Berita Kesehatan

Yuk, Mengenal Stem Cell, Harapan Baru di Dunia Kesehatan

dr. Reza Fahlevi, 31 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Metode pengobatan dengan stem cell dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Bagaimana fakta medisnya?

Yuk, Mengenal Stem Cell, Harapan Baru di Dunia Kesehatan

Pernahkah Anda mendengar tentang pengobatan menggunakan sel induk atau lebih populer disebut stem cell? Istilah ini kian hari semakin marak diperbincangkan dalam dunia kesehatan. Dengan segala kontroversinya, ternyata stem cell juga telah banyak memberikan manfaat.

Meski efektivitas metode ini terhadap berbagai penyakit masih dalam tahap penelitian, dalam beberapa bidang, stem cell telah diaplikasikan untuk mengatasi penyakit di negara-negara maju. Berbagai penelitian terus dikembangkan oleh para ahli. Inilah mengapa dikatakan stem cell dapat menjadi harapan di dunia kesehatan.

Lantas bagaimana cara kerja stem cell, dan penyakit apa saja yang dapat diterapi dengan sel induk tersebut? Simak ulasan di bawah ini.

Proses kerja stem cell

Meski dianggap memiliki berbagai potensi dalam dunia kesehatan dan medis, nyatanya penggunaan sel induk ini bukan merupakan kerja singkat dan mudah. Tentunya dibutuhkan proses yang cukup lama dan tidak mudah.

Para peneliti mempelajari bagaimana proses pembelahan sel dan mencari sel yang dapat digunakan sebagai stem cell. Selanjutnya, mereka juga mempelajari transformasi sel tersebut dalam menjadi berbagai sel khusus yang digunakan oleh dunia medis saat ini.

Para peneliti juga sempat mengalami kegagalan serta proses pengujian yang cukup panjang untuk menyelidiki sel induk ini, dimulai dari uji coba hewan hingga akhirnya terbukti aman digunakan pada manusia.

Pada awal pembentukannya, janin berkembang dari satu sel yang membelah dan terus membelah hingga berkembang menjadi berbagai jenis sel pembentuk berbagai organ yang memiliki sifat berbeda-beda. Hal inilah yang menjadi ide awal dari stem cell.

Pada awalnya, sel yang memiliki kemampuan berkembang menjadi sel lain (disebut dengan istilah pluripoten) ditemukan pada tali pusat yang diambil saat bayi lahir. Sel-sel tersebut kemudian dikembangan dalam media yang sesuai untuk berubah menjadi jenis sel yang diiginkan, misalnya sel saraf, sel kulit, sel jantung, sel hati, sel pankreas, dan lain-lain.

Kemudian sel yang telah dibentuk ini akan diberikan kepada individu yang sakit, baik individu pemilik sel induk ataupun individu lainnya. Sel tesebut kemudian akan berkembang pada organ yang dituju untuk menggantikan sel-sel organ yang rusak.

Selain sel pada tali pusat, saat ini juga ditemukan beberapa jenis sel lain dalam tubuh seperti sel lemak yang bersifat pluripoten dan dapat dikembangkan seperti metode stem cell menjadi berbagai jenis sel.

Solusi bagi berbagai penyakit tertentu

Di negara-negara maju, beberapa penyakit yang membutuhkan transplantasi organ seperti penyakit penyakit ginjal kronik, penyakit hati serta sum-sum tulang, dapat diterapi dengan stem cell untuk menggantikan sel organ yang rusak sembari menunggu adanya donor transplantasi. Selain itu, terapi ini juga telah diterapkan pada beberapa penyakit, seperti:

  • Penyakit stroke dan Parkinson
  • Diabetes mellitus
  • Peradangan sendi dan tulang
  • Luka bakar
  • Penyakit jantung

Di Indonesia sendiri, berbagai pusat pendidikan kedokteran telah melakukan berbagai penelitian mengenai terapi sel induk ini. Penggunaan stem cell sebagai terapi berbagai penyakit medis di atas sudah mulai diterapkan di dua rumah sakit pemerintah, yaitu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta dan Rumah Sakit Soetomo di Surabaya.

Namun demikian, terapi stem cell ini masih cukup mahal dan belum dimasukkan ke dalam daftar tanggungan Jaminan Kesehatan Nasional. Sehingga penggunaan terapi ini pun belum terlalu menjadi pilihan.

Nah, kini Anda telah mengetahui mengenai terapi stem cell yang merupakan solusi dan harapan baru dalam dunia kesehatan. Dengan adanya terapi ini, harapannya angka kematian terhadap berbagai penyakit di atas bisa berkurang.

[NP/ RVS]

Tali Pusat
Stem Cell
sel induk
Transplantasi Organ
Terapi Stem Cell
Pembelahan Sel
Terapi Sel Induk