Pada tanggal 15 Oktober 2024, Victoria's Secret kembali menggelar fashion show tahunan yang dinanti-nanti, menampilkan koleksi terbaru mereka dalam suasana yang sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Perusahaan yang dulunya dikenal dengan standarnya yang ketat terhadap model bertubuh langsing, kini mengubah arah dengan memperkenalkan keberagaman bentuk tubuh dalam ajang bergengsi tersebut.
Dalam show terbaru ini, panggung Victoria's Secret diramaikan oleh model dari berbagai bentuk tubuh, ukuran, dan warna kulit, menandai langkah penting dalam perjalanan dunia fashion menuju inklusivitas.
Victoria's Secret sebelumnya mendapatkan kritik tajam akibat standar kecantikan yang sangat sempit dan kurang mewakili kenyataan keberagaman perempuan di seluruh dunia.
Namun, dengan perubahan yang diperlihatkan pada show kali ini, brand ini berusaha mematahkan stigma dan memberikan ruang bagi perempuan untuk merasa percaya diri dengan tubuh mereka apa adanya.
Artikel lainnya: Tara Basro Ajak Cintai Tubuh Sendiri, Bagaimana Cara Sebenarnya?
Stigma Bentuk Tubuh Perempuan Era Victoria’s Secret 90-an dan 2000-an
Pada era 1990-an hingga 2000-an, Victoria's Secret dikenal dengan idealisasi tubuh perempuan yang sangat langsing dan kurus.
Model-model yang berjalan di runway dan muncul di iklan umumnya memiliki tubuh yang tinggi, langsing, dan sering kali sangat jauh dari standar tubuh rata-rata perempuan di dunia nyata.
Hal ini menciptakan narasi bahwa tubuh ideal adalah tubuh yang kurus dengan otot yang minimal, pinggang kecil, dan kaki panjang kriteria yang sangat sempit dan hampir mustahil dicapai oleh sebagian besar perempuan.
Stigma ini tidak hanya menciptakan tekanan sosial yang luar biasa terhadap perempuan, tetapi juga menimbulkan masalah kesehatan mental yang serius.
Banyak perempuan yang merasa bahwa tubuh mereka tidak sesuai dengan standar kecantikan ini mengalami gangguan citra tubuh (body image issues) dan sering kali terdorong untuk melakukan diet ekstrem atau mengembangkan gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia demi mencapai bentuk tubuh "ideal" tersebut.
Dalam dua dekade pertama abad ke-21, Victoria's Secret menjadi simbol dari industri fashion yang mengecilkan makna kecantikan perempuan pada satu tipe tubuh.
Ini menyebabkan banyak kritik dari kalangan masyarakat luas, termasuk gerakan body positivity yang semakin menguat, memperjuangkan pengakuan dan representasi yang lebih luas terhadap berbagai bentuk tubuh.
Artikel lainnya: Rela Berkorban Demi Cantik, Normal atau Termasuk Gangguan Mental?
Ragam Bentuk Tubuh Perempuan
Seiring dengan berkembangnya gerakan inklusivitas dan body positivity, dunia mulai mengakui bahwa kecantikan tidak bisa dikotakkan dalam satu jenis tubuh saja.
Bentuk tubuh perempuan beragam, dan tidak ada satu pun bentuk tubuh yang lebih baik dari yang lain. Berikut adalah beberapa bentuk tubuh yang sering dijumpai dan bagaimana Victoria’s Secret Show 2024 merangkul keberagaman ini:
1. Tubuh apel (Apple-shaped body)
Perempuan dengan tubuh apel biasanya memiliki bagian tubuh atas yang lebih lebar dibandingkan bagian bawah. Mereka cenderung memiliki pinggang yang lebih lebar dan bahu yang lebih besar, sementara pinggul dan kaki lebih ramping.
Model dengan tubuh ini mulai muncul di runway untuk menunjukkan bahwa kecantikan bukan hanya milik mereka yang memiliki pinggang kecil dan proporsi yang "ideal".
2. Tubuh pir (Pear-shaped body)
Bentuk tubuh pir adalah ketika bagian pinggul dan paha lebih besar dibandingkan bagian atas tubuh. Perempuan dengan bentuk tubuh ini biasanya memiliki bahu yang lebih sempit dan pinggul yang lebar.
Di Victoria's Secret Fashion Show terbaru, model dengan tubuh pir diperlihatkan dalam pakaian yang dirancang untuk menonjolkan keindahan lekuk tubuh alami ini, memberikan representasi yang lebih realistis bagi penonton.
3. Tubuh lurus (Rectangular body)
Bentuk tubuh lurus biasanya ditandai dengan proporsi yang hampir sama antara bahu, pinggang, dan pinggul. Perempuan dengan tubuh lurus mungkin tidak memiliki lekukan yang jelas, tetapi tubuh ini tetap memancarkan keunikan dan kecantikan tersendiri.
Model-model dengan tubuh lurus di show ini tampil percaya diri, menunjukkan bahwa lekukan bukan satu-satunya tolok ukur kecantikan.
4. Tubuh jam pasir (Hourglass body)
Bentuk tubuh jam pasir sering dianggap sebagai bentuk tubuh ideal dalam banyak budaya karena pinggang yang kecil dengan proporsi bahu dan pinggul yang seimbang.
Meskipun model dengan tubuh jam pasir selalu ada di runway, show terbaru Victoria's Secret mengupayakan agar model dengan bentuk tubuh ini tidak mendominasi, melainkan menjadi bagian dari keseluruhan keberagaman.
5. Tubuh plus size
Salah satu perubahan paling signifikan dalam Victoria's Secret Fashion Show 2024 adalah representasi tubuh plus size.
Sebelumnya, model plus size hampir tidak pernah terlihat di runway, namun kali ini model-model dengan tubuh lebih besar tampil dengan percaya diri dan penuh energi. Ini merupakan langkah besar untuk menciptakan ruang bagi semua perempuan, terlepas dari ukuran tubuh mereka.
6. Tubuh atletis
Bentuk tubuh atletis biasanya dimiliki oleh perempuan yang memiliki otot yang lebih tonjol, terutama di bagian tangan, kaki, dan perut.
Tubuh ini sebelumnya tidak mendapatkan banyak representasi di industri fashion, tetapi model dengan tubuh atletis kini mendapatkan panggungnya di runway Victoria's Secret, menandakan bahwa tubuh berotot dan kuat juga memiliki kecantikan tersendiri.
Artikel lainnya: Mengatasi Stigma Negatif terhadap Perempuan dalam Kesehatan Mental
Perubahan yang terjadi di Victoria’s Secret Fashion Show 2024 adalah cerminan dari pergeseran paradigma dalam dunia fashion secara keseluruhan.
Keberagaman bentuk tubuh perempuan yang ditampilkan di runway tidak hanya menjadi simbol dari inklusivitas, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kecantikan tidak bisa didefinisikan oleh satu standar saja.
Setiap perempuan memiliki keunikannya sendiri, dan representasi dari berbagai bentuk tubuh ini adalah langkah penting dalam melawan stigma yang sudah terlalu lama mengakar dalam industri mode.
Dengan memberikan panggung kepada perempuan dari berbagai bentuk tubuh, Victoria's Secret berupaya untuk memperbaiki citra yang sempat ternoda akibat standar kecantikan yang sempit.
Keberagaman ini adalah cerminan nyata dari kecantikan universal yang merangkul perbedaan dan menginspirasi perempuan di seluruh dunia untuk mencintai tubuh mereka apa adanya.
Dapatkan lebih banyak informasi tentang kesehatan dan kecantikan tubuh dengan download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store sekarang! Temukan juga topik menarik lainnya, mulai dari perawatan tubuh hingga kesehatan mental hanya di KlikDokter.
- Grogan, S. (2017). Body Image: Understanding Body Dissatisfaction in Men, Women, and Children. Routledge.
- Thompson, J. K., Heinberg, L. J., Altabe, M., & Tantleff-Dunn, S. (1999). Exacting Beauty: Theory, Assessment, and Treatment of Body Image Disturbance. American Psychological Association.
- Levine, M. P., & Piran, N. (2019). Body Positivity: Celebrating Body Diversity and Challenging Beauty Standards. Taylor & Francis.
- Tylka, T. L., & Wood-Barcalow, N. L. (2015). What is and what is not positive body image? Conceptual foundations and construct definition. Body Image, 14, 118-129.
- Monaghan, L. F., & Bombak, A. E. (2020). Men, masculinity, and weight loss in the contemporary obesity epidemic: Gender, body, and health. Body Image, 33, 62-69.