Masih #DiRumahAja, Jangan Sampai Lakukan Kesalahan Olahraga Ini!

Semenjak #DiRumaAja, sebagian orang jadi punya waktu luang yang lebih banyak. Ya, yang tadinya tak punya waktu untuk olahraga, kini Anda jadi punya waktu untuk olahraga di rumah. Sayangnya, ada beberapa kesalahan dalam olahraga dan bikin aktivitas tersebut jadi nggak efektif. Apa saja, ya?

Asal Ikuti Panduan Olahraga di Youtube

Karena tak ada instruktur dan teman untuk olahraga, Youtube-lah kini dijadikan “pedoman” untuk berolahraga. Berbagai macam instruksi, mulai dari olahraga ringan sampai olahraga berat, semuanya ada di Youtube.

Beberapa ada yang tertarik mencoba gerakan-gerakan berat. Kalau berhasil, bisa diunggah ke media sosial. Sayangnya, hal tersebut bisa meningkatkan risiko cendera, apalagi jika Anda belum pernah mencoba sama sekali. Dokter Alvin Nursalim, SpPD pun membenarkan hal ini.

“Tren olahraga di rumah memang bisa menjadi pilihan bagi kita yg ingin tetap berolahraga. Tapi ingat, jangan memaksakan gerakan atau olahraga yang ‘aneh-aneh’, nanti risiko cedera!” katanya. Hindari kesalahan olahraga yang satu ini, lebih baik lakukan gerakan yang familiar.

Artikel Lainnya: Lakukan Aktivitas Sehat Ini sebagai Pengganti Olahraga

Kesalahan olahraga selanjutnya adalah melakukannya terlalu sering dan terlalu lama. Meski punya waktu luang yang banyak, bukan berarti Anda boleh berolahraga terus-terusan.

Bukannya sehat, itu justru bisa jadi bumerang! Ada beberapa efek yang ditimbulkan bila Anda olahraga terlalu lama dan berlebihan, misalnya saja:

• Kehilangan selera makan
• Sakit kepala
• Nyeri otot
• Lemas
• Cidera
• Denyut jantung yang tidak stabil
• Mudah marah (emosional)
• Sulit berkonsentrasi
• Dan menurunnya imunitas tubuh

Menurut dr. Devia Irine Putri, lebih baik lakukan olahraga sebanyak 3-4 kali dalam seminggu, selama 30-40 menit per sesi. “Kalau olahraga dilakukan setiap hari, tentu otot tidak punya waktu untuk recovery. Ini malah jadi olahraga yang salah,” tutur dr. Devia.

Artikel Lainnya: Manfaat Olahraga Pagi dan Olahraga Malam Ternyata Berbeda, Lo!

Supaya punya batasan waktu dalam berolahraga, akhirnya beberapa orang ingin berolahraga di luar rumah. Tapi, karena kita sedang berada di masa pandemi COVID-19, apakah hal tersebut boleh dilakukan?

“Sebenarnya, kalau jogging dan main sepeda boleh-boleh saja dilakukan selama masa pandemi. Asalkan, kita memperhatikan jarak antara satu dengan yang lain dan nggak mampir-mampir ke rumah orang lain, ataupun ngobrol di pinggir jalan,” pungkas dr. Devia.

Lalu, jika pusat kebugaran telah dibuka, apakah kita boleh berolahraga lagi di sana?

Dokter Devia mengatakan, “Kalau gym belum bisa, sih, menurut saya. Kecuali, mereka punya pembatasan dalam satu diisi oleh maksimal berapa orang dan ada sterilisasi alat setelah pemakaian. Kalau belum ada pembatasan, itu masih bisa berisiko meningkatkan penyebaran virus corona,” tambahnya.

Pendapat senada juga dilayangkan oleh dr. Alvin. Menurutnya, untuk saat ini, jogging di luar dengan pembatasan jarak tetap bisa dilakukan. “Yang penting, hindari tempat ramai dan pilihlah rute yang jarang dijadikan tempat jogging. Udara segar dan paparan matahari pagi memang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan tubuh,” jelasnya.

“Dan untuk pusat kebugaran, saya rasa, karena ini indoor, akan lebih sulit untukphysical distancing-nya. Menjaga kebersihan alat yang dipegang bersama juga menjadi kendala,” dr. Alvin melengkapi.

Jadi, jika Anda bosan olahraga di rumah dan ingin menghindari salah satu kesalahan dalam berolahraga (dalam hal ini, waktu yang kepanjangan), coba saja jogging atau bersepeda. Itu masih aman dilakukan.

Apabila masih ada pertanyaan seputar olahraga yang salah, tips olahraga di rumah, ataupun hal lain terkait kesehatan, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kami lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI)