CrossFit merupakan jenis olahraga kebugaran berintensitas tinggi. Aktivitas ini dilakukan dengan memadukan variasi latihan kekuatan, seperti sit up, push up, dan pull up.
Selain itu, CrossFit juga meliputi olahraga dengan alat bantu seperti angkat besi, lompat polymetrik, serta latihan menggunakan kettlebell, jump rope, climbing rope, maupun rowing machine.
Manfaat CrossFit disebut-sebut dapat membakar kalori lebih cepat dibanding jenis latihan lainnya.
Berdasarkan Healthline, pria dengan berat 88 kg yang melakukan latihan CrossFit dapat membakar 15-18 kalori per menit. Sementara, perempuan berbobot 75 kg dapat membakar 13-15 per menit.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, proses pembakaran kalori tersebut bahkan dapat terjadi ketika beristirahat.
Manfaat Latihan CrossFit bagi Kebugaran Tubuh
Selain membakar kalori, berikut manfaat latihan CrossFit bagi kesehatan tubuh:
1. Meningkatkan Kekuatan Fisik
Latihan CrossFit menuntut pergerakan banyak sendi tubuh. Karena dilakukan dalam intensitas tinggi, manfaat olahraga CrossFit dapat meningkatkan kekuatan fisik, utamanya otot dan stamina.
Untuk mendukung kekuatan otot, usahakan menambah beban per sesi latihan secara bertahap.
Artikel Lainnya: Manfaat Olahraga Angkat Beban untuk Pria
2. Meningkatkan Kebugaran
Manfaat latihan CrossFit berikutnya yaitu meningkatkan kebugaran tubuh. Keuntungan ini berperan terutama dalam mendongkrak jumlah oksigen maksimum selama berolahraga.
Selain itu, CrossFit juga dinilai memiliki manfaat aerobik yang dapat membantu tubuh mengalirkan darah dari jantung ke otot.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada penelitian meyakinkan yang mengonfirmasi kebenaran efek latihan CrossFit secara fisiologis maupun aerobik.
3. Meningkatkan Fleksibilitas
Dokter Dyah Novita menjelaskan, “CrossFit dapat meningkatkan fleksibilitas, karena gerakannya melatih keseimbangan tubuh.”
Latihan fungsional CrossFit sering meniru gerakan yang dilakukan saat beraktivitas sehari-hari. Latihan fungsional tersebut misalnya jongkok, melompat, ataupun mengayunkan kettlebell.
Deretan latihan tersebut membantu meningkatkan kelincahan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh.
4. Mengurangi Risiko Cedera di Usia Lanjut
CrossFit bukanlah olahraga tanpa risiko. Jika Anda meningkatkan intensitas latihan maupun jumlah beban, aktivitas ini dapat meningkatkan risiko cedera.
Beberapa contohnya seperti nyeri punggung bawah, manset rotator tendinitis, Achilles tendinitis, cedera lutut, hingga tennis elbow.
Kendati demikian, jika menjalani latihan CrossFit rutin, olahraga ini dipercaya dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.
Artikel Lainnya: Olahraga Sebelum Sarapan, Benarkah Lebih Sehat?
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Latihan CrossFit
Manfaat olahraga CrossFit untuk kesehatan tubuh memang besar. Jika ingin mencoba olahraga ini, pastikan Anda didampingi pelatih profesional. Pasalnya, porsi dan beban latihan yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko cedera.
Pelatih akan mengarahkan cara melakukan gerakan CrossFit yang tepat. Selain itu, pelatih akan menyesuaikan porsi dan beban latihan sesuai bentuk dan kemampuan tubuh Anda.
Bagi pemula, sangat disarankan melakukan latihan CrossFit dari intensitas rendah, kemudian tingkatkan secara perlahan. Anda juga dapat menambah beban bertahap seiring meningkatnya kebugaran tubuh.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah olahraga ini tidak aman dilakukan untuk semua kalangan.
Jika Anda hamil dan pernah menjalani latihan CrossFit, maka disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai program latihan intensitas tinggi tersebut.
Anda juga harus berdiskusi dengan dokter sebelum latihan CrossFit jika memiliki luka, masalah kesehatan serius, maupun berusia di atas 65 tahun.
Itu dia serba-serbi manfaat CrossFit. Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar jenis olahraga yang sesuai kondisi tubuh, Anda bisa konsultasi lebih mudah lewat Live Chat dokter.
(FR/JKT)