Olahraga adalah aktivitas yang dapat menyebabkan tubuh berkeringat. Berkeringat sering dianggap sebagai tanda bahwa gerakan yang Anda lakukan itu benar. Tapi ada beberapa orang yang mungkin enggan tubuhnya banjir keringat saat berolahraga.
Untuk orang-orang seperti ini, sebenarnya ada juga olahraga yang tidak sampai bikin mandi keringat. Olahraga tanpa mengeluarkan keringat ini umumnya dilakukan indoor dan fokus pada kekuatan otot tubuh.
Untuk mencoba olahraga tersebut, simak pembahasannya di bawah ini.
Olahraga yang Tidak Mengeluarkan Keringat
Sebenarnya, masalah berkeringat saat olahraga itu tergantung metabolisme tubuh masing-masing orang.
Ada yang baru pemanasan tapi keringatnya sudah luar biasa alias gobyos. Ada juga yang sudah 30 menit olahraga, tapi tampak tidak terlihat basah di badannya.
Soal olahraga yang tidak mengeluarkan keringat, berikut tanggapan dari dr. Devia Irine Putri.
"Olahraga tidak berkeringat, pastinya ada seperti berenang, yoga, dan pilates. Keringat itu sebenarnya tergantung dari metabolisme tubuh setiap orang, keaktifan kelenjar keringat setiap orang. Jadi, bisa berbeda-beda, " jelasnya.
Selain latihan yang disebutkan dr. Devia tadi, ada beberapa gerakan olahraga lainnya yang membuat kita tidak berkeringat sama sekali. Antara lain sebagai berikut:
1. Dynamic Goddess Pose
Olahraga yang gerakannya mirip pose hewan bintang laut ini tidak menyebabkan tubuh jadi banjir keringat, lho. Cara melakukannya mudah, berikut langkah-langkahnya:
- Buka kedua kaki Anda selebar pinggul.
- Angkat kedua lengan di atas kepala Anda.
- Kemudian tekuk lutut Anda, dan tekuk lengan Anda.
- Berdiri kembali dan ulangi gerak ini perlahan sebanyak 10 kali.
2. Pilates Half Roll Down
Meskipun gerakan olahraga ini tidak bikin tubuh berkeringat deras, namun Anda bisa tetap melatih otot tubuh dengan maksimal. Berikut langkahnya:
- Duduk di atas matras, angkat kedua kaki ke udara, dan tekuk lutut Anda.
- Kemudian, ulurkan tangan ke depan Anda dengan bahu rileks.
- Lakukan gerakan sit-up tapi tidak sampai rebah.
- Ulangi latihan yang berguna untuk mengencangkan perut ini sebanyak 10 kali.
Artikel Lainnya: Olahraga dengan Kaus Basah, Ini Bahayanya!
3. Side to Side Core Twist
Bermodalkan matras dan duduk, gerakan olahraga ini bisa membuat lemak di pinggang, otot perut, punggung, serta paha menjadi kuat. Berikut cara melakukannya:
- Posisikan tubuh Anda duduk di matras.
- Angkat kedua kaki dan tekuk lutut,
- Sembari kaki mengambang di udara, gerakkan kedua tangan ke kiri dan ke kanan.
- Ulangi 10 kali gerakan untuk setiap sisi.
4. Angkat Kaki Sambil Berbaring
Olahraga yang dilakukan sambil tengkurap ini tidak akan membuat Anda jadi berkeringat. Kendati demikian, otot paha dan pantat bisa semakin kencang. Begini cara melakukannya:
- Berbaring tengkurap dan ambil kuda-kuda seperti ingin push-up.
- Bedanya tekuk lutut Anda dan coba angkat paha ke atas.
- Lakukan gerakan ini 20 kali sambil menarik pusar menjauh dari lantai.
5. Mini Cobra
Sangat mudah untuk mempraktikkan gerakan ini, bahkan bisa dilakukan sesaat setelah bangun tidur. Berikut caranya:
- Posisikan tubuh tengkurap seperti ingin push-up. Pastikan dahi menempel matras.
- Angkat kepala dan dada Anda (bukan badan keseluruhan) dengan tangan.
- Lakukan ini sebanyak 10 kali.
6. Meditasi Duduk
Gerakan yang satu ini juga sangat mudah dilakukan. Sebab Anda hanya perlu duduk, fokus, dan dilakukan rutin agar manfaatnya terasa. Berikut langkahnya:
- Duduklah dalam posisi bersila yang nyaman.
- Letakkan tangan Anda di atas lutut
- Saat menghembuskan napas, tarik pusar ke bagian dalam (kencangkan perut Anda). Seperti mengembangkan dan mengempiskan perut.
- Terus lakukan gerakan ini sebanyak 30 kali.
Artikel Lainnya: 5 Kondisi Kesehatan yang Bisa Ditunjukkan oleh Keringat Anda
Kalau Tanpa Keringat, Bagaimana Kita Tahu Olahraganya Berhasil?
Ada yang berpikir, kalau tidak berkeringat berarti olahraganya tidak berhasil atau gerakannya salah. Anggapan seperti itu itu wajar sekali dilontarkan, karena tanda dari olahraga yang berhasil biasanya berkeringat.
Namun faktanya, berkeringat tidak melulu menjadi tanda olahraga yang dilakukan itu sukses.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, metabolisme tubuh orang berbeda. Jumlah keringat pun bisa tak sama antara satu orang dengan yang lain.
Lantas, untuk mengetahui olahraga yang Anda lakukan berhasil atau tidak, cobalah mengukur jumlah detak jantung Anda.
"Bisa dilihat dari detak jantung meningkat atau tidak. Perhitungannya 220 dikurangi usia (220-usia). Misalnya usia 26 tahun, jadi kalau olahraga denyut maksimalnya 220-26= 194 kali per menit," jelas dr. Devia Irine.
Selain itu, olahraga juga bisa dikatakan berhasil jika Anda tidur lebih nyenyak setelahnya. Lalu, jika merasa lebih segar atau energi semakin bertambah setelah olahraga, tandanya latihan yang Anda lakukan sukses memberi manfaat untuk tubuh.
Untuk tahu informasi atau fakta lainnya, baca terus artikel kesehatan di aplikasi KlikDokter. Sedangkan untuk konsultasi dengan dokter, ajukan pertanyaan via fitur Live Chat 24 Jam!
(OVI/ARM)