Mandi Satu Kali Sehari Ternyata Baik untuk Kesehatan Tubuh

Sebagian besar orang Indonesia meyakini kalau mandi dua kali sehari, yakni di pagi dan malam hari, adalah yang terbaik. Jika ada orang yang mandi sekali sehari, cap jorok dan pemalas pun dilayangkan.

Akan tetapi, pendapat tersebut rupanya keliru. Satu kali mandi dalam sehari juga baik dan aman untuk tubuh Anda.

Pengalaman hanya mandi satu kali sehari juga sempat dibagikan Adit (bukan nama sebenarnya). Dia merasa mandi dua kali sehari sia-sia, mengingat pada malam harinya tidak beraktivitas banyak.

“Saya sudah lama sekali punya kebiasaan mandi satu kali dalam sehari. Saya biasanya mandi kalau pulang kerja saja, pada malam sekitar pukul 19.00 atau 20.00,” dia menjelaskan.

“Paginya saya tidak mandi lagi. Paling cuma cuci muka dan sikat gigi saja karena malamnya saya tidak banyak beraktivitas. Paling cuma makan malam dan kemudian tidur,” tutur Adit.

Adit mungkin tidak sendirian yang punya kebiasaan tersebut. Lantas, bagaimana tanggapan dokter mengenai hal ini?

Artikel lainnya: Mandi Saat Berkeringat, Boleh atau Tidak?

"Pada dasarnya, mandi sekali sehari tidak ada masalah. Misalnya, pada bayi atau lansia yang jarang mengeluarkan keringat," ungkap dr. Devia Irine Putri saat dihubungi.

Beda halnya dengan orang dewasa pada umumnya. Biasanya, mereka membutuhkan mandi dua kali sehari karena tingkat aktivitasnya tinggi.

Belum lagi kalau banyak beraktivitas di luar rumah, bertemu banyak orang, dan jangka waktu lama. Mandi lagi usai tiba di rumah tentu diperlukan.

"Selain orang dewasa yang aktif, anak-anak yang sudah banyak bergerak dan mengeluarkan banyak keringat juga disarankan untuk mandi dua kali sehari," saran dr. Devia Irine.

Mandi pada intinya bertujuan untuk menjaga kebersihan tubuh. Selain digunakan untuk pencucian dan perawatan rutin, air menawarkan manfaat yang berkaitan dengan pereda nyeri dan pengobatan dalam bentuk hidroterapi.

Di lain sisi, manfaat mandi sekali sehari bisa menghindarkan Anda dari beragam masalah kulit, termasuk kulit kering dan iritasi. 

Sabun dan air—terutama yang hangat—dapat melarutkan lipid di kulit. Menggosoknya saat mandi hanya akan mempercepat proses tersebut. Artinya, semakin sering Anda mandi, makin sering juga kerusakan ini terjadi.

Salah satu gejala yang mungkin sekali terasa adalah perasaan kencang setelah mandi. Itulah tandanya kulit Anda terlalu kering.

Artikel lainnya: Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Akibat Jarang Mandi

Sekarang, bagaimana jika situasinya dibalik. Bukannya mandi sekali sehari, tapi Anda terlalu sering mandi? Apakah Anda jadi semakin bersih, atau justru muncul efek buruknya?

Seperti dijelaskan dr. Devia Irine, mandi terlalu sering justru membuat kulit jadi lebih kering sehingga terlihat kusam.

"Kalau terlalu sering mandi, akibatnya minyak di kulit akan lebih cepat hilang. Jadi lebih mudah kering kulitnya," ujar dokter muda itu.

Kondisi bisa semakin parah kalau Anda punya masalah kulit tertentu. Mandi terlalu sering rupanya bisa memicu timbulnya keluhan.

"Pada orang yang punya masalah kulit, seperti psoriasis atau eksim, terlalu sering mandi malah buat kulit kering. Efeknya, malah bisa memicu gatal," kata dr. Devia Irene lagi.

Akan tetapi, situasi pandemi saat ini tentu berbeda dengan kondisi ideal. Saat pandemi virus corona seperti sekarang, mandi jadi kegiatan wajib setelah beraktivitas di luar. Hal tersebut otomatis akan membuat frekuensi mandi jadi lebih sering.

Kalaupun Anda tidak keluar rumah seharian, mandi satu kali sehari sah-sah saja dijalani. Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter langsung terkait masalah kulit, manfaatkan layanan Live Chat 24 di aplikasi KlikDokter. 

[HNS/JKT]