Terkadang, isi otak pria kerap dikaitkan dengan hal-hal berbau seks. Tak dimungkiri, beberapa pria memang cenderung sering memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas seksual. Hal ini juga bisa memengaruhi hasrat seksualnya.
Sebuah penelitian pun menemukan, bagian otak pria tertentu lebih aktif saat terangsang dibandingkan pada wanita.
Sebenarnya, apa yang terjadi pada otak pria ketika merasa terangsang? Ketahui jawabannya berikut ini.
Studi tentang Pengaruh Hal Seksual pada Otak Pria
Dilansir dari WebMD, seorang psikolog di Emory University, Atlanta, Stephan Hamann, Ph,D dan rekan melakukan penelitian mengenai aktivitas otak pria saat memikirkan hal berbau seksual.
Peneliti menggunakan pencitraan otak MRI yang canggih untuk melihat aktivitas otak 28 mahasiswa pria dan wanita.
Para partisipan diminta melihat foto-foto yang menggambarkan pasangan heteroseksual sedang terlibat dalam aktivitas seksual; foto-foto telanjang lawan jenis yang menarik secara seksual; serta foto-foto pria dan wanita dalam situasi non-seksual.
Artikel lainnya: Mengapa Pria Menyukai Pornografi?
Hamann melaporkan, area otak amigdala dan hipotalamus lebih aktif pada pria dibanding wanita ketika melihat rangsangan seksual, meski wanita melaporkan gairah yang lebih besar.
Partisipan pria dan wanita sama-sama menilai foto erotis itu menarik secara seksual dan membangkitkan gairah fisik.
Kedua kelompok juga menyatakan, foto-foto seksual suatu pasangan lebih menarik dan menggairahkan ketimbang foto-foto telanjang.
Namun, ketika melihat foto seksual pasangan, pria memiliki aktivitas yang lebih besar di amigdala dan hipotalamus dibanding wanita. Wanita bahkan tidak menunjukkan aktivitas signifikan di wilayah otak ini.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan, pria pun bisa merasa terangsang bahkan pada foto-foto netral, meskipun rangsangannya tidak besar. Hal ini mencerminkan, secara garis besar pria relatif lebih menyukai variasi seksual ketimbang wanita.
Menurut Hamann, amigdala memiliki banyak fungsi, meskipun peran utamanya adalah memproses emosi.
Amigdala juga memainkan peran penting bagi kelangsungan hidup. Misalnya, menentukan dengan cepat apa yang baik dan yang mengancam diri.
Studi ini menunjukkan, amigdala juga berkaitan dengan dorongan seks yang lebih kuat, bukan hanya gairah emosional. Meskipun para partisipan wanita terangsang oleh foto-foto tertentu, mereka tidak mengalami aktivasi pada bagian otak ini.
Namun, penelitian tersebut masih butuh kajian lebih lanjut terkait aktivitas otak dan dorongan seks seseorang.
Artikel lainnya: Fetish dan Fantasi Seksual, Apakah Bedanya?
Akibat Kebutuhan Seks yang Tidak Terpenuhi
Menurut Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog, otak pria lebih mudah terstimulus dengan hal-hal yang berhubungan dengan seks.
“Karena, bagian otak (cerebral cortex) akan aktif memikirkan hal-hal yang berbau seks ketika kita terangsang,” jelasnya. Ketika hal itu terjadi, otak pria akan membentuk pikiran atau fantasi tentang seks.
“Saat kebutuhan seksual tidak terpenuhi, maka ada yang namanya mekanisme pertahanan diri berupa ‘fantasi’ untuk pria menyalurkan kebutuhannya seksualnya,” lanjut Ikhsan.
Fantasi seksual merupakan bayangan situasi yang jarang terjadi dan dapat mendorong gairah seksual untuk menjelajahi keinginan.
Melansir Everyday Health, fantasi seksual merupakan bayangan keinginan yang terhambat karena batasan sosial. Pria cenderung memiliki fantasi tematik inti yang dapat diulangi lagi dan lagi.
Contohnya, saat libido meningkat tetapi tidak memiliki pasangan untuk menyalurkan hasrat, pria dapat membayangkan di kepala bahwa ia berhubungan seksual dengan orang yang disukainya.
Akan tetapi, hal tersebut bukan menandakan otak pria hanya dipenuhi hal-hal berbau seksual.
Bila ingin tahu informasi penting seputar seks lainnya, download aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung kepada dokter dan psikolog via Live Chat.
(FR/JKT)
Referensi:
WebMD. Diakses 2022. Activity of Brain May Explain Men's Sex Drive.
Everyday Health. Diakses 2022. From Domination to Dressing Up: The Top 9 Sexual Fantasies for Men.