Banyak dari kita yang menjadikan gaya hidup sehat sebagai salah satu resolusi setiap tahun. Olahraga tentunya menjadi komponen penting yang harus jadi kebiasaan. Salah satu jenis olahraga yang bisa jadi pilihan adalah lari. Meski tampak mudah dilakukan, kamu tetap harus tahu cara lari yang benar agar tidak mengalami cedera.
Berlari memang menjadi salah satu jenis olahraga paling praktis karena tidak butuh peralatan tertentu dan bisa dilakukan di mana saja. Bagi kamu yang mulai tertarik dengan olahraga lari, penting untuk memperhatikan teknik yang benar.
Jangan asal berlari, ikuti beberapa tips lari pemula yang penting untuk kamu terapkan.
1. Mulai Perlahan
Maraknya kemeriahan yang mewarnai dunia olahraga lari, seperti kompetisi maraton, tak jarang membuat pelari pemula minder dan berusaha bersaing tanpa mengetahui kemampuan dirinya. Cara terbaik untuk memulai suatu kebiasaan olahraga adalah dengan mulai secara perlahan.
Jika kamu belum terbiasa menjadikan lari sebagai olahraga rutin, tidak perlu khawatir dan merasa tertinggal saat melihat pelari lainnya. Mulailah dengan berjalan santai dengan jarak dan durasi yang meningkat secara bertahap.
Saat kamu sudah merasa nyaman, mulailah joging dalam jarak dan durasi yang bertambah secara bertahap. Tidak perlu langsung berlari jarak jauh selama berjam-jam demi konten media sosial. Ingat, kamu berolahraga untuk tubuh yang lebih sehat, bukan untuk ‘pencitraan’.
2. Pilih Lokasi yang Aman
Jika kamu ingin berlari di luar ruangan, pastikan memilih lokasi yang aman. Konteks aman di sini bisa beragam, misalnya hindari jalanan yang ramai dilewati kendaraan untuk mencegah risiko kecelakaan lalu lintas.
Kamu pun bisa memilih rute dengan kondisi jalan yang halus untuk mencegah terjadinya cedera akibat tersandung jalan yang tidak rata atau berbatu.
Artikel Lainnya: Manfaat Lari Maraton untuk Kesehatan
3. Pakai Baju yang Sesuai
Meski tergolong olahraga murah karena tidak membutuhkan alat bantu, tentu ada beberapa atribut yang sebaiknya dikenakan demi kenyamanan dan keamanan saat berlari. Contohnya sepatu khusus berlari dan pakaian yang menyerap keringat.
Untuk wanita, tak ada salahnya mengenakan bra khusus olahraga yang memang dirancang untuk menopang beban dan gerakan payudara selama berolahraga.
Penting juga untuk memilih celana yang melapisi kaki hingga ke selangkangan bagian atas. Ini karena berlari dapat mengakibatkan gesekan tinggi pada area tubuh seperti selangkangan, terutama bagi mereka yang memiliki postur tubuh dengan pangkal paha tergolong besar.
Tingginya gesekan dapat menimbulkan lecet jika berlangsung terus menerus. Sungguh tidak nyaman, bukan?
Artikel Lainnya: Mana yang Lebih Baik untuk Olahraga, Pakaian Ketat atau Longgar?
4. Gunakan Sepatu yang Pas
Tidak perlu mengincar sepatu berteknologi mutakhir dengan harga mahal. Cukup kenakan sepatu dengan bentuk dan sol yang memang didesain untuk olahraga lari dan pilih ukuran yang pas.
Masing-masing jenis olahraga membutuhkan karakter sepatu yang berbeda, termasuk berlari. Struktur sepatu akan semakin menurun seiring berjalannya waktu dan frekuensi pemakaian.
Jangan lupa juga untuk mengganti sepatu lari jika sudah tak layak pakai. Para pakar olahraga lari menganjurkan untuk ganti sepatu lari setiap sekitar 482-644 km jarak pemakaian.
5. Lari Bersama Teman
Cara memulai olahraga lari sekaligus mempertahankan semangat dan memotivasi diri adalah mengajak teman-teman untuk olahraga bersama. Dengan begini, kamu bisa saling mengingatkan dan menyemangati saat ada yang mulai kehilangan motivasi.
Kamu juga bisa mengunduh aplikasi pencatat riwayat olahraga untuk memotivasi agar tetap berolahraga secara rutin. Menurut penelitian, orang yang memulai kebiasaan baru, termasuk olahraga bersama orang lain, relatif lebih bertahan lama dibanding mereka yang memulai sendirian.
Artikel Lainnya: Sebelum Lari Pagi, Sebaiknya Makan Apa?
6. Jangan Lupa Hidrasi
Kamu perlu memastikan kebutuhan cairan tercukupi sebelum berlari. Tak lupa untuk mengganti cairan yang terbuang setelahnya agar tubuh tidak jadi lemas setelah olahraga lari.
Ketahui kebutuhan cairan harian kamu dan sesuaikan dengan intensitas lari, lokasi, dan cuaca saat kamu berlari, dan cukupilah kebutuhan tersebut. Jangan sampai dehidrasi dan malah tumbang saat sedang berolahraga ya!
7. Pemanasan dan Pendinginan
Sebagai salah satu cara lari yang benar untuk pemula, jangan sampai melupakan pemanasan dan pendinginan. Setiap olahraga harus didahului dengan pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan. Hal ini berfungsi untuk mencegah cedera otot seperti kram yang kerap terjadi jika tubuh tiba-tiba diforsir melakukan aktivitas berintensitas tinggi.
Begitu pula dengan pendinginan. Hal ini tak kalah penting untuk menyesuaikan kembali ritme dan suhu tubuh dengan lingkungan sekitar, agar tidak terjadi perubahan mendadak yang drastis.
Artikel Lainnya: Lari di Treadmill atau Luar Ruangan, Mana Lebih Baik?
Yuk, #JagaSehatmu dan mulai kebiasaan yang mendukung kesehatan tubuh, seperti menjalani pola makan lebih sehat, berolahraga rutin, dan meninggalkan gaya hidup yang berdampak negatif bagi kesehatan.
Jika kamu tertarik untuk lari beramai-ramai, segera daftarkan diri untuk mengikuti event KlikDokter Run Fest Half Marathon yang dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 di Yogyakarta. Serunya, sambil lari peserta akan diajak napak tilas ke berbagai tempat bersejarah.
Masih ada pertanyaan seputar olahraga? Kamu bisa gunakan fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi dengan dokter dari KlikDokter. Jangan lupa download aplikasi KlikDokter untuk mengakses berbagai informasi mengenai kesehatan.
(DA/NM)