Deodoran adalah produk yang kerap digunakan untuk mencegah bau badan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang masih memiliki aroma badan tak sedap meski sudah menggunakan deodoran.
Sebelumnya Anda perlu tahu, deodoran bekerja menggunakan bahan tertentu untuk menetralkan bau keringat. Deodoran biasanya digunakan untuk mencegah bau di area ketiak.
Ketiak adalah area yang dipenuhi dengan kelenjar keringat atau disebut sebagai kelenjar apokrin. Kelenjar apokrin akan mengeluarkan cairan lipid dan protein.
Ketika cairan tersebut bercampur dengan bakteri di kulit, keringat Anda akan berbau tak sedap.
Lantas, apa yang menjadi penyebab deodoran tidak lagi mempan untuk menahan bau badan?
Artikel Lainnya: Fakta Menarik Seputar Bau Badan
1. Stres Berlebih
Melansir dari Livestrong, keringat berfungsi mengatur suhu tubuh. Nah, tubuh Anda dapat berkeringat karena merespons rangsangan yang berbeda, seperti stres dan kecemasan.
Ketika sedang stres, tubuh akan mengeluarkan keringat berlebih. Keringat berlebih yang bercampur dengan bakteri akan membuat deodoran tidak mempan menahan bau badan yang keluar.
2. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan keringat berlebih. Meski bukan gangguan kesehatan yang berbahaya, tapi kondisi ini akan menimbulkan rasa tak nyaman dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Hingga saat ini, penyebab dari hiperhidrosis sendiri belum diketahui. Namun, faktor genetik atau keturunan diduga menjadi pemicunya. Selain itu, kondisi gula darah tidak terkontrol juga erat dihubungkan dengan hiperhidrosis.
Artikel Lainnya: Bagian Tubuh Ini Paling Sering Menimbulkan Bau Tak Sedap
3. Tubuh Banyak Bakteri
Dokter Reza Fahlevi mengatakan, banyaknya pertumbuhan bakteri juga menjadi alasan mengapa bau badan tak hilang meski sudah pakai deodoran.
“Kondisi tubuh yang banyak pertumbuhan bakteri jahat di daerah ketiak bisa menjadi penyebab aroma badan yang tidak sedap. Kalau ini sampai terjadi, maka penggunaan deodoran bisa saja tidak mempan,” ujar dr. Reza.
Artikel Lainnya: Pakai Antiperspirant untuk Atasi Keringat dan bau badan, Amankah?
4. Tidak Membersihkan Diri dengan Baik
Seseorang yang malas atau jarang mandi, umumnya memiliki bau badan yang tidak sedap. Bahkan, penggunaan deodoran atau parfum sekalipun tidak bisa mengalahkan bau badannya.
Tidak hanya memicu pertumbuhan bakteri jahat, jarang mandi juga bisa memicu iritasi, infeksi, dan penyakit kulit.
5. Deodoran Sudah Kedaluwarsa
“Menggunakan deodoran yang sudah expired atau kedaluwarsa bisa menjadi alasan bau badan tetap tercium meski sudah rutin pakai deodoran. Selain itu, bahan aktif yang kurang kuat bisa menyebabkan deodoran tidak mempan lagi untuk menahan bau badan,” jelas dr. Reza.
Artikel Lainnya: Mengapa Konsumsi Antibiotik Bikin Bau Badan Menyengat?
6. Deodoran Terlalu Wangi
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa semakin wangi produk deodoran, maka semakin harum pula ketiak Anda. Padahal, semakin wangi deodoran maka semakin tinggi risiko iritasi di bagian ketiak.
Terlebih jika Anda memiliki kulit yang sensitif, nantinya pemakaian deodoran dengan wewangian berlebih bisa merusak jaringan kulit.
Apabila sampai iritasi, maka bakteri bisa bertambah banyak dan membuat bau ketiak semakin parah.
Sebagai solusinya, gunakan deodoran dengan wangi yang normal dan tidak berlebihan. Pilih juga produk deodoran yang terbuat dari bahan alami dan tidak mengandung parfum sebagai bahan utamanya.
Selain itu, dr. Reza Fahlevi menyarankan agar Anda untuk sering membersihkan area ketiak. Jaga kebersihan anggota tubuh lainnya supaya bakteri tidak menumpuk dan menyebabkan bau tak sedap.
Untuk tahu tips atau perawatan tubuh lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur LiveChat.
(OVI/AYU)