Menurut data statistik dari UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan tingkat literasi rendah. Rendahnya minat membaca saat ini tentu membuat siapa pun miris. Padahal, membaca diketahui mempunyai sederet manfaat sehat pada tubuh.
Seperti dijelaskan dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, MSc, kebiasaan membaca seharusnya sudah didorong sejak dini, yakni pada masa kanak-kanak. “Mendidik anak agar gemar membaca sangat baik jika bisa diterapkan sejak usia dini. Anda dapat memulainya dengan membacakan dongeng atau cerita pendek di majalah anak-anak kesukaannya.”
Saran dokter Nitish tersebut tampaknya perlu Anda lakukan karena manfaat membaca bagi kesehatan cukup signifikan. Agar dapat memicu Anda dan keluarga untuk lebih banyak membaca, ini beberapa manfaat sehat yang bisa Anda dapatkan:
1. Meningkatkan kecerdasan
Dalam sebuah makalah dari University of California, Berkeley, dijelaskan bahwa anak yang gemar membaca buku memiliki koleksi kosakata yang lebih kaya dibandingkan yang tidak. Paparan kosakata baru tersebut tidak hanya mengarah pada skor yang lebih tinggi pada tes membaca, tetapi juga skor yang lebih tinggi pada tes kecerdasan umum. Hal ini dapat berarti kecerdasan yang lebih tinggi di kemudian hari.
Yang perlu diingat, berikan anak Anda buku “tradisional”. Penelitian menunjukkan bahwa membaca di layar telepon atau tablet justru memperlambat Anda sebanyak 20-30 persen.
2. Meningkatkan kemampuan otak
Membaca secara teratur membantu Anda menjadi lebih pintar, tetapi juga dapat benar-benar meningkatkan kekuatan otak Anda. Seperti halnya joging melatih sistem kardiovaskular, membaca secara teratur meningkatkan fungsi memori dengan memberikan otak Anda olahraga yang baik.
Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan dalam memori dan fungsi otak. Namun, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Neurology, membaca secara teratur dapat membantu memperlambat proses, menjaga pikiran lebih tajam lebih lama. Latihan otak yang terus-menerus akan memperlambat penurunan mental hingga 32 persen.
Selanjutnya
3. Membuat Anda lebih berempati
“Tersesat” dalam buku bacaan yang baik dapat memudahkan Anda berhubungan dengan orang lain. Buku fiksi dan sastra, khususnya, memiliki kekuatan untuk membantu pembacanya memahami apa yang dipikirkan orang lain dengan membaca emosi mereka, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Science.
Dampaknya jauh lebih signifikan pada mereka yang membaca fiksi sastra dibandingkan dengan mereka yang membaca nonfiksi. "Memahami keadaan mental orang lain adalah keterampilan penting yang memungkinkan hubungan sosial yang kompleks yang menjadi ciri masyarakat manusia," ujar David Comer Kidd dan Emanuele Castano, penulis penelitian.
4. Menurunkan risiko Alzheimer
Sebuah studi menunjukkan, membaca buku atau majalah dan menulis – berapa pun usia Anda – dapat membantu menjaga ingatan dan keterampilan berpikir tetap utuh. Temuan ini menambah bukti bahwa mengisi teka-teki silang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah gejala Alzheimer di usia tua.
Para peneliti menemukan, orang yang sering berpartisipasi dalam kegiatan yang mengasah otak memiliki tingkat penurunan memori yang lebih lambat dibandingkan yang tidak terlibat. "Berdasarkan hal ini, Anda tidak boleh meremehkan efek dari kegiatan membaca dan menulis, pada anak, diri sendiri, dan orang tua," kata Dr. Wilson, ketua tim peneliti.
5. Penghilang stres yang baik
Penelitian menunjukkan bahwa membaca dapat berfungsi sebagai penghilang stres yang serius. Sebuah studi di Universitas Sussex menunjukkan, membaca dapat mengurangi stres sebanyak 68 persen, jauh lebih tinggi daripada mendengarkan musik (61 persen), minum teh (54 persen), dan berjalan-jalan (42 persen).
“Tidak masalah apa pun buku yang Anda baca. Dengan ‘menenggelamkan’ diri dalam buku yang benar-benar mengasyikkan, Anda dapat melepaskan diri dari kekhawatiran dan tekanan dunia sehari-hari,” kata ahli saraf kognitif David Lewis.
6. Membuat Anda tidur lebih mudah
Membuat ritual sebelum tidur, seperti membaca sebelum tidur, memberi sinyal kepada tubuh Anda bahwa inilah saatnya untuk beristirahat dan tidur. Dibandingkan menatap layar telepon, membaca beberapa halaman buku sebelum tidur benar-benar dapat membantu Anda. Layar telepon dan tablet dapat membuat Anda terjaga lebih lama dan bahkan mengganggu tidur Anda.
Buku adalah jendela dunia. Namun, secara lebih luas, dengan banyak membaca buku Anda juga bisa berkesempatan mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu, di Hari Pendidikan Nasional ini, mulailah membiasakan diri membaca buku setidaknya 30 menit sehari. Selain menambah wawasan, manfaat sehatnya juga bisa Anda dapatkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
[RVS]