Ketika dilahirkan ke dunia, secara otomatis manusia memang sudah bisa bernapas. Hanya saja, teknik bernapas yang tidak tepat ternyata dapat membuat tubuh mudah lelah atau sakit. Oleh sebab itu, ketahui teknik yang benar agar tubuh Anda senantiasa sehat dan bugar.
Menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida mungkin terlihat mudah. Akan tetapi, bisa jadi cara bernapas Anda selama ini belum tepat. Hal ini dijelaskan oleh Belisa Vranich, Psy.D., dalam bukunya yang berjudul Breathe: 14 Days to Oxygenating, Recharging, and Fueling Your Body & Brain.
Menurut Vranich, setiap orang pada dasarnya telah mengetahui bagaimana menghirup dan mengembuskan napas dengan benar. Akan tetapi perkembangan teknologi, jadwal yang padat, dan stres yang muncul dalam keseharian menyebabkan orang kehilangan kemampuan bernapas dengan benar.
Cara bernapas yang belum tepat dapat membuat Anda mudah merasa tegang selama olahraga atau setelah menaiki beberapa anak tangga, tidak peduli seberapa fit tubuh Anda pada saat melakukannya. Hal ini disebabkan sel-sel dalam tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup saat Anda bernapas.
"Anda bisa saja memiliki jantung dan sistem kardiovaskular yang baik seperti para atlet. Akan tetapi, cara bernapas yang tidak benar dapat membuat paru-paru dan otot-otot pernapasan Anda terasa seperti orang yang jarang berolahraga," ujar Vranich.
Di sisi lain, latihan pernapasan memang sangat dibutuhkan untuk menghilangkan gejala penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, latihan pernapasan yang benar bisa meminimalkan risiko PPOK. Oleh sebab itu, ketahuilah cara bernapas atau latihan pernapasan yang benar.
Coba teknik bernapas ini!
Mempelajari kembali cara bernapas yang benar tidak sulit. Yang harus Anda lakukan adalah mengenali otot mana yang menjadi otot pernapasan Anda, yakni diafragma, perut, oblique, dan interkostal.
Ketika Anda memperkuat otot-otot tersebut, pernapasan tidak hanya menjadi lebih baik, tetapi Anda juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, energi, sistem kekebalan tubuh, dan stres pun lebih berkurang.
Lakukan beberapa teknik pernapasan mudah berikut ini untuk meningkatkan kesehatan tubuh Anda. Selesaikan latihan ini sekali dalam sehari, dan terapkan selama 14 hari berturut-turut untuk mendapatkan manfaatnya:
1. Regangkan otot pernapasan
Sama seperti sebelum berolahraga, Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan meregangkan otot interkostal yang terletak di antara tulang rusuk. Cobalah duduk dengan posisi tubuh tegak dan letakkan satu tangan di atas kepala, sehingga bisep menutupi telinga.
Kemudian, tarik napas sambil memiringkan tubuh ke samping, menjauh dari lengan yang terangkat. Ulangi di sisi lainnya dan lakukan hingga 4 kali pada setiap sisinya.
2. Fokus pada napas
Ketika berpikir tentang bernapas, mungkin Anda akan fokus pada bagaimana cara menghirup udara yang benar. Tetapi menurut Vranich, pernapasan yang biasa-biasa saja hanya melepaskan 70 persen udara di paru-paru Anda. Menghembuskan napas dengan cara yang tepat adalah kunci untuk bernapas yang lebih baik.
Berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Vranich, caranya adalah dengan menghirup udara hingga perut terlihat cekung. Anda dapat menggunakan jari-jari tangan untuk memastikannya. Bernapaslah 5 kali secara normal, lalu pada napas berikutnya, berkonsentrasilah untuk mengambil napas yang lebih besar.
3. Latihan pernapasan seperti saat meniup lilin
Bunyi napas yang berdenyut, atau juga dikenal sebagai "napas api" merupakan napas pendek yang membuat perut bergerak dari posisi normal ke cekung. Napas seperti ini biasa dilakukan saat Anda meniup lilin. Latihan penapasan ini akan melatih otot-otot inti pernapasan, sehingga Anda dapat mengembuskan napas lebih efektif.
Vranich merekomendasikan Anda untuk mulai melakukan latihan pernapasan ini dengan 20 hingga 30 kali embusan napas. Bila dalam sehari Anda telah berhasil melakukannya, tambahkan 2 embusan napas setiap harinya dan lakukan sedikitnya 5 kali dalam seminggu. Lakukan terus hingga Anda mencapai 100 embusan napas dalam sehari.
4. Melatih napas dengan kontraksi otot perut
Latihan lanjutan dengan gerakan merangkak ini mengombinasikan napas dan kontraksi perut. Saat merangkak, jaga agar punggung tetap rata, buat perut serelaks mungkin, dan biarkan menyentuh lantai. Ketika menghembuskan napas, angkat perut Anda dan tahan sebentar, lalu biarkan menyentuh lantai kembali. Cobalah lakukan latihan ini selama 10 hingga 15 kali.
Aktivitas bernapas sering kali disepelekan, karena pada dasarnya semua orang sudah biasa melakukannya sejak lahir. Itu sebabnya tak banyak orang yang peduli dengan pentingnya melakukan latihan pernapasan. Padahal, teknik bernapas yang benar bisa meningkatkan kesehatan. Yuk, lakukan berbagai teknik di atas agar tubuh lebih sehat!
[NP/ RVS]