Tidak semua perokok berhasil mengatasi ketergantungan mereka pada rokok, apalagi kalau kebiasaan itu sudah berlangsung lama. Berbagai cara untuk berhenti biasanya semangat dilakukan di awal. Namun, tak jarang usaha tersebut gagal di tengah jalan.
Apakah berhenti merokok menjadi salah satu resolusi Anda tahun ini? Tentu hal ini sangat positif untuk diwujudkan demi mencapai kondisi kesehatan yang lebih baik.
Nah, salah satu cara yang mungkin bisa membantu adalah olahraga lari. Kok bisa?
Bagaimana Olahraga Lari Bikin Berhenti Merokok?
Menariknya, anggapan tersebut berasal dari sebuah penelitian. Studi berjudul Run to Quit: An evaluation of a scalable physical activity-based smoking cessation intervention mengatakan, olahraga lari bisa membantu Anda yang ingin lepas dari rokok.
Penelitian yang dimulai tahun 2013 ini digelar di Kanada dan melibatkan sejumlah partisipan yang merokok (pria dan wanita). Mereka harus mengikuti training lari sejauh 5 km selama 10 minggu.
Metode lari menggunakan penggabungan lari-jogging-jalan kaki. Kemudian, perlahan akan dikurangi durasi jalan kakinya sampai partisipan bisa berlari lebih jauh.
Pada 2016, dilakukan evaluasi untuk melihat efeknya. Hasilnya, 51 persen peserta tidak merokok dalam 7 hari (evaluasi 10 minggu), dan hampir 20 persen partisipan mengaku tidak merokok (evaluasi 6 bulan).
Berdasarkan hasil tersebut, peneliti mengatakan aktivitas lari sangat berguna bagi mereka yang mau berhenti merokok. Endorfin saat olahraga dikatakan dapat menggantikan sensasi nikmat ketika menghisap rokok.
Artikel lainnya: Ini Bahayanya Jika Anda Merokok setelah Olahraga
Lantas, bagaimana pengaruh olahraga pada perilaku kecanduan rokok?
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, olahraga lari memang bisa membantu usaha berhenti merokok. Akan tetapi, penting juga untuk mengetahui kebiasaan merokok itu datang dari mana.
"Perlu dicari tahu dulu, apakah Anda merokok karena kebiasaan sejak dulu dan mengikuti lingkungan atau memang sebagai bentuk penyaluran rasa cemas dan stres," ujar Ikhsan.
"Bisa saja sebenarnya olahraga lari mengurangi keinginan merokok. Karena, dengan berolahraga kita bisa menyalurkan bentuk stres atau kecemasan dengan lebih baik," sambungnya.
Lalu, apakah olahraga juga dapat dikatakan sebagai bentuk pelarian untuk berhenti merokok? Tidak sama sekali!
"Energi negatif yang selama ini kita pendam akan disalurkan ke hal yang lebih positif ketimbang harus merokok. Jadi, olahraga itu bentuknya bukan pelarian, tapi penyaluran," tegas Ikhsan.
Artikel lainnya: Hentikan Kebiasaan Merokok dengan Olahraga
Tips Psikolog untuk Bantu Anda Berhenti Merokok
Berhenti merokok membutuhkan niat dan usaha yang kuat. Nah, berikut ini tips dari psikolog Ikhsan untuk Anda yang mau menghentikan kebiasaan merokok:
1. Motivasi Harus Kuat
"Cari tahu apa motivasinya dan niatkan untuk berhenti merokok. Apakah motivasinya sekadar untuk kesehatan diri atau melindungi orang sekitar dari bahaya rokok," tuturnya.
2. Cari Dukungan
Orang yang mau berhenti merokok sangat membutuhkan dukungan. Keluarga dapat menjadi support system yang baik.
"Keluarga juga perlu mendukung niat orang tersebut, seperti mengingatkan dia akan tujuannya berhenti merokok."
3. Utamakan Olahraga
Olahraga bisa membantu Anda lepas dari kebiasaan merokok, khususnya bila dijadikan bentuk pelampiasan stres.
"Coba cari kegiatan yang lebih menyenangkan bila sedang merasa stres atau cemas, misalnya dengan berolahraga," pungkas Ikhsan.
Selain itu, bisa juga lakukan kegiatan positif lainnya yang Anda sukai seperti melukis atau bersih-bersih rumah.
Tetap semangat dan terus berusaha untuk berhenti merokok demi memiliki tubuh yang lebih bugar! Jangan tunda untuk melakukan konsultasi kesehatan ke dokter lewat Live Chat di KlikDokter.
(FR/JKT)