Mau Sehat dan Bisa Melestarikan Alam, Lari dengan Cara Ini

Lari adalah olahraga yang cukup mudah dan murah. Bahkan saat ini, lari adalah salah satu jenis olahraga yang paling diminati di Indonesia. Manfaat sehatnya tak perlu Anda ragukan lagi. Tapi, jangan cuma fokus dengan manfaatnya, Anda juga bisa melestarikan alam sambil berlari.

Ya, olahraga jenis ini cukup banyak diminati oleh orang Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta. Coba saja tengok kalau sedang car free day atau hari bebas kendaraan bermotor, pasti banyak orang yang berolahraga lari.

Lari memang bermanfaat. Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, sudah tak diragukan lagi bahwa olahraga lari yang relatif mudah dan murah bisa memberikan beragam manfaat sehat seperti mengurangi risiko sakit jantung, mencegah osteoporosis dan radang sendi, menguatkan otot kaki, serta menurunkan berat badan.

Apalagi jika Anda berlari di alam atau luar ruangan. Sebab, berlari di luar ruangan juga dapat melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh karena Anda harus selalu waspada dan berhati-hati terhadap berbagai kondisi yang sulit ditebak.

"Berlari di luar ruangan juga terbukti dapat memperbaiki mood. Berlari di luar ruangan bisa memberikan Anda kesempatan untuk lebih dekat dengan alam, terpapar udara segar, serta melihat suasana baru yang dapat membantu menurunkan perasaan tertekan," kata dr. Andika.

Berlari sambil melestarikan alam

Bukan hanya mendapat manfaat sehat dari lari di alam terbuka, Anda juga sebenarnya bisa membantu melestarikan alam lewat aktivitas lari tersebut. Baik Anda yang hanya lari karena sekadar hobi dan olahraga, maupun Anda yang pelari maraton dan suka ikut perlombaan, Anda tetap bisa berperan dalam pelestarian alam.

Adapun beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk lari sambil melestarikan alam, yakni:

1. Gunakan botol isi ulang

Mungkin Anda tergoda untuk menggunakan botol air plastik sekali pakai saat berlari dalam jarak yang jauh. Selain itu, banyak juga pelari membawa botol yang bisa mereka lempar, atau membelinya di sepanjang rute dan membuangnya setelah rehidrasi. 

Dengan alasan berat, para pelari biasanya malas menenteng botol minum. Namun, daripada membeli air, Anda bisa menekan jumlah sampah plastik dengan membawa botol minum sendiri. Anda bisa mengakalinya dengan membeli tas ransel kecil yang secara khusus diperuntukkan bagi para pelari yang ingin berlari sambil membawa botol minum.

2. Jangan buang sampah sembarangan

Ini sebenarnya masih menyambung dari poin pertama di atas. Tapi, ini biasanya bagi Anda yang suka ikut lomba maraton. 

Saat lari marathon, biasanya Anda akan menyimpan minuman energi dalam bentuk gel dengan kemasan berbahan dasar plastik. Jadi, Anda bisa tinggal meminumnya. Tapi ingat, jangan sampai Anda membuang sampahnya dengan sembarangan.

Banyak pelari maraton sudah mulai sadar akan hal tersebut dengan membawa kantong sampah kecil yang mereka pasang di pinggang seperti sabuk. Tas ini ringan dan kecil, tapi cukup besar untuk membawa paket gel kecil Anda.

3. Jangan beli minuman energi botolan

Anda tidak disarankan untuk membeli minuman energi atau minuman olahraga botolan. Sebaiknya, Anda membeli yang bubuk. 

Alih-alih membeli botol plastik, dapatkan paket curah atau wadah campuran minuman olahraga bubuk dan buat sendiri. Lalu, gunakan botol minum favorit Anda. Jauh lebih murah dan lebih baik juga untuk lingkungan.

4. Beli sepatu dan perlengkapan yang ramah lingkungan

Kini, sudah ada banyak perusahaan peralatan olahraga yang membuat sepatu dan peralatan lainnya dari plastik daur ulang dan bahan yang dapat digunakan kembali. Tentunya, hal ini akan sangat bisa membantu pelestarian alam.

Jadi, itulah yang bisa Anda lakukan sebagai pelari untuk berolahraga, tapi tetap sambil melestarikan alam. Mulai dari hal kecil, seperti dengan membawa botol minum sendiri yang bisa dipakai berulang kali. Selain sehat, Anda juga bisa menyehatkan lingkungan, itu adalah hal yang luar biasa.

[MS/ RVS]