Pencak silat menjadi fenomena tersendiri di ajang Asian Games 2018. Bagaimana tidak, Indonesia berhasil menyapu bersih 14 medali emas dan satu perunggu yang membuat Indonesia kokoh di peringkat keempat klasemen perolehan medali. Faktanya, olahraga khas melayu ini bisa membuat tubuh lebih sehat.
Atlet-atlet pencak silat Indonesia di luar dugaan berhasil menyumbang medali emas yang begitu banyak. Ini membuat target 16 emas yang dicanangkan oleh pemerintah berhasil dilampaui kontingen Indonesia pada Asian Games tahun ini, sekaligus membuat Tanah Air tak kalah saing dengan negara-negara hebat lainnya dalam bidang olahraga.
Pencak silat adalah salah satu jenis bela diri yang sangat populer di Indonesia. Bukan hanya menonjolkan jurus dan teknik, pencak silat juga menghadirkan keindahan baik dari gerakan tangan maupun kaki.
Seperti olahraga lainnya, pencak silat juga baik untuk kesehatan tubuh bagi yang menekuninya. Bentuk pencak silat yang didasari pada bergeraknya seluruh bagian tubuh ternyata mumpuni untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar.
Manfaat pencak silat untuk kesehatan tubuh
Jika setelah Asian Games Anda tertarik untuk belajar atau menekuni pencak silat sebagai variasi latihan fisik, berikut di bawah ini adalah berbagai manfaatnya.
1. Latihan tubuh total
Pencak silat merupakan latihan aerobik tinggi yang menggunakan setiap kelompok otot dalam tubuh. Selain itu, stamina, fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan juga menjadi dasar dari olahraga bela diri ini.
2. Baik untuk kesehatan jantung
Penelitian telah menemukan bahwa satu-satunya cara nyata untuk meningkatkan sistem kardiovaskular adalah dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang menekankan pada jantung, seperti seni bela diri.
3. Bagus untuk mencapai atau mempertahankan berat badan ideal
Satu jam sesi seni bela diri - seperti pencak silat - yang dilakukan dengan intensitas sedang dapat membakar hingga 500 kalori. Jadi jika saat ini Anda sudah mulai berlatih pencak silat, pertahankan. Karena faktanya, bela diri jenis ini memang mampu mempertahankan berat badan ideal.
4. Menambah massa otot
Dengan menekuni pencak silat, Anda dapat sangat meningkatkan jumlah massa otot dalam tubuh. Semakin tinggi massa otot, maka semakin tinggi pula kebutuhan metabolisme Anda, sehingga semakin banyak kalori yang akan Anda bakar setiap hari. Kondisi ini mampu mencegah obesitas dan meningkatkan penurunan berat badan. Tingkat massa otot yang tinggi juga menyebabkan peningkatan kelincahan tubuh, sehingga menurunkan risiko jatuh saat usia bertambah tua.
5. Membakar kalori secara efektif
Karena sifat dari bela diri seperti pencak silat adalah gerak tubuh menyeluruh, ini membuat banyak kalori bisa dibakar. Namun, Anda juga akan menemukan bahwa sinyal makan alami lebih bisa dikontrol dengan baik, sehingga Anda terhindar dari hasrat mengidam makanan.
6. Meningkatnya refleks
Penelitian menemukan bahwa dengan berpartisipasi dalam seni bela diri seperti pencak silat, Anda tidak hanya meningkatkan refleks Anda saat melakukan aktivitas, tetapi benar-benar mengalami waktu reaksi yang lebih cepat dalam melakukan semua aktivitas di kehidupan Anda. Ini sangat penting dalam sejumlah kegiatan Anda sehari-hari seperti saat mengemudi.
Selain beberapa manfaat sehat di atas, pencak silat juga mengajarkan kepercayaan diri, meningkatkan fokus, dan membuat suasana hati menjadi lebih baik. Khusus untuk suasana hati, para peneliti telah menemukan bahwa berpartisipasi dalam rutinitas latihan yang teratur adalah salah satu cara terbaik untuk memperbaiki suasana hati Anda.
Pertunjukan seni bela diri seperti pencak silat bukan hanya cara yang baik untuk menghilangkan stres dan frustrasi, tetapi sebenarnya dapat membantu membuat Anda lebih bahagia. Endorfin yang dilepaskan oleh aktivitas fisik tampaknya aktif di dalam tubuh Anda sebanyak empat jam setelah latihan.
Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba menekuni pencak silat, Anda tak hanya mendapatkan manfaat dari berbagai teknik bela diri, tapi dari sisi kesehatan pencak silat akan membuat tubuh lebih sehat jika dilakukan dengan benar. Sehat dengan pencak silat, kenapa tidak?
[RN/ RVS]