Evan Dimas Cedera Kaki, Ini 3 Cedera yang Sering Dialami Pesepak Bola

Timnas sepak bola Indonesia U-23 harus menelan pil pahit usai kalah dari Vietnam pada final SEA Games 2019, dengan skor telak 0-3, pada hari Selasa (10/12). Kekalahan makin terasa pahit usai Evan Dimas mengalami cedera kaki. Terkait ini, mari ketahui apa saja cedera yang sering terjadi pada pemain sepak bola.

Kekalahan semalam membuat Indonesia harus kembali “puasa” medali emas di cabang sepak bola SEA Games. Indonesia terakhir kali menyabetnya pada tahun 1991. Kesedihan bertambah karena timnas Indonesia harus kehilangan salah satu pemain pentingnya, Evan, yang mengalami cedera pada menit ke-23.

Evan tak mampu melanjutkan pertandingan setelah mendapat tekel keras dari bek Vietnam, Doan Van Hau. Setelah tergeletak cukup lama di lapangan, ia akhirnya menepi akibat cederanya. Ia digantikan oleh Syahrian Abimanyu.

Dokter timnas Indonesia, dr. Syarif Alwi, mengungkap bahwa pemain Barito Putera itu kemungkinan mengalami cedera retakan tulang fibula. Dokter yang akrab disapa Papi itu khawatir Evan mengalami cedera yang cukup parah.

Kehilangan gelandang kelahiran Surabaya itu memang membuat permainan skuat Garuda menjadi tidak seimbang di lini tengah. Ini juga yang diduga menjadi penyebab nasib nahas timnas Indonesia.

Artikel menarik lainnya: Penanganan Pertama Saat Mengalami Cedera Kaki Terkilir

Menyoal cedera kaki yang mesti menghentikan laju Evan, berikut ini adalah beberapa cedera yang sering terjadi pada pemain sepak bola.

1. Cedera Ekstremitas Bawah

Cedera ini meliputi:

• Cedera Ligamen Lutut Anterior (ACL)

Robekan yang terjadi di antara tulang paha dan tulang kering ini dapat terjadi akibat gerakan yang tiba-tiba atau pendaratan yang salah. Pesepak bola yang terkenal pernah mengalami cedera ligamen lutut anterior adalah Hector Bellerin dari Arsenal.

• Meniskus robek (tulang rawan robek)

Gerakan yang tiba-tiba atau hantaman pada lutut dapat menyebabkan tulang rawan rusak atau robek. Cedera ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

• Cedera tulang kering

Ini biasanya disebabkan oleh kekuatan yang berlebih pada tulang kering dan jaringan di sekitarnya. Kekuatan tersebut membuat otot-otot betis bengkak, memberikan tekanan pada tulang.

Ini menyebabkan peradangan dan nyeri. Selain lari yang terlalu atau kencang, ditendang di bagian tulang kering juga dapat menyebabkan cedera ini.

• Cedera pergelangan kaki

Cedera ini biasa disebut dengan terkilir. Bermain di lapangan sepak bola yang tidak rata adalah penyebab utama pergelangan kaki terkilir. Terkilir atau keseleo juga dipicu oleh tekel dari lawan.

2. Cedera kepala dan nyeri leher

Menyundul dan berebut bola di udara membuat pesepak bola rentan mengalami cedera kepala dan nyeri leher.

Cedera di kepala yang paling ditakutkan adalah gegar otak. Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari KlikDokter, gegar otak timbul akibat benturan yang cukup keras.

“Gegar otak atau secara medis disebut dengan komosio merupakan kondisi cedera ringan di otak, yakni timbulnya ‘memar’ di otak yang akan pulih sempurna dalam waktu singkat. Kondisi ini jarang menimbulkan bahaya,” jelas dr. Resthie.

Artikel menarik lainnya: Daniel Craig Cedera Pergelangan Kaki, Syuting James Bond Tertunda

Pengidap gegar otak biasanya akan mengeluh pusing atau bahkan pingsan selama beberapa detik. Selain itu, pengidapnya juga akan mual, memiliki penglihatan yang kabur, telinga berdenging, hingga sulit bicara. 

Kabar baiknya, gejala tersebut akan berkurang dan hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 24 jam. Selain itu, pesepak bola juga bisa mengalami nyeri leher. 

Jika sampai mengalaminya, segera hentikan gerakan. Pemain harus duduk sampai gerakan penuh dan kekuatan pulih. Nyeri leher bisa dirasakan sepanjang tulang belakang dan rasa sakit saat bergerak.

3. Cedera ekstremitas atas

Fraktur pergelangan tangan dan tangan serta keseleo sering terjadi pada penjaga gawang, tetapi juga bisa terjadi bila pemain jatuh dengan posisi tangan yang salah. Kerusakan pada satu atau lebih pergelangan atau ligamen tangan dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak.

Penanganan awal cedera ini bisa dengan kompres es untuk meningkatkan gerakan dan kekuatan. Rasa sakit yang intens, pembengkakan, atau adanya kelainan bentuk adalah gejala patah tulang (fraktur) atau dislokasi dan perlu dievaluasi oleh dokter.

Dislokasi bahu, keseleo, dan fraktur klavikula adalah deretan cedera ekstremitas atas lainnya.

Mengingat cukup banyaknya cedera yang terjadi, bisa dibilang sepak bola adalah salah satu jenis olahraga yang berisiko tinggi. Belum lagi tekanan dari ekspektasi untuk meraih kemenangan! Dengan apa yang menimpa Evan Dimas, semoga ia bisa segera pulih dari cedera kaki yang dialami dan kembali mencetak prestasi.

(RN/AYU)