Rumah yang bersih merupakan syarat utama kesehatan dan kenyamanan penghuninya. Karenanya, Anda dianjurkan untuk selalu memerhatikan berbagai tempat yang berpotensi tinggi menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit di dalam rumah.
Survei yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan, terdapat beberapa lokasi di rumah yang menjadi tempat bakteri dan kuman bersarang. Tempat tersebut meliputi:
- Toilet alias WC
- Tempat mencuci piring di dapur
- Spons untuk mencuci
- Bak mandi atau bath tub.
Beberapa tempat lain seperti pegangan kran, gagang pintu dan lantai dapur juga kerap menjadi tempat favorit bakteri dan kuman berkumpul.
Tips Mengusir Bakteri
Hal pertama yang mesti dilakukan untuk mengusir bakteri dari dalam rumah adalah menjaga agar berbagai barang berada dalam kondisi tertata. Ini akan sangat memudahkan Anda dalam membersihkan berbagai area di dalam rumah.
Adapun beberapa tips lain yang bisa Anda terapkan, di antaranya:
1. Menggunakan alat-alat mandi masing-masing
Untuk menghindari penyebaran kuman atau bakteri berbahaya, tiap anggota keluarga harus memiliki peralatan mandi seperti handuk dan sikat gigi masing-masing. Pasalnya, saat menyeka tubuh dengan handuk atau menyikat gigi, kuman atau bakteri dari tubuh dapat berpindah ke peralatan mandi tersebut. Sehingga, bila digunakan secara bergantian apalagi oleh anggota keluarga yang sedang sakit, bukan tak mungkin anggota keluarga lainnya akan tertular penyakit yang sama.
2. Menerapkan perilaku bersih dan sehat
Penularan penyakit mudah terjadi melalui sentuhan tangan. Bakteri dan kuman yang menempel di tangan dapat berpindah ke mata dan mulut, memasuki tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit.
Nah, untuk memperkecil risiko tersebut, Anda dianjurkan untuk mencuci tangan secara berkala menggunakan sabun dan air yang mengalir. Di samping itu, pastikan pula Anda mandi setidaknya dua kali sehari.
3. Mengganti barang-barang secara teratur
Beberapa barang yang setiap hari digunakan untuk membersihkan, seperti spons cuci, kain lap, dan alas memotong (talenan) merupakan tempat bersarangnya bakteri dan kuman penyebab penyakit. Maka, buang atau ganti barang-barang tersebut secara berkala.
Spons dan kain lap sebaiknya diganti setelah seminggu digunakan. Sedangkan untuk alat memotong, Anda perlu membersihkannya dengan cairan disinfektan setiap selesai digunakan.
4. Menjaga kebersihan lingkungan rumah
Beberapa lokasi yang perlu mendapat perhatian ekstra adalah lantai, dinding, area dapur dan kamar mandi. Lantai dan dinding memiliki permukaan luas, yang dapat dihinggapi oleh bakteri dan kuman penyebab penyakit. Sementara di dapur dan kamar mandi sering terjadi paparan kuman dari tubuh manusia.
Agar kuman atau bakteri berbahaya tidak menyebabkan penyakit, Anda perlu:
- Membersihkan lantai menggunakan cairan pembersih antiseptik
- Bersihkan toilet dengan cairan disinfektan
- Lap meja dapur, serta cuci peralatan memasak dengan air panas sabun.
Tiga tindakan di atas dapat Anda lengkapi dengan penggunaan cat dinding berteknologi Silver-Ion. Cat dinding yang seperti ini terbukti mampu membasmi bakteri Staphylococcus aureus dan Echerichia coli. Penelitian membuktikan bahwa bakteri yang terkena paparan Silver-Ion mengalami penurunan jumlah yang signifikan.
Menciptakan kebiasaan untuk menjaga kebersihan lingkungan serta diri sendiri memang tidak mudah. Tetapi, harus diingat bahwa manfaat yang akan diperoleh sangat besar. Kesehatan seluruh anggota keluarga akan tergantung dengan seberapa bersih lingkungan, termasuk dinding rumah Anda. Dinding yang sehat adalah cerminan keluarga sehat!
(NB/ RH)