Saat usia sudah memasuki 40-an, mungkin Anda sudah pandai betul membuat prioritas mana yang mesti dilakukan dan mana yang mesti ditinggalkan. Mengingat, banyaknya pengalaman yang sudah Anda lalui dan bukan waktunya lagi untuk “bermain-main”. Meski begitu, ada pula yang justru khawatir dengan kondisi fisik dan psikis seiring bertambahnya usia, atau mengalami krisis kebahagiaan.
Kekhawatiran itu sebenarnya tidak salah, tetapi jangan sampai Anda malah tidak melakukan apa pun untuk mengubahnya. Untuk meningkatkan kualitas kesehatan di usia yang sudah matang ini, tak hanya dibutuhkan niat tetapi juga komitmen. Kuncinya adalah memahami dan menentukan skala prioritas dalam hidup.
Dilansir Best Life, utamakan tiga hal ini untuk memiliki hidup yang sehat, produktif, dan bahagia di usia 40-an.
Tinggalkan hubungan yang tidak sehat
Semakin lama, Anda akan mengetahui apakah hubungan yang dijalin bersama pasangan atau kerabat bersifat tulus dan membahagiakan, atau justru hubungan yang beracun. Pasalnya, jika Anda terjebak terlalu lama dengan orang-orang yang tidak bisa menghargai dan tidak sungguhan menyayangi Anda, hal tersebut akan sangat melukai kondisi fisik maupun psikis.
Misalnya saja, selama ini Anda hidup dengan pasangan yang suka main pukul atau suka berbohong. Lama-kelamaan, Anda bisa menjadi pribadi yang insecure, tidak bisa mempercayai orang lain, atau bahkan tidak bisa percaya kepada diri sendiri. Belum lagi beberapa teman yang suka berutang dan hanya mau dekat dengan Anda saat Anda sedang berkecukupan secara finansial.
Bukannya bahagia, Anda akan tersiksa lahir batin! Dan hasilnya? Kondisi pikiran dan hati yang buruk dapat menimbulkan jerawat di wajah, sering sakit kepala, penyakit jantung, hipertensi, gangguan lambung, hingga gangguan mental seperti depresi. Jadi, jika ingin hidup sehat dan bahagia di usia 40-an, sebaiknya tinggalkan hubungan yang tidak sehat dan berfokuslah dengan hal-hal yang membuat Anda bahagia.
Selanjutnya
Utamakan juga diri Anda
Setelah memasuki usia 40-an, semakin banyak pula tanggung jawab yang dipegang oleh Anda. Mulai dari urusan rumah tangga hingga urusan pekerjaan. Meski begitu, Anda tidak boleh lupa juga bahwa ada sosok yang butuh dipedulikan sama baiknya dengan orang lain, yakni Anda sendiri. Sebab, sangat tak adil bagi tubuh dan jiwa Anda jika Anda hanya berkutat dengan urusan orang lain.
Cobalah untuk secara rutin melakukan self care sebagai cara untuk menyayangi diri Anda. Bisa dengan perawatan tubuh atau rambut ke salon, ke gym, atau cek kesehatan secara rutin (2-1 kali setahun). Selain itu, beranilah untuk berkata “tidak” jika ada orang yang selalu melibatkan Anda ke dalam masalah atau tanggung jawab lain yang seharusnya tidak Anda kerjakan.
Gunanya, agar Anda terhindar dari stres berlebih yang berujung pada penyakit kronis. Lagi pula, sering-sering relaksasi akan membuat Anda merasa sehat dan bahagia. Faktanya, menurut penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Mental Health Systems, melakukan perawatan diri bisa menjadi salah satu cara untuk menangani kesehatan mental.
Jangan abaikan gejala sakit dan berhenti menyangkal usia Anda
Sebelum memasuki usia 40, mungkin Anda lebih cuek dengan gejala penyakit yang menimpa. Anda menganggap tubuh Anda masih kuat untuk “memulihkan” dirinya sendirinya. Namun, hal tersebut tak boleh lagi Anda lakukan di usia matang ini karena mengabaikan gejala penyakit di usia 40-an sama saja seperti “bunuh diri”. Oleh sebab itu, segeralah konsultasikan gejala-gejala penyakit yang muncul kepada dokter supaya Anda bisa mendapat penanganan yang terbaik sebelum bertambah parah.
Selain itu, berhentilah untuk selalu berusaha lebih muda dari usia Anda. Karena terlalu memaksakan diri untuk menjadi muda/ memanipulasi usia justru membuat Anda tertekan yang berujung pada stres. Jadi, percaya dirilah dengan usia Anda yang sekarang. Menjadi tua bukan berarti Anda tidak bisa tampil menawan lagi, bukan?
Itulah 3 kunci untuk hidup lebih bahagia dan sehat setelah memasuki usia 40-an. Ingat, menjadi tua bukan berarti Anda langsung kehilangan kemampuan terbaik dari diri Anda. Hal yang juga penting, prioritaskan diri Anda dengan sering relaksasi agar hidup jadi terasa lebih mudah dan bebas stres!
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
[RS/ RVS]