Semakin banyak orang yang makin menyadari pentingnya gaya hidup sehat. Buktinya, banyaknya pusat kebugaran atau kelas olahraga tertentu yang tak pernah sepi pengunjung. Belum lagi tren olahraga baru juga terus bermunculan. Olahraga angkat beban merupakan salah satu pilihan olahraga favorit untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, popularitas ini juga ternoda dengan adanya anggapan bahwa angkat beban bisa bikin tubuh jadi (atau makin) pendek. Apa iya?
Kalau sedang pergi ke gym, Anda pastinya melihat peratalan seperti dumbbell, barbel, hingga mesin pengangkat beban (smith machine). Sering kali rasa penasaran seolah menuntun Anda untuk mencobanya. Namun, karena adanya ada anggapan angkat beban bisa bikin tubuh pendek—apalagi jika tinggi badan Anda juga biasa saja—keinginan itu ditepis jauh-jauh.
Ada juga yang percaya jika olahraga angkat beban dilakukan oleh anak-anak, ini bisa menghambat pertumbuhan tulangnya. Olahraga angkat beban dianggap dapat merusak lempeng pertumbuhan (epifisis) pada tulang anak, sehingga ini dapat membuat pertumbuhan tulang anak terganggu. Atas dasar pemahaman inilah banyak orang tua yang melarang anaknya melakukan olahraga angkat beban.
Apakah benar olahraga angkat beban bisa bikin tubuh memendek?
Rasa enggan atau takut berolahraga angkat beban karena alasan dapat berpengaruh pada tinggi badan ini apakah didasari fakta medis?
Faktanya, sampai saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa olahraga angkat beban dapat membuat tubuh seseorang lebih pendek, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Sebaliknya, olahraga angkat beban yang dilakukan secara rutin, tetap, dan sesuai porsi akan mendatangkan manfaat bagi kesehatan, yang salah satunya adalah meningkatkan kepadatan tulang. Pada orang dewasa, kepadatan tulang yang terjaga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit osteoporosis di kemudian hari.
Tak hanya itu, olahraga angkat beban yang dilakukan dengan teratur juga dapat meningkatkan jumlah dan ukuran sel-sel otot. Dengan massa otot yang lebih besar, ini akan membuat tubuh lebih bugar saat beraktivitas dan tidak mudah merasa lelah. Di sisi lain, penambahan sel-sel otot tersebut juga dapat meningkatkan proses pembakaran lemak dari dalam tubuh. Dengan demikian, olahraga angkat beban juga cocok bagi Anda yang memiliki berat badan berlebih.
Untuk memperoleh manfaat kesehatan yang disebutkan di atas, Anda dapat melakukan olahraga angkat beban 2-3 kali dalam seminggu. Untuk intensitas latihannya, tergantung dari tujuan yang ingin Anda capai. Perlu Anda ingat bahwa olahraga angkat beban tidak selalu harus bertujuan untuk memiliki tubuh yang dipenuhi otot layaknya binaragawan.
Pada usia muda, umumnya lebih dianjurkan beban yang tidak terlalu berat, dengan teknik gerakan yang tepat, dan jumlah repetisi yang lebih sering untuk melatih kekuatan otot, agar otot tetap proporsional.
Tips melakukan olahraga angkat beban secara benar
Pada prinsipnya, semakin besar beban angkat yang digunakan, maka semakin besar pula otot yang Anda latih. Lakukan latihan secara bertahap. Mulailah latihan dengan beban yang dapat Anda angkat dengan gerakan yang benar. Jika gerakan yang dilakukan berubah atau tidak sesuai tujuan, artinya beban yang Anda gunakan masih terlalu berat untuk tubuh Anda. Bila masih kesulitan dalam menentukan pola latihan, tidak ada salahnya jika Anda melakukan latihan bersama dengan instruktur yang terlatih. Ini juga penting untuk mencegah cedera akibat teknik yang tidak tepat.
Anda juga bisa menambahkan latihan aerobik (kardio) seperti berlari, bersepeda, atau dengan alat elliptical trainer agar kesehatan jantung dan metabolisme energi tetap seimbang.
Anggapan bahwa olahraga bisa bikin tubuh jadi pendek adalah sesuatu yang keliru. Malahan, jika dilakukan dengan tepat, teratur, dan terukur, berbagai manfaat bagi kesehatan dan kebugaran bisa Anda raih. Menariknya lagi, olahraga angkat beban sudah terbukti dapat membantu mewujudkan bentuk tubuh ideal yang diidamkan banyak orang, lho! Agar hasil yang diperoleh bisa optimal, konsultasikan olahraga angkat beban yang tepat dengan instruktur olahraga yang kompeten terlebih dulu, ya!
[RN/ RVS]