Gempa bumi adalah bencana alam yang tidak dapat diprediksi dengan pasti dan dapat menyebabkan kerusakan besar dalam hitungan detik. Indonesia, sebagai negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, sering kali menghadapi ancaman gempa bumi.
Salah satu ancaman terbesar saat ini adalah potensi gempa dari deret megathrust yang membentang di sekitar Pulau Jawa.
Seperti yang dilaporkan oleh CNN Indonesia baru-baru ini, deret megathrust ini diperkirakan dapat memicu gempa dengan kekuatan hingga magnitudo 9,0, yang akan membawa dampak besar bagi wilayah sekitarnya.
Dengan ancaman seperti itu yang menghantui, memahami bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa terjadi menjadi sangat penting.
Dalam artikel ini, tim content KlikDokter dan dr. Dyah Novita Anggraini akan membahas 15 cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri ketika gempa bumi terjadi.
Setiap langkah ini dirancang untuk meminimalkan risiko cedera dan memastikan keselamatan Kamu dan orang-orang di sekitar Kamu selama dan setelah gempa.
Artikel lainnya: Serangan Panik Datang Saat Gempa, Lakukan 6 Cara Ini
1. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Saat gempa terjadi, reaksi alami banyak orang adalah panik. Namun, tetap tenang adalah kunci utama untuk bertindak cepat dan bijak.
Panik hanya akan memperlambat respon Kamu dan meningkatkan risiko cedera. Fokuskan pikiran untuk mengingat langkah-langkah keselamatan yang telah dipelajari sebelumnya.
Tips: Latih diri untuk mengambil napas dalam-dalam dan fokus pada langkah-langkah keselamatan selama keadaan darurat, seperti yang dianjurkan oleh National Earthquake Information Center.
2. Segera Berlindung di Tempat Aman (Drop, Cover, and Hold On)
Metode yang umum digunakan saat gempa adalah "Drop, Cover, and Hold On." Ketika gempa terjadi, segera jatuhkan diri (drop) ke tanah, lindungi kepala dan leher Kamu di bawah meja atau furnitur kuat lainnya (cover), dan pegang erat-erat kaki furnitur atau tempat berlindung tersebut (hold on) hingga guncangan berhenti.
Tips: Pastikan area di sekitar Kamu tidak ada benda berat yang dapat jatuh dan menimpa kepala atau tubuh.
3. Jauhi Jendela, Cermin, dan Benda Kaca
Ketika gempa terjadi, jendela dan benda kaca lainnya seperti cermin rentan pecah, yang dapat menyebabkan cedera serius akibat serpihan. Pastikan Kamu segera bergerak menjauh dari area yang memiliki kaca dan temukan tempat yang lebih aman.
Tips: Sebisa mungkin, pilih tempat berlindung yang jauh dari jendela dan peralatan elektronik besar yang mudah jatuh.
4. Hindari Berada di Dekat Dinding atau Bangunan yang Lemah
Jika Kamu berada di dalam ruangan, jauhi dinding luar atau struktur bangunan yang lemah. Dinding yang rapuh bisa roboh dan menyebabkan cedera fatal. Sebaliknya, carilah tempat yang berada di bawah balok struktural yang lebih kokoh.
Tips: Identifikasi area di rumah atau tempat kerja yang memiliki struktur lebih kuat sebagai lokasi perlindungan selama gempa.
5. Berlindung di Bawah Perabotan yang Kokoh
Jika Kamu tidak dapat meninggalkan bangunan, berlindung di bawah meja, meja kerja, atau furnitur berat lainnya yang dapat melindungi Kamu dari benda yang jatuh. Pastikan untuk tetap berada di sana sampai gempa berhenti.
Tips: Pastikan perabotan yang Kamu gunakan untuk berlindung cukup kokoh untuk menahan beban benda yang jatuh dari atas.
6. Jika Berada di Luar, Jauhi Gedung dan Kabel Listrik
Jika gempa terjadi saat Kamu berada di luar ruangan, segera menjauh dari bangunan, tiang listrik, jembatan, dan pohon besar yang berpotensi runtuh atau roboh. Carilah area terbuka yang aman.
Tips: Lari ke lapangan terbuka atau taman yang jauh dari bangunan tinggi dan tiang listrik.
7. Jangan Gunakan Lift
Saat gempa terjadi, hindari menggunakan lift untuk evakuasi. Gempa dapat menyebabkan lift macet atau membuat kabel lift putus. Gunakan tangga darurat jika perlu meninggalkan gedung.
Tips: Selalu pelajari letak tangga darurat di gedung-gedung yang sering Kamu kunjungi.
Artikel lainnya: Bagaimana Mengatasi Trauma pada Anak Korban Gempa Bali?
8. Tetap di Dalam Kendaraan jika Kamu Sedang Berkendara
Jika Kamu sedang mengemudi saat gempa terjadi, segera kurangi kecepatan dan berhenti di tempat yang aman, jauh dari jembatan, terowongan, tiang listrik, dan pohon. Tetap di dalam kendaraan sampai guncangan berhenti.
Tips: Setelah gempa berhenti, hati-hati saat melanjutkan perjalanan karena jalan mungkin retak atau terhalang oleh reruntuhan.
9. Jauhi Laut Jika Berada di Pantai (Waspada Tsunami)
Jika Kamu berada di dekat pantai saat gempa bumi besar terjadi, segera jauhi pantai dan bergerak ke tempat yang lebih tinggi. Gempa besar di laut bisa memicu tsunami yang mematikan.
Tips: Setelah gempa besar, segera bergerak menuju area yang lebih tinggi tanpa menunggu peringatan tsunami formal.
10. Kenali Suara-Suara Alam sebagai Peringatan Tsunami
Di daerah pesisir, gempa sering diikuti oleh tsunami. Jika Kamu mendengar suara gemuruh aneh atau melihat air laut tiba-tiba surut dengan cepat, ini adalah tanda-tanda awal tsunami. Segera lari ke tempat yang lebih tinggi.
Tips: Jika Kamu tinggal di daerah rawan tsunami, pelajari jalur evakuasi dan lakukan simulasi evakuasi secara teratur.
11. Siapkan Tas Darurat
Memiliki tas darurat yang selalu siap sedia dengan barang-barang penting seperti air, makanan kering, obat-obatan, senter, baterai cadangan, dan peta evakuasi adalah langkah penting untuk menghadapi gempa.
Ini akan memudahkan Kamu bertahan setelah gempa jika harus mengungsi atau terjebak di suatu tempat.
Tips: Periksa isi tas darurat secara berkala dan pastikan semuanya masih dalam kondisi baik dan bisa digunakan.
12. Lindungi Kepala dengan Benda yang Ada di Sekitar
Jika Kamu tidak bisa menemukan meja atau tempat berlindung lain, lindungi kepala dan leher Kamu dengan menggunakan tangan, tas, atau benda lain yang ada di sekitar Kamu untuk mengurangi risiko cedera akibat benda jatuh.
Tips: Gunakan apapun yang tersedia, seperti bantal, buku tebal, atau jaket untuk menutupi kepala.
13. Kenali dan Hafalkan Jalur Evakuasi di Setiap Gedung
Sebelum gempa terjadi, pelajari dan hafalkan jalur evakuasi di tempat kerja, rumah, atau area publik yang sering Kamu kunjungi. Ini akan memudahkan Kamu bergerak cepat dan efisien menuju tempat aman saat gempa terjadi.
Tips: Latihan evakuasi secara teratur bisa membantu Kamu lebih siap menghadapi situasi darurat yang sebenarnya.
14. Jauhi Rak Buku dan Lemari yang Berpotensi Roboh
Rak buku, lemari, dan perabotan besar lainnya berpotensi roboh selama gempa, terutama jika tidak diikat ke dinding. Pastikan untuk menjauh dari area di mana perabotan tersebut bisa jatuh dan menyebabkan cedera.
Tips: Pertimbangkan untuk memasang pengikat perabot ke dinding agar tidak roboh saat terjadi gempa.
15. Bersiap untuk Gempa Susulan
Setelah gempa besar, gempa susulan biasanya terjadi. Gempa susulan bisa sekuat gempa utama dan menimbulkan kerusakan tambahan. Bersiaplah dengan tetap berada di tempat aman dan waspada terhadap kemungkinan guncangan lanjutan.
Tips: Jangan terburu-buru kembali ke dalam bangunan setelah gempa utama, pastikan tidak ada bahaya tambahan dari gempa susulan sebelum masuk kembali.
Gempa bumi adalah bencana alam yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, terutama di negara rawan gempa seperti Indonesia. Deret megathrust yang mengancam Pulau Jawa mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa.
Memahami langkah-langkah keselamatan dan merencanakan tindakan yang tepat saat gempa terjadi dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan cedera. Dengan mengikuti 15 langkah yang telah dijelaskan di atas, Kamu dapat lebih siap dan aman saat gempa terjadi.
Untuk informasi tambahan mengenai kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan, unduh aplikasi KlikDokter atau langsung pilih topik kesehatan yang Kamu inginkan.
- CNN Indonesia. (2024). "Deret Megathrust yang Ancam Jawa Berpotensi Gempa hingga M 9.0".
- National Earthquake Information Center. (2022). "Earthquake Preparedness and Safety Tips".
- Federal Emergency Management Agency (FEMA). (2021). "Earthquake Safety Tips for Buildings and Outdoor".
- American Red Cross. (2020). "Earthquake Preparedness: Before, During, and After".
- Geological Society of America. (2019). "Earthquake Safety and Risk Mitigation".
- United States Geological Survey (USGS). (2018). "Understanding Earthquakes and How to Stay Safe".