Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Selain dari nutrisi yang baik, istirahat yang cukup dan mengindari stres, gaya hidup sehat juga harus dilengkapi dengan aktivitas sehat ini. Namun demikian, terkadang pada kondisi tertentu, olahraga kerap dilupakan, misalnya setelah menjalani operasi.
Kapan Boleh Mulai Olahraga Setelah Operasi?
Pada dasarnya, olahraga setelah operasi merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh pasca operasi. Namun demikian, hal ini sangat tergantung pada jenis operasi yang Anda jalani.
Pada operasi kecil, proses pemulihan akan lebih cepat, sehingga biasanya Anda dapat melakukan aktivitas fisik dan olahraga seperti biasa dalam hitungan beberapa hari. Sedangkan, pada operasi berat, proses penyembuhan membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga lebih lama pula Anda dapat kembali beraktivitas dan berolahraga seperti biasanya.
Namun demikian, pada prinsipnya, olahraga harus dilakukan sesegera mungkin setelah operasi sesuai kondisi kesehatan dan telah mendapatkan persetujuan dari dokter.
Manfaat Olahraga Pasca Operasi
Olahraga setelah menjalani operasi memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari menjaga kebugaran tubuh, memperbaiki sirkulasi darah sehingga mempercepat proses penyembuhan luka operasi, meningkatkan daya tahan tubuh setelah operasi, serta mencegah terjadinya stres dan komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi.
Beberapa komplikasi pasca operasi yang dapat dicegah dengan olahraga antara lain kondisi infeksi paru serta munculnya luka bagian punggung dan bokong (ulkus dekubitus) akibat berbaring terlalu lama.
Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi badan lemas dan rasa nyeri pasca operasi. Dengan berolahraga, Anda akan lebih cepat kembali beraktivitas secara normal tanpa memerlukan proses adaptasi yang terlalu lama.
Olahraga yang Tepat dan Aman Setelah Operasi
Berbicara mengenai olahraga pasca operasi, singkirkan dari pikiran Anda konsep olahraga biasa seperti lari, aerobik, atau berbagai olahraga permainan. Olahraga pada fase awal setelah masa pemulihan operasi dilakukan dengan aktivitas-aktivitas ringan dan sederhana di ranjang.
Aktivitas sederhana yang bisa dilakukan seperti melipat dan meluruskan lutut, mengangkat serta menurunkan kaki dan tangan, menaikkan dan menurunkan telapak kaki beserta telapak tangan. Pasien juga bisa duduk sambil menekukkan lutut ke tubuh, dan gerakan-gerakan sederhana lainnya.
Setelah tubuh Anda lebih kuat, Anda dapat mulai melakukan aktivitas ringan seperti makan sendiri, menganti pakaian sendiri, berdiri, dan berjalan sendiri dalam jarak yang dekat. Jika belum kuat berjalan sendiri, Anda dapat melatih berjalan sambil ditopang oleh orang lain atau menggunakan alat sangga.
Jika kondisi fisik sudah lebih kuat, Anda dapat melatih diri berjalan dengan jarak yang lebih jauh atau menaiki tangga. Secara berangsur-angsur, tingkat kesulitan aktivitas dapat ditambah, yakni dengan melakukan olahraga yang menggunakan alat bantu seperti bersepeda statis.
Perhatikan Ini!
Jenis olahraga sangat tergantung pada jenis operasi dan area tubuh yang berkaitan. Hindari memanipulasi bagian tubuh yang dioperasi secara berlebihan. Anda juga sebaiknya tidak memaksakan diri berolahraga terlalu berat melebihi batas kemampuan fisik. Karena pada prinsipnya olahraga pasca operasi harus dilakukan secara bertahap.
Itulah mengapa olahraga pasca operasi sebaiknya mengikuti tahap-tahap yang diinstruksikan oleh terapis yang ada di rumah sakit. Akan lebih baik bila Anda memiliki personal trainer yang mengetahui kondisi kesehatan Anda. Dengan demikian, gerakan yang dilakukan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Nah, kini Anda telah memahami betapa pentingnya olahraga setelah operasi dan bagaimana harus melakukannya. Yang terpenting, selalu konsultasikan jenis olahraga dengan dokter yang merawat Anda, agar area tubuh yang dioperasi tidak mengalami gangguan. Semoga bermanfaat!
[NP/ RVS]