Jangan Simpan Saus Sambal di Kulkas!

Berapa banyak dari Anda yang sering menyimpan makanan di dalam kulkas? Dari berbagai jenis makanan, salah satu yang sering disimpan di dalam kulkas adalah saus sambal.

Setelah disimpan dalam jangka waktu tertentu, tidak sedikit yang mengeluhkan perubahan rasa. Selain itu, saus juga biasanya lebih sulit untuk dikeluarkan dari botol.

Namun kedua kendala di atas sebenarnya tidak perlu Anda alami jika tahu cara menyimpannya. Faktanya, saus sambal tidak perlu disimpan di dalam kulkas!

Selain cabai dan tomat, dalam sebotol saus sambal terkandung cuka dan garam dengan kadar yang cukup tinggi. Cuka dan garam ini merupakan pengawet alami yang efektif dan aman digunakan dalam makanan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Entani E dkk, penambahan cuka 0.1% dalam makanan terbukti efektif menghambat pertumbuhan E.Coli. Ini merupakan kuman penyebab diare dan gangguan pencernaan lainnya.

Beberapa negara bahkan telah secara umum menggunakan cuka sebagai pengawet makanan dan olahan daging. Selain dapat menjaga dari kontaminasi bakteri, rasa khas cuka juga turut memperkaya rasa dari bahan makanan.

Kerja cuka akan semakin efektif bila dalam makanan tersebut ditambahkan garam. Kedua bahan aktif ini (cuka dan garam), membuat sebotol saus sambal dapat bertahan di suhu ruangan tanpa perlu dimasukkan ke kulkas.

Meski demikian, cara penyimpanan juga perlu diperhatikan. Pastikan botol saus sambal tertutup rapat dan diletakkan di tempat yang sejuk, jauh dari cahaya matahari.

Hal ini dianjurkan karena ketahanan suatu bahan makanan sangat terperngaruh pada suhu ruangan. Semakin tinggi kelembapan dan suhu ruangan, semakin tidak dapat bertahan bahan makanan tersebut. Selain itu juga akan makin mudah terkontaminasi.

Dengan mengetahui cara penyimpanan, saus sambal dalam kemasan botol dapat bertahan di suhu ruangan selama kurang lebih satu bulan. Jangan lupa, perhatikan kualitas saus sambal. Jika sudah ada perubahan warna atau rasa , sebaiknya saus sambal segera dibuang.

(DA/ RH)