Lari adalah salah satu olahraga yang sederhana, murah, dan praktis. Tak heran jika lari sering menjadi pilihan pertama bagi mereka yang baru memulai olahraga.
Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan olahraga lari. Selain baik untuk daya tahan tubuh, berlari juga dapat membentuk tubuh menjadi lebih ideal serta menangkal berbagai penyakit kronis.
Tapi sebelum memutuskan untuk rutin berlari, langkah yang harus Anda lakukan adalah memilih sepatu lari atau sepatu untuk joging yang tepat. Sepatu lari yang baik akan mendukung kegiatan berolahraga Anda agar lebih optimal. Jangan sampai salah memakai sepatu lari karena akan berisiko mengakibatkan cedera pada kaki.
Untuk lebih jelasnya, ikuti tips memilih sepatu lari untuk pemula berikut ini.
Artikel Lainnya: 5 Kesalahan yang Dilakukan Saat Olahraga Lari
Memilih Sepatu Lari untuk Pemula
Terdapat begitu banyak sepatu lari dengan berbagai jenis dan merek. Tapi bagaimanakah cara memilih sepatu lari yang tepat? Berikut ini adalah beberapa tips memilih sepatu untuk jogging dan sepatu lari untuk pemula:
1. Keamanan
Karakteristik sepatu lari yang baik dan aman meliputi:
- Penurunan tumit-kaki yang minimal: Penurunan yang dimaksud adalah perbedaan ketebalan bantal tumit dengan ketebalan di area alas kaki depan. Sepatu dengan penurunan tumit yang rendah (6 mm atau kurang) adalah pilihan terbaik untuk mendukung gerakan kaki.
- Netral: Sepatu lari yang baik tidak memiliki kontrol gerakan atau stabilitas tertentu. Komponen tambahan tersebut justru dapat mengganggu gerakan kaki normal selama menahan beban.
- Ringan: Sepatu lari yang ringan lebih cocok untuk pemula ketimbang sepatu lari yang lebih berat.
Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Tetap Rutin Olahraga Lari?
2. Kenyamanan
Ketika memilih sepatu lari yang ideal, kenyamanan merupakan hal nomor satu yang harus diperhatikan. Menurut studi yang dimuat di British Journal of Sports Medicine, faktor terpenting untuk menentukan sepatu yang tepat adalah kenyamanan saat memakainya.
Kenyamanan memang hal yang subjektif dan tidak dapat diukur. Namun, ketika Anda merasa nyaman dalam mengenakan suatu sepatu, bisa disimpulkan bahwa sepatu tersebut sesuai dengan bentuk dan mendukung biomekanik kaki Anda.
3. Jenis Sepatu
Secara umum, terdapat tiga jenis sepatu lari yang bisa menjadi rekomendasi sepatu lari pemula:
- Road-running shoes : sepatu yang didesain untuk berlari di permukaan keras, seperti aspal atau jalanan. Sepatu ini memberikan fleksibilitas dan kestabilan yang tinggi.
- Trail-running shoes : sepatu jenis ini didesain untuk berlari pada medan yang berbatu, berlumpur, penuh dengan ranting-ranting atau memiliki rintangan-rintangan. Trail-running shoes memiliki karakter yang lebih keras untuk menyokong kestabilan dan melindungi kaki.
- Cross-training shoes : sepatu yang didesain untuk berolahraga di gym, seperti crossfit atau mengangkat beban. Sepatu ini memiliki fungsi yang seimbang.
Sebelum benar-benar membeli sepatu lari, jangan sungkan untuk mencoba berbagai model hingga mendapatkan yang pas. Tak perlu terburu-buru dalam membelinya. Cobalah menggunakan sepatu itu untuk berjalan, berlari, dan melompat.
Artikel Lainnya: Ini Dia 5 Jenis Olahraga Kardio Selain Lari
Tips Lari untuk Pemula
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memulai olahraga lari:
-
Mulailah dengan jarak yang lebih pendek
Mulailah latihan Anda dengan jarak yang lebih pendek. Setelah terbiasa, barulah Anda dapat meningkatkan jaraknya. Biarkan tubuh Anda beradaptasi dengan olahraga ini hingga benar-benar nyaman untuk berlari lebih jauh.
-
Berlari pelan di permulaan
Banyak pemula langsung berlari terlalu cepat di permulaan. Akibatnya mereka jadi mudah lelah, bahkan rentan cedera. Cobalah berlari pelan-pelan di awal, kemudian tingkatkan kecepatan sedikit demi sedikit.
-
Istirahat yang cukup
Berikan waktu setidaknya satu hari untuk beristirahat sebelum Anda kembali berlari. Tubuh perlu beristirahat agar bisa pulih dari sesi lari pertama, sekaligus memaksimalkan kekuatan otot maupun tulang.
Artikel lainnya: Tips Lari untuk Pemula Agar Tetap Seru dan Aman
-
Lakukan pemanasan dan pendinginan
Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan. Pemanasan sebelum berlari penting untuk mencegah cedera otot seperti kram. Sedangkan pendinginan membantu melemaskan otot-otot tubuh serta mengatur laju pernapasan.
-
Pilih area lari yang tepat
Banyak pemula bertanya-tanya, area seperti apa yang bagus untuk berlari? Hal ini tergantung pada jenis latihan yang akan Anda jalani. Misal, area seperti trotoar sangat ideal untuk berlari cepat, karena risiko terjadinya cedera pada pergelangan kaki lebih rendah.
Taman dan hutan kota juga bisa menjadi area yang bagus untuk pemula. Tapi risiko cedera akibat tersandung akar atau batu dapat terjadi.
Berlari merupakan jenis olahraga yang melibatkan seluruh anggota tubuh. Untuk dapat berlari dengan baik, Anda tentunya membutuhkan teknik yang baik pula. Selain itu, faktor lain juga harus mendukung, seperti lingkungan tempat Anda berlari serta peralatan sepatu, sehingga manfaat berlari juga akan lebih maksimal.
(FY/ RS)