Sehat dan Bugar

Kesalahan yang Sering Tak Disadari Pelari

dr. Bobtriyan Tanamas, 05 Agu 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meskipun tampak mudah untuk dilakukan, masih banyak yang melakukan kesalahan saat melakukan olahraga lari. Apa saja?

Kesalahan yang Sering Tak Disadari Pelari

Lari atau jogging merupakan salah satu jenis olahraga yang banyak digemari. Selain praktis, olahraga yang satu ini ternyata memiliki segudang manfaat kesehatan untuk Anda.

Meski terlihat mudah dilakukan, ternyata masih saja terdapat kesalahan saat lari yang dilakukan oleh sebagian besar orang. Hal ini tak bisa dianggap sepele karena kesalahan tersebut memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan.

1 dari 1

Kesalahan Saat Berlari yang Membahayakan Kesehatan

Jika Anda salah satu penggemar olahraga yang satu ini, kenali beberapa kesalahan saat jogging yang kerap dilakukan berikut ini:

1. Lari Terlalu Cepat

Banyak orang berlari dengan kecepatan yang tidak teratur. Tanpa disadari, hal ini justru akan menyita energi yang sangat besar dan pada akhirnya tubuh mengandalkan senyawa glikogen yang tersedia di otot.

Oleh karena itu, pastikan Anda berlari dengan ritme yang teratur. Berlarilah dengan kecepatan yang memungkinkan Anda masih bisa berbicara dengan nyaman.

Artikel Lainnya:  Gerakan Pemanasan Sebelum Lari Agar Tidak Mudah Cedera

2. Otot Kelebihan Beban

Olahraga sering kali dilakukan secara berlebihan. Hal ini jelas saja menjadi kesalahan saat berlari yang perlu dihindari. Sebab, terlalu banyak memberi beban pada otot justru tidak membuat Anda bugar.

Cedera utama yang dialami oleh para pelari adalah terjadinya peradangan dan rasa nyeri di lutut. Cedera yang dialami ini terkadang tidak terlihat secara langsung, melainkan 5-10 tahun kemudian.

Otot sendiri memiliki kandungan yang 20 persennya terdiri dari protein. Dengan asupan protein yang baik dan cukup, serat otot yang baru dapat diproduksi tubuh untuk menjaga kesehatan massa otot.

3. Trek Lari yang Sama

Kesalahan saat lari yang satu ini bisa saja Anda anggap sepele. Namun demikian, ternyata berlari di trek yang sama dapat menimbulkan rasa bosan, sehingga Anda jadi malas dan tidak termotivasi untuk rutin melakukannya.

4. Menggunakan Sembarang Sepatu

Kesalahan saat olahraga lari selanjutnya adalah tidak menggunakan sepatu yang nyaman. Sebaiknya, sepatu lari dipasang dengan benar dan pilihlah sepatu yang empuk. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi risiko cedera yang berlebihan.

Sebaliknya, penggunaan sepatu usang tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan cedera.

Artikel Lainnya: Tips Memilih Sepatu Lari untuk Pemula

5. Mengabaikan Waktu untuk Istirahat

Anda sering kali tidak sabaran saat melakukan olahraga lari. Alasannya tidak lain adalah untuk segera mencapai target, baik untuk mencapai kebugaran ataupun menurunkan berat badan.

Namun, hal ini bisa berdampak pada otot dan tulang Anda jika belum melakukan adaptasi pada olahraga intens. Oleh karena itu, selain memperhatikan cara berlari yang baik dan benar, Anda dianjurkan untuk beristirahat di sela-sela waktu latihan.

Selain itu, jangan pula mengabaikan waktu istirahat saat malam hari. Setiap orang memang memiliki durasi waktu untuk tidur yang berbeda, tetapi anjuran terbaru merekomendasikan bahwa orang dewasa (18-64 tahun) memerlukan 7-9 jam tidur setiap malam.

6. Tidak Memperhatikan Ketahanan Mental

Kesalahan saat berlari selanjutnya adalah abai terhadap ketahanan mental. Padahal, untuk memperoleh manfaat berlari secara optimal, Anda harus memiliki pola pikir yang positif. Jangan lupa bahwa pikiran dan tubuh Anda terhubung dengan sangat baik.

Latihan fisik adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan berlebih. Sebab, Anda juga perlu melakukan pelatihan mental untuk membantu diri Anda percaya bahwa Anda dapat mewujudkan potensi sejati.

Artikel Lainnya: Daftar Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Lari

7. Mengabaikan Cedera

Cedera adalah bagian dari olahraga lari. Namun, mengabaikan cedera merupakan salah satu kesalahan yang dilakukan saat melakukan olahraga lari. Untuk itu, sebisa mungkin Anda menghindari cedera.

Peningkatan beban olahraga—dalam hal ini jarak yang ditempuh saat berlari—harus disesuaikan dengan adaptasi yang dilakukan tubuh Anda (sekitar 10 persen dari total jarak lari per minggu).

8. Melakukan Tanpa Konsisten

Cara lari yang baik dan benar salah satunya harus dilakukan secara berkelanjutan. Jadi, sebaiknya Anda menetapkan tujuan jangka panjang, jangan hanya karena ikut-ikutan tren. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kebiasaan bagi tubuh.

Olahraga ini tidak hanya penting untuk mengobati dan mencegah osteoporosis, tetapi juga dapat meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan pada otot.

Itulah beberapa kesalahan saat lari yang penting sekali untuk dihindari. Jika Anda mengalami cedera, jangan coba atasi sendiri karena bisa saja Anda memperparah kondisi. Carilah bantuan ahli agar diagnosis dapat dilakukan secara tepat.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar topik terkait, jangan sungkan untuk bertanya langsung kepada dokter melalui layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Olahraga