Pentingnya Premarital Check Up Bagi Pasangan Sebelum Nikah!

Pernikahan adalah sebuah ikatan antara dua individu menjadi satu keluarga. Hubungan ini tidak hanya melibatkan aspek psikis, namun juga terjadi aspek biologis. Karena itu, ada baiknya memasukkan tes kesehatan (premarital check up) ke dalam daftar persiapan Anda sebelum menikah.

Apa saja hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menikah? Berikut panduan untuk Anda:

1. Pemeriksaan kesehatan pranikah

Pemeriksaan kesehatan pranikah (premarital checkup), penting dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan pernikahan. Misalnya: gangguan darah dan thalassemia minor. Selain itu, pemeriksaan pranikah juga dapat memberikan berbagai informasi terkait penyakit yang dapat ditularkan. Jika terdeteksi dini, maka langkah terapi dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit terhadap pasangannya.

2. Vaksinasi

Jika Anda berencana untuk menikah dalam waktu dekat, lakukan vaksinasi dewasa yang guna mencegah terjadinya berbagai penyakit dan kejadian tumor. Salah satu contoh vaksinasi dewasa untuk usia produktif adalah vaksinasi terhadap virus Human Papilloma Virus ( HPV). Vaksinasi HPV dapat menurunkan risiko terjadinya kanker serviks pada wanita dan kanker penis pada pria. Vaksinasi lain yang dianjurkan adalah vaksin terhadap virus hepatitis B. Infeksi virus hepatitis B dapat meningkatkan risiko terjadinya pengerasan hati atau sirosis dalam jangka panjang.

3. Konseling pernikahan

Mungkin Anda merasa sudah mengenal pasangan dengan baik. Namun apakah Anda sudah benar-benar mengenal pasangan Anda secara lebih dalam? Konseling pernikahan akan membantu Anda mengenal karakteristik pasangan dan bagaimana bersikap yang tepat dalam berbagai situasi berkeluarga. Jadi, konseling bukan hanya untuk pasangan yang mengalami permasalahan dalam hubungannya.

Bagi yang berencana untuk menikah dalam waktu dekat, lakukan pemeriksaan kesehatan (premarital check up). Ingatlah, salah satu tujuan pernikahan adalah membina hubungan yang harmonis dan sehat. Jangan sampai di kemudian hari masalah kesehatan menjadi ‘alasan’hancurnya keharmonisan rumah tangga Anda.

(DA/ RH)