Dokter Triharnoto atau yang akrab dipanggil dr. Toto, adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam dan pemerhati humaniora kedokteran (medical humanity). Perspektif humaniora ini penting dalam dunia kedokteran agar dokter dan pasien memiliki titik temu.
Mengenai “The Doctor: Catatan Hati Seorang Dokter”
Dr. Toto mulai dikenal lewat bukunya, “The Doctor: Catatan Hati Seorang Dokter”. Buku yang terbit pada tahun 2009 ini menyoroti sisi kemanusiaan dari hubungan dokter dengan pasien dan hubungan profesi kedokteran dengan masyarakat. Melalui tulisannya, beliau berharap masyarakat umum dapat mulai memahami profesi dokter dan sistem kesehatan di Indonesia. Buku ini juga menjadi pengingat para dokter agar tidak hanya bekerja dengan otak tetapi juga dengan hati.
Menurutnya, dokter dan pasien sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu kesembuhan. Namun perbedaan cara pandang, komunikasi yang kurang baik, dan kenyataan lapangan yang tidak ideal menyebabkan keduanya sering berseberangan. Untuk mengatasi ketimpangan ini, perlu komunikasi dari hati ke hati antara dokter dan pasien agar timbul rasa saling percaya. Dokter harus melakukan komunikasi yang baik dan memperlakukan pasien dengan manusiawi. Sebaliknya, pasien juga perlu mengerti bahwa dokter bekerja di dalam sistem yang kompleks dan dengan prosedur yang standar sehingga tidak dapat bertindak sekehendaknya.
Gemar Sekolah
Selepas menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (FK-UGM), Yogyakarta, ayah dua anak ini bekerja sebagai Kepala Puskesmas di daerah yang sangat terpencil di Nusa Tenggara Barat selama 3 tahun. Kemudian beliau melanjutkan program studi Pascasarjana yang jarang didalami oleh dokter Indonesia, yaitu bidang Teknologi Rehabilitasi Orthopedi di University of Dundee dan Master of Business Administration di University of Abertay. Keduanya berada di Skotlandia, Britania Raya. Setelah selesai, beliau melanjutkan Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan S2 Ilmu Kedokteran Klinis di FK-UGM, Yogyakarta. Saat ini, beliau sedang menempuh pendidikan Spesialis Konsultan Ginjal Hipertensi di Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar.
Kesibukan Saat Ini
Hingga saat ini, dr. Toto masih aktif dalam studi independen bidang humaniora kedokteran di Melbourne, Australia. Di Australia, beliau juga mendalami ilmu ekonomi dan manajemen nefrologi. Sebuah cabang ilmu ekonomi yang mendalami efisiensi dan efektifitas pembiayaan pada terapi-terapi untuk penyakit ginjal. Selain itu, beliau praktik sebagai dokter spesialis penyakit dalam di RS Panti Rapih, Yogyakarta, sekaligus sebagai team leader sister hospital di RSUD Ende, Nusa Tenggara Timur. Beliau juga sedang mempersiapkan buku keduanya yang bertemakan manajemen orang sakit.
Lewat tulisannya, dr. Toto berharap bisa menginspirasi dokter-dokter muda dalam berhadapan dengan pasien. Selain itu juga mampu menjembatani cara pandang masyarakat umum yang kerap berseberangan dengan dunia kedokteran.
(MFW/RH)