Bicara soal detoks, mungkin yang pertama kali terpikirkan oleh Anda adalah minum air lemon di pagi hari atau jus sayuran hijau untuk mengeluarkan racun-racun dari tubuh. Memang, hal tersebut tak sepenuhnya salah.
Namun, pernahkah Anda mendengar rumah yang didetoks? jika Anda ingin mendapatkan efek sehat yang maksimal, ternyata detoksifikasi rumah termasuk hal yang baik untuk dilakukan.
Tanpa Anda sadari, rumah menyimpan banyak kuman dan racun yang lama-kelamaan bisa membahayakan kesehatan seluruh penghuninya. Untuk itu, rajin mendetoks rumah secara berkala tentu akan berpengaruh pada kesehatan anggota keluarga.
Berikut adalah cara detoksifikasi rumah yang bisa Anda terapkan:
1. Bersihkan Kasur
Kerap kali rumah hanya dibersihkan di area yang itu-itu saja. Sementara, kasur yang setiap hari bersentuhan dengan tubuh Anda kadang luput dalam sesi bersih-bersih.
Padahal, kasur merupakan sarang tungau yang dapat membuat penghuninya alergi, khususnya di pagi hari.
Oleh sebab itu, rumah perlu didetoks dengan memperhatikan kebersihan kasur Anda. Perhatikan beberapa hal berikut:
- Jemurlah bantal dan guling Anda secara berkala.
- Cuci bed cover sebulan sekali menggunakan air panas dan sabun cuci untuk menghilangkan segala kuman dan tungau penyebab alergi.
- Jika diperlukan, Anda juga bisa meminta bantuan profesional untuk memvakum kasur.
Artikel Lainnya: Cara Menjaga Kebersihan Kasur untuk Cegah Penyakit
2. Bersihkan Tempat Sampah
Rumah juga perlu didetoks dengan menjaga kebersihan tempat sampah. Mengosongkan tempat sampah setiap hari ternyata bukanlah cara yang tepat untuk membersihkannya.
Jika Anda ingin mendetoks rumah agar terbebas dari gangguan kesehatan, bersihkan tempat sampah secara teratur menggunakan sabun dan sikat. Lalu, jemur sampai kering.
Apabila dirasa merepotkan, Anda bisa memberi alas menggunakan trash bag (plastik khusus sampah) pada tempat sampah. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menjaga kebersihannya.
3. Bersihkan Filter Udara di Dalam Rumah
Filter udara biasanya terdapat di dapur dan kamar mandi untuk menghilangkan bau menyengat. Nah, ketika rumah akan didetoks, jangan lupa untuk membersihkan filter udara ini, ya.
Pasalnya, debu, minyak, dan kotoran lainnya yang menempel terus-menerus di situ tanpa dibersihkan hanya akan menyebarkan kuman penyebab penyakit di udara rumah Anda.
4. Bersihkan AC dan Kipas Angin Secara Rutin
Karena cuaca yang panas, nampaknya hidup tanpa menggunakan AC atau kipas angin menjadi hal yang mustahil. Namun yang tak disadari, AC dan kipas angin ini mudah sekali kotor sehingga menyimpan banyak debu dan bakteri.
Oleh karena itu, cara detoksifikasi rumah tentu dengan memasukkan AC dan kipas angin ke dalam daftar barang yang harus bersihkan.
Anda dapat membersihkan AC secara rutin setiap 3-6 bulan sekali. Sementara itu, untuk kipas angin, Anda bisa lebih rutin lagi membersihkannya, yaitu setiap 1 bulan sekali.
Artikel Lainnya: Awas, Rumah juga Bisa Memicu Penyakit! Kenali 7 Tandanya
5. Rajin Mengganti Handuk dan Keset
Handuk dan keset berisiko lembap karena sering terkena air. Kondisi lembap inilah yang dapat menjadi tempat favorit tumbuhnya berbagai kuman dan bakteri.
Ketika rumah akan didetoks, pastikan Anda mengganti handuk dan keset secara rutin, yaitu setiap 2 minggu sekali. Anda juga bisa rutin menjemurnya untuk mencegah lembap dan bau.
6. Perhatikan Kondisi Tembok dan Plafon
Jika tembok atau plafon atap terdapat bercak cokelat atau hitam, bisa jadi itu tanda adanya jamur. Anda perlu segera memperbaiki area tersebut dengan pengecatan ulang yang dapat menahan lembap air.
Cara detoksifikasi rumah yang satu ini dapat mencegah infeksi jamur yang berpotensi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Selain dinding yang berjamur, jika Anda mendapati retak atau bolong pada tembok, sebaiknya segera perbaiki area tersebut sebelum menjadi celah masuknya air dan kotoran.
7. Jaga Sirkulasi Udara
Ketika rumah akan didetoks, hal yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udara. Agar Anda dan keluarga mendapatkan cukup udara sehat, Anda perlu menjaga jalan keluar-masuknya udara ini.
Sebab untuk membersihkan seluruh ruangan di rumah, Anda dianjurkan untuk rutin membuka jendela dan pintu agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
Selain menjaga udara tetap bersih, terjaganya sirkulasi udara juga bisa menghilangkan bau lembap atau kurang sedap, misalnya setelah memasak, ataupun kegiatan lainnya.
Artikel Lainnya: Benarkah Tanaman dalam Ruangan Bisa Membersihkan Udara?
8. Bersihkan Talenan dengan Saksama
Menurut sebuah penelitian, bakteri ditemukan 200 kali lebih banyak di papan pemotong alias talenan daripada di toilet. Karenanya, membersihkan talenan tak luput dari pembahasan rumah yang didetoks.
Cara membunuh bakteri yang ada di talenan ternyata tidak cukup hanya dengan mencucinya dengan air dan sabun cuci piring, lho. Nah, Anda dapat membersihkannya dengan beberapa langkah berikut:
- Semprotkan vinegar (cuka) ke seluruh permukaan talenan.
- Diamkan talenan semalaman.
- Cuci dengan air dan sabun, atau bersihkan dengan cairan alkohol.
- Setelahnya, talenan siap digunakan kembali.
9. Bersihkan Spons Cuci Piring
Tak cuma talenan, spons cuci piring kemungkinan besar mengandung 320 juta patogen bakteri yang dapat membuat anggota keluarga Anda terserang penyakit. Sebab biasanya spons digunakan dalam jangka waktu cukup lama hingga bentuknya tidak karuan.
Rumah yang didetoks meliputi penggantian spons secara rutin untuk terhindar dari masalah kesehatan. Anda tidak mau, kan, niat membersihkan piring dan gelas malah berbalik menambah sumber bakteri dan kuman?
Artikel Lainnya: Barang yang Wajib Anda Buang dari Kamar Mandi
10. Bersihkan Kamar Mandi
Selain dapur, kamar mandi merupakan sarang kuman penyakit yang ada di rumah. Meski digunakan setiap hari, tetapi Anda kerap lupa membersihkan tempat ini hingga kotor dan penuh kuman.
Oleh sebab itu, ketika rumah akan didetoks, bersihkanlah seluruh sudut kamar mandi menggunakan cairan cuka putih, sikat, dan bubuk natrium bikarbonat.
Langkah-langkah untuk membersihkan kamar mandi, antara lain:
- Semprotkan seluruh permukan kamar mandi yang kotor dengan cairan cuka putih.
- Taburkan bubuk natrium bikarbonat.
- Diamkan selama 15 menit.
- Sesudah itu, gosoklah dengan sikat sampai bersih, lalu bilas dengan air.
11. Bersihkan Saluran Pembuangan di Rumah
Terakhir, cara detoksifikasi rumah adalah dengan membersihkan saluran pembuangan agar tidak mampet dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Anda dapat menuangkan satu panci berisi air mendidih yang telah dicampur dengan segenggam bikarbonat ke dalamnya. Setelah itu, tuangkan pula 125 ml cuka ke selokan setiap minggu agar tidak ada penyumbatan dan mengurangi bahan-bahan beracun, seperti alkali atau asam sulfat.
Nah, kini Anda paham bukan bahwa rumah detoks diperlukan? Terapkan cara-cara di atas agar rumah lebih sehat dan anggota keluarga terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Selamat mencoba!
Baca artikel kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter. Konsultasikan juga masalah kesehatan Anda kepada dokter lewat fitur Live Chat 24 jam.
[WA]