Tips Parenting

Mengapa Troli Belanja Bahaya untuk Diduduki Balita?

Lindungi si kecil dari bahaya bakteri di troli belanja! Dr. Dyah Novita Anggraini akan mengungkap fakta mengejutkan dan memberikan tips menjaga kebersihan balita setelah berbelanja.

Mengapa Troli Belanja Bahaya untuk Diduduki Balita?

Troli belanja merupakan benda yang tak terpisahkan dari aktivitas berbelanja, terutama di supermarket atau pusat perbelanjaan besar. Bagi orang tua yang membawa balita, troli belanja sering dijadikan tempat duduk sementara bagi anak selama kegiatan berbelanja.

Meskipun terlihat praktis, kenyataannya, duduk di troli belanja dapat membawa risiko kesehatan bagi balita.

Menurut artikel dari Popmama, ada sejumlah alasan mengapa kebiasaan ini berbahaya, terutama karena troli belanja sering kali tidak higienis dan rentan terhadap berbagai bakteri serta virus yang dapat menyebabkan penyakit.

Dalam artikel ini, dr. Dyah Novita Anggraini akan mengupas mengapa troli belanja tidak aman untuk diduduki balita, risiko kontaminasi bakteri dan virus, serta cara membersihkan balita setelah mereka berada di troli belanja.

Artikel lainnya: Deretan Infeksi yang Rentan Menular ke Anak

Orang Tua Kerap Menaruh Balita di Troli saat Belanja

Saat berbelanja, orang tua sering kali menghadapi tantangan untuk menjaga balita tetap nyaman dan aman sambil mengisi troli dengan berbagai barang.

Oleh karena itu, banyak yang memilih menempatkan balita mereka di dalam troli, baik di bagian depan yang disediakan untuk anak atau bahkan di dalam ruang troli utama.

Praktisnya metode ini membuat orang tua bisa lebih mudah mengawasi anak sekaligus menyelesaikan belanja tanpa terlalu repot.

Namun, penting untuk diingat bahwa troli belanja di tempat umum tidak dirancang sebagai tempat duduk yang aman dan bersih bagi balita.

Troli belanja digunakan oleh banyak orang setiap hari dan jarang, atau bahkan tidak pernah, dibersihkan dengan menyeluruh. Alhasil, troli berisiko menjadi sumber penularan kuman atau penyakit bagi anak-anak yang duduk di dalamnya.

Anak-anak yang memiliki kebiasaan menyentuh segala sesuatu di sekitar mereka atau memasukkan tangan ke mulut berisiko lebih tinggi untuk terpapar bakteri dan virus berbahaya.

Artikel lainnya: Penyakit Menular yang Mengintai Anak Selama di Sekolah

Mengapa Troli Belanja Menjadi ‘Rumah’ Bakteri dan Virus

Troli belanja adalah permukaan yang sering disentuh oleh berbagai tangan tanpa prosedur pembersihan rutin, sehingga membuatnya rentan terhadap kontaminasi kuman.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa troli belanja dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus:

1. Troli digunakan oleh banyak orang setiap hari

Troli belanja di supermarket atau pusat perbelanjaan digunakan oleh ratusan, bahkan ribuan orang dalam sehari.

Setiap orang yang menyentuh troli membawa kuman atau bakteri dari tangan mereka, yang bisa berasal dari berbagai sumber, seperti pegangan pintu, uang, atau bahkan permukaan yang kotor.

Banyak orang yang tidak mencuci tangan setelah menyentuh barang-barang kotor dan langsung memegang troli, yang menyebabkan bakteri dan virus menumpuk di permukaan troli.

2. Risiko kontaminasi dari makanan dan benda lain

Troli belanja sering digunakan untuk membawa berbagai barang, termasuk makanan mentah, produk daging, sayuran, atau bahkan barang yang terkontaminasi.

Misalnya, cairan yang bocor dari produk daging atau makanan laut mentah dapat meninggalkan jejak bakteri berbahaya seperti Salmonella atau E. coli di troli.

Selain itu, beberapa orang bahkan mungkin menaruh benda pribadi atau sampah kecil di troli yang juga membawa risiko kontaminasi.

3. Kontak langsung dengan tangan dan mulut balita

Balita sering kali memiliki kebiasaan memegang berbagai benda dan kemudian memasukkan tangan ke mulut atau hidung.

Ketika duduk di troli belanja, anak-anak cenderung memegang pegangan atau bagian dalam troli yang mungkin penuh dengan kuman. Ini meningkatkan risiko penularan penyakit melalui tangan mereka yang kotor.

Bahkan, menurut beberapa penelitian, pegangan troli belanja bisa menjadi sarang bakteri yang sama tingginya dengan pegangan toilet umum.

4. Minimnya proses pembersihan dan sterilisasi

Troli belanja jarang dibersihkan secara rutin oleh pengelola supermarket atau pusat perbelanjaan. Hal ini membuat kuman dan virus dapat bertahan lebih lama di permukaan troli, terutama jika terpapar suhu ruangan yang stabil.

Studi menunjukkan bahwa beberapa jenis bakteri dan virus dapat bertahan di permukaan logam atau plastik selama berhari-hari, bahkan hingga satu minggu, jika tidak dibersihkan secara menyeluruh.

5. Kondisi troli yang terpapar udara bebas dan lingkungan kotor

Troli belanja biasanya disimpan di area terbuka atau di luar ruangan tanpa perlindungan yang memadai. Ini memungkinkan debu, kotoran, dan polusi udara menempel di permukaannya.

Lingkungan kotor ini memberikan tempat ideal bagi bakteri dan virus untuk berkembang biak dan bertahan lebih lama.

Cara Membersihkan Balita setelah Diangkat dari Troli Belanja

Setelah balita duduk di troli belanja, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang tua untuk membersihkan dan melindungi mereka dari potensi paparan bakteri atau virus. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Cuci tangan anak secara menyeluruh

Segera setelah selesai berbelanja, cuci tangan anak dengan sabun dan air hangat. Jika fasilitas cuci tangan tidak tersedia, gunakan tisu basah atau hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% untuk membasuh tangan anak.

Pastikan membersihkan sela-sela jari dan bagian bawah kuku, karena area tersebut sering kali menjadi tempat menumpuknya kuman.

2. Gunakan Ttsu basah antibakteri pada kulit anak

Jika anak banyak menyentuh bagian troli selama berbelanja, usapkan tisu basah antibakteri pada tangan, lengan, atau area tubuh yang langsung bersentuhan dengan troli.

Ini dapat membantu menghilangkan kuman atau bakteri yang menempel sebelum anak menyentuh wajah atau mulutnya.

3. Ganti pakaian setelah sampai di rumah

Setelah sampai di rumah, lepas pakaian anak dan ganti dengan pakaian yang bersih. Pakaian yang telah bersentuhan dengan troli atau benda lain di supermarket sebaiknya langsung dicuci untuk menghindari potensi penularan kuman di rumah.

4. Mandikan anak jika perlu

Untuk anak yang lebih sensitif atau memiliki riwayat kesehatan tertentu, sebaiknya mandikan mereka setelah pulang dari belanja, terutama jika mereka bersentuhan langsung dengan troli atau menyentuh barang-barang di supermarket. Mandi akan membersihkan kuman dan memberikan rasa segar serta bersih bagi balita.

5. Bawa lap atau penutup khusus untuk troli

Jika memungkinkan, bawa lap atau penutup khusus yang dapat ditempatkan di bagian troli tempat anak duduk. Beberapa toko menyediakan penutup troli untuk menjaga kebersihan, tetapi Kamu juga bisa membawa sendiri dari rumah.

Penutup ini mencegah kulit balita langsung bersentuhan dengan permukaan troli dan mengurangi risiko paparan kuman.

6. Berikan edukasi sederhana tentang kebersihan

Jika balita sudah cukup besar untuk mengerti, ajari mereka untuk tidak menyentuh wajah setelah memegang troli atau benda lain di supermarket.

Edukasi tentang kebersihan tangan sejak dini akan membantu mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.

Artikel lainnya: Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Pancaroba

Meskipun tampak praktis dan efisien, menempatkan balita di troli belanja dapat membawa risiko kesehatan yang tidak terlihat.

Troli belanja adalah permukaan yang rentan terhadap kontaminasi bakteri dan virus, terutama karena digunakan oleh banyak orang setiap hari tanpa pembersihan rutin.

Kontaminasi ini dapat berisiko menyebabkan penyakit pada balita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya matang.

Dengan menghindari kebiasaan menaruh anak di dalam troli dan memastikan kebersihan anak setelah berbelanja, orang tua dapat meminimalisir paparan kuman dan menjaga kesehatan balita mereka.

Sebagai tambahan, membawa penutup atau lap untuk troli serta membersihkan anak setelah diangkat dari troli adalah langkah preventif yang dapat membantu mencegah potensi infeksi.

Temukan informasi lebih lanjut tentang kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, hingga hewan peliharaan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter atau memilih topik kesehatan yang Kamu butuhkan.

Lindungi kesehatan si kecil dengan info terpercaya dari KlikDokter! Unduh aplikasi media kesehatan KlikDokter untuk baca topik menarik lainnya seputar kesehatan balita. Yuk, selalu #JagaSehatmu dan keluarga ya!

  • Tanhati, S. (2024). “Bahaya Duduk di Troli Belanja bagi Bayi.” Popmama. Diakses dari popmama.com
  • Gerba, C. P., & Maxwell, S. (2021). “Microbial contamination of shopping cart handles and child seats.” Journal of Environmental Health, 67(5), 44-48.
  • Reynolds, K. A., et al. (2019). "Bacterial survival on surfaces in retail environments: Shopping carts as a public health risk." Journal of Food Protection, 78(11), 2005-2012.Centers for Disease Control and Prevention. (2023). “Hand hygiene in retail environments.” CDC Guidelines. Diakses dari cdc.gov