4. Gaya Kupu-kupu

Gaya kupu-kupu adalah gaya renang yang paling banyak memakan kalori karena melibatkan pergerakan batang tubuh yang cukup berat. Gaya ini tidak mudah dilakukan dan memang sangat memakan kalori.

Secara umum, baik untuk tujuan rekreasional atau kompetisi, gaya kupu-kupu akan menghabiskan kalori sebanyak 966 kkal per jam.

Artikel Lainnya: Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Bercinta di Kolam Renang

3 dari 3

5. Mengambang

Sebenarnya gerakan yang satu ini bukan merupakan salah satu gaya dalam olahraga renang.

Namun, kita selalu melakukan gerakan ini untuk mengambang di dalam air ketika kita sedang tidak melakukan gaya tertentu.

Water-trapping atau gerakan mengambang di air, bila dilakukan dengan kecepatan rendah hingga sedang akan membakar kalori sebesar 245 kkal per jam.

Jika gaya mengambang dilakukan pada kecepatan atau intensitas tinggi, kalori yang dibakar dapat mencapai 686 kkal per jam.

Demikianlah informasi seputar berbagai gaya renang dan jumlah kalori yang terbakar ketika melakukannya.

Ternyata, kalori yang dibutuhkan untuk melakukan suatu gaya renang jumlahnya cukup besar, ya.

Tidak salah jika gaya renang tertentu dikatakan efektif untuk menurunkan berat badan. Selamat memilih gaya renang yang paling cocok untuk program diet Anda!

Cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Olahraga