Aktor asal Amerika Serikat, Burt Reynolds meninggal dunia pada usia 82 tahun, Kamis (6/9) waktu setempat atau Jumat (7/9). Aktor yang terkenal lewat filmnya “Smokey and the Bandit” itu diduga meninggal setelah mengalami serangan jantung.
Kabar meninggal Reynolds diumumkan oleh agen sekaligus manajernya, Erik Kritzer. Seperti melansir CNN, pihak keluarga Reynolds sempat memanggil ambulans datang ke rumahnya di Martin County, Florida untuk membawanya ke rumah sakit. Hal itu diketahui setelah ada riwayat panggilan darurat kepada 911.
Reynolds meninggal di Jupiter Medical Center di Florida. Pihak keluarga, melalui Nancy Lee Hess yang merupakan keponakannya juga mengabarkan berita ini.
"Dengan sangat sedih, saya mengucapkan selamat tinggal kepada paman saya hari ini," kata keponakan Reynolds, Nancy Lee Hess dalam sebuah pernyataan yang dikirim oleh Kritzer.
Bagi Nancy, pamannya tersebut tidak hanya ikon film, tapi Reynols juga dikenal sebagai pribadi yang murah hati, penuh gairah dan sensitive. Reynolds juga dikenal memiliki dedikasi kuat bagi keluarga, teman, penggemar, dan siswa akting binaannya.
Pada puncak kariernya, Reynolds adalah salah satu aktor yang mampu mendongkrak film yang dia bintangi pada kurun waktu 1980-an. Dia sempat mendapat nominasi Oscar pada tahun 1997 untuk film "Boogie Nights," dan memenangkan Emmy Award untuk perannya dalam serial TV 1990-1994, Evening Shade.
Dia membintangi puluhan film, juga termasuk White Lightning (1973), W.W. dan Dixie Dancekings (1975), Hustle (1975), Nickelodeon (1976), dan Semi-Tough (1977). Pria yang pernah menolak memerankan James Bond dan Hans Solo (film Star Wars) ini sempat menjadi aktor paling mahal para rentang waktu 1978 hingga 1982.
Namun, ketenaran justru membuatnya mengabaikan kesehatannya. Dia mengalami banyak masalah kesehatan selama bertahun-tahun, dari kecanduan narkotika pada 1990 hingga kecanduan obat penghilang rasa sakit hingga 2010. Dalam sebuah wawancara tahun 2018 dengan New York Times, Reynolds mengatakan kepada seorang wartawan: "Setiap dua jam sekali saya selalu merasa sakit, saya tidak tahu kenapa dan itu sudah berlangsung selama 20 tahun."
Meninggal karena serangan jantung
Dilansir dari Liputan6, aktor Burt Reynolds diduga meninggal akibat serangan jantung. Serangan jantung jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat memang berpotensi berujung kematian. Pola makan yang tinggi lemak dan gemar minuman beralkohol bisa menjadi penyebab seseorang terkena serangan jantung.
Menurut dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter, serangan jantung adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah jantung mengalami penyumbatan, sehingga aliran darah terhambat. Aliran darah yang tersumbat menyebabkan kerusakan jaringan jantung.
Dalam hal ini, orang akan akan merasa nyeri dada kiri yang menjalar ke tangan kiri. Gejala lainnya adalah orang dengan serangan jantung akan merasa sesak napas, keluar keringat, dan seperti tercekik.
Meski begitu, masih belum jelas apa yang menjadi penyebab pasti kematian Burt Reynolds. CNN bahkan menyebut dia mengalami gagal jantung.
Untuk yang satu ini, berbeda dengan serangan jantung. Dr. Alvin mengatakan bahwa kalau gagal jantung adalah kondisi di mana saat jantung gagal memompa darah dengan baik. Selanjutnya, itu akan membuat darah tertumpuk para organ ekstremitas seperti lengan dan tungkai serta paru. Gejalanya adalah sesak napas, batuk, dan mudah lelah. Gagal jantung biasanya disebabkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan katup jantung.
Meninggalnya aktor legendaris Burt Reynolds diduga akibat serangan jantung, memang masih menyisakan duka bagi industri perfilman Hollywood. Satu yang menjadi pelajaran, kesehatan tetap harus menjadi prioritas nomor satu, bahkan ketika Anda berada di puncak karir. Serangan jantung, gagal jantung atau henti jantung, bisa Anda hindari dengan menjalankan pola hidup sehat, makanan bernutrisi, rutin berolahraga, cukup istirahat, mengelola stres dengan benar dan jauhi rokok serta alkohol.
[RVS]