Tips Parenting

Membangun Komunikasi yang Baik dengan Anak Autisme

Christovel Ramot, 20 Mei 2024

Ditinjau oleh Gayatri Pamoedji

Pelajari cara yang efektif untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak autisme. Tips dan strategi yang membantu anak autisme berinteraksi dengan lebih baik bersama Ibu Gayatri Pamoedji.

Membangun Komunikasi yang Baik dengan Anak Autisme

Anak-anak dengan autisme sering menghadapi tantangan dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial.

Sebagai orang tua, pendidik, atau orang dewasa yang peduli, penting bagi kita untuk memahami cara membangun komunikasi yang baik dengan anak autisme agar mereka dapat merasa didukung dan dapat mengembangkan keterampilan komunikasi mereka.

Dalam artikel ini, tim redaksi bersama Ibu Gayatri Pamoedji, pemerhati dan caregiver autisme, dan founder dari Yayasan MPATI, akan membahas berbagai strategi dan panduan efektif dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak autisme.

Artikel lainnya: 7 Penyebab Anak Autis Biasanya Pintar, Apa Kelebihannya?

1. Mengetahui Kebutuhan dan Preferensi Anak

Setiap anak dengan autisme memiliki kebutuhan dan preferensi yang unik. Penting untuk mengenalinya dengan baik untuk dapat membantu membangun komunikasi yang efektif.

Observasi anak dengan cermat, dan pelajari apa yang membuat mereka merasa nyaman, apa yang membuat mereka gelisah, dan cara mereka mengekspresikan kebutuhan mereka.

Dengan memahami kebutuhan dan preferensi anak, Kamu dapat mengembangkan strategi yang sesuai untuk membantu mereka berkomunikasi.

2. Gunakan Metode Komunikasi yang Tepat

Anak dengan autisme mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi verbal atau mengungkapkan diri secara verbal. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan metode komunikasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak.

Beberapa anak mungkin lebih responsif terhadap komunikasi visual seperti gambar, kartu-kartu komunikasi, atau PECS (Picture Exchange Communication System).

Sementara itu, teknologi asistif seperti aplikasi komunikasi atau perangkat komunikasi alternatif dan augmentatif juga dapat membantu anak autisme dalam berkomunikasi.

3. Berikan Dukungan dalam Komunikasi

Memberikan dukungan yang memadai dalam komunikasi merupakan kunci dalam membantu anak autisme merasa didengar dan dimengerti.

Berikan perhatian penuh saat berkomunikasi dengan anak, gunakan bahasa tubuh yang mendukung, dan berikan waktu yang cukup bagi mereka untuk merespons.

Tunjukkan minat dan apresiasi terhadap setiap usaha komunikasi yang mereka lakukan, bahkan jika itu hanya melalui ekspresi wajah atau gerakan tubuh.

Artikel lainnya: Benarkah Anak Makan Berlebihan Tanda Autisme?

4. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas

Ketika berkomunikasi dengan anak autisme, gunakan bahasa yang sederhana dan jelas agar mereka dapat memahami dengan lebih baik.

Hindari penggunaan kalimat yang panjang dan rumit, serta gunakan kata-kata yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Gunakan juga intonasi yang tepat dan proses komunikasi yang lambat untuk memberi mereka waktu untuk memproses informasi.

5. Bermain dan Berinteraksi dengan Aktif

Bermain adalah salah satu cara terbaik untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak autisme. Libatkan anak dalam aktivitas yang menyenangkan dan menarik, seperti permainan balon, permainan memasak, atau kegiatan seni dan kreatif.

Hal ini tidak hanya membantu memperkuat hubungan antara Kamu dan anak, tetapi juga membuka peluang untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara alami.

6. Gunakan Strategi Visual

Anak autisme sering merespons dengan baik terhadap stimuli visual. Oleh karena itu, menggunakan strategi visual seperti grafik, jadwal harian, atau papan pesan dapat membantu mereka dalam memahami instruksi atau situasi yang kompleks.

Visual juga membantu anak autisme dalam memproses informasi dengan lebih baik dan merasa lebih terorganisir.

7. Berikan Umpan Balik Positif

Memberikan umpan balik positif merupakan cara efektif untuk memperkuat perilaku komunikasi yang diinginkan. Beri pujian dan apresiasi pada anak ketika mereka mencoba berkomunikasi atau berhasil mengungkapkan diri mereka.

Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memotivasi mereka untuk terus berusaha dalam berkomunikasi.

Artikel lainnya: Balita Suka Menyusun Barang, Benarkah Gejala Autisme?

8. Bersabar dan Fleksibel

Ketika berkomunikasi dengan anak autisme, kesabaran dan fleksibilitas adalah kunci. Terkadang mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons atau mengungkapkan diri mereka, jadi berikan mereka waktu yang cukup.

Selain itu, bersiaplah untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi anak, serta siap untuk mencoba berbagai strategi komunikasi yang berbeda.

9. Terlibat dalam Terapi Komunikasi

Terapi komunikasi seperti terapi wicara atau terapi perilaku terapan dapat sangat bermanfaat bagi anak autisme dalam mengembangkan keterampilan komunikasi mereka.

Terapis komunikasi akan membantu menilai kebutuhan anak dan menyusun rencana intervensi yang sesuai untuk membantu mereka belajar berkomunikasi dengan lebih efektif.

10. Dukung dan Ajak Kolaborasi dengan Orang Lain di Sekitar Anak

Kolaborasi dengan orang tua, pendidik, terapis, dan orang-orang lain di sekitar anak adalah kunci dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak autisme.

Komunikasikan kebutuhan dan strategi yang efektif kepada mereka, serta berkolaborasi dalam memberikan dukungan dan pembinaan kepada anak. Dengan bekerja sama, Kamu dapat memberikan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan komunikasi anak.

11. Jaga Keseimbangan Antara Tuntutan dan Kesempatan

Terakhir, penting untuk menjaga keseimbangan antara memberikan tuntutan dalam komunikasi dan memberikan kesempatan untuk eksplorasi dan bereksperimen.

Berikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan anak, tetapi juga berikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dengan cara mereka sendiri. Ini akan membantu mereka merasa didukung dan terdorong untuk terus berkembang.

Dalam menghadapi tantangan dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak autisme, kesabaran, pengertian, dan kepedulian adalah kunci.

Dengan menggunakan strategi dan panduan efektif, Kamu dapat membantu anak autisme merasa didengar, dimengerti, dan didukung dalam mengembangkan keterampilan komunikasi mereka.

Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, jadi penting untuk menyesuaikan pendekatan komunikasi Kamu sesuai dengan kebutuhan dan preferensi anak tersebut.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu, Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.