Minum air setelah berolahraga adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Pasalnya, saat berolahraga atau saat Anda melakukan aktivitas yang berat metabolisme tubuh Anda akan meningkat.
Hal tersebut terjadi karena tubuh akan bekerja lebih keras untuk menyuplai oksigen dan energi ke seluruh tubuh. Otot-otot akan berkontraksi, serta pembuluh darah akan melebar dan menyebabkan aliran darah menjadi lebih cepat.
Kemudian, hasil dari peningkatan metabolism tersebut akan keluar dalam bentuk energi dan keringat yang akan menyebabkan tubuh menjadi kekurangan cairan jika tidak diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup.
Minum air setelah berolahraga sangat menyegarkan tubuh. Tetapi, sering kita dengar mitos bahwa mengonsumsi minuman dingin setelah berolahraga akan berbahaya bagi tubuh. Namun, benarkah mitos tersebut?
Perlu Anda ketahui, air adalah hal yang penting dalam kehidupan manusia. Tanpa air, Anda tidak akan bisa bertahan hidup lebih dari 7 hari. Begitu juga dalam berolahraga, air memiliki peranan yang penting. Tubuh akan mengeluarkan keringat hingga 2% berat tubuh setiap Anda berolahraga selama 1 jam.
Jumlah tersebut sudah cukup untuk menurunkan konsentrasi dan performa Anda saat berolahraga. Tak hanya itu, jumlah air yang diminum setelah berolahraga sering kali belum cukup untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berolahraga. Oleh karena itu, minum cukup air setelah olahraga sangat penting.
Tetapi air yang bagaimana yang baik untuk dikonsumsi setelah berolahraga?
Pada dasarnya, air dingin atau air hangat tidaklah terlalu penting. Yang terpenting adalah sebanyak apa air yang Anda konsumsi setelah berolahraga. Tidak ada kasus medis berbahaya yang ditemukan sehubungan dengan meminum air dingin setelah berolahraga.
Namun, terdapat sebuah studi yang mengatakan bahwa orang yang setelah berolahraga mengonsumsi air es (air yang bersuhu terlalu dingin) maka mereka akan lebih sedikit mengkonsumsi air dibandingkan dengan orang yang minum air dingin (air yang bersuhu tidak terlalu dingin) setelah berolahraga. Dari penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa air es (air yang bersuhu terlalu dingin) tidak disarankan untuk dikonsumsi setelah berolahraga karena akan membuat Anda dehidrasi lantaran kekurangan cairan.
Di samping penelitian tersebut, terdapat pula sebuah penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi air dingin (bukan air es) setelah berolahraga akan meningkatkan durasi olahraga Anda sebanyak 11% dibandingkan ketika Anda mengonsumsi air hangat. Hal ini dapat terjadi karena konsumsi air dingin (bukan air es) saat/setelah berolahraga, selain dapat meningkatkan volume air di dalam tubuh, juga dapat menurunkan suhu tubuh yang meningkat ketika berolahraga. Efek yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi air dingin (bukan air es) saat/setelah berolahraga adalah denyut jantung menjadi lebih rendah dan teratur, serta tubuh akan terasa bugar lebih lama.
Jadi, apakah Anda masih ragu untuk mengonsumsi air dingin setelah berolahraga?