Tidak sedikit orang yang kebingungan saat harus berobat ke dokter spesialis di suatu rumah sakit. Pasalnya, terdapat beberapa dokter spesialis berbeda yang bisa menangani penyakit serupa.
Salah satu contohnya adalah dokter onkologi dan dokter hematologi. Kedua ilmu kedokteran tersebut berfokus untuk menangani penyakit yang saling berhubungan. Kendati demikian, dokter onkologi dan dokter hematologi tidak bisa dianggap serupa, lho!
Perbedaan Hematologi dan Onkologi
Perbedaan hematologi dan onkologi yang paling utama terletak pada fokus penyakit yang ditangani. Pada dokter hematologi, mereka mempelajari tentang penyakit yang berhubungan dengan darah. Sementara itu, dokter onkologi adalah spesialisasi kedokteran yang mempelajari tentang kanker.
"Dokter spesialis onkologi adalah dokter yang khusus menangani dan mengobati penyakit akibat kanker," kata dr. Devia Irine Putri.
"Sedangkan, dokter spesialis hematologi adalah dokter yang menangani masalah atau kelainan gangguan darah, baik sifatnya kanker ataupun non-kanker," jelasnya.
Ahli hematologi dapat menangani masalah trombosit, sel darah merah dan putih, pembuluh darah, kelenjar getah bening, sumsum tulang, limpa, dan protein dalam darah.
"Berbagai jenis anemia juga, misalnya thalasemia dan anemia hemolitik. Kanker darah, misalnya leukemia, idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), gangguan pada sumsum tulang, dan multiple myeloma," tegas dr. Devia.
Artikel lainnya: Mengenal Dokter Onkologi dan Penyakit yang Ditanganinya
Hubungan Spesialis Onkologi dan Hematologi
Meski memiliki perbedaan, dokter hematologi dan dokter onkologi tetap saling berkaitan. Dalam arti, kedua ahli ini bisa menangani masalah yang muncul bersamaan. Faktanya, darah dalam tubuh manusia terdiri dari empat komponen, yakni sel darah putih, sel darah merah, trombosit, dan plasma.
Komponen-komponen tersebut dapat mengalami kelainan, yang terkadang berujung pada kanker darah. Dalam hal inilah dokter hematologi dan dokter onkologi perlu bekerja sama.
"Jika memang punya kondisi atau kelainan pada darah, misalnya leukemia, limfoma, berbagai jenis anemia, kelainan sumsum tulang, pasien bisa datang untuk memeriksakan kondisi kepada dua ahli ini (dokter hematologi dan dokter onkologi)," ungkap dr. Devia.
“Tapi, di Indonesia, spesialisasi besarnya adalah onkologi, baru dipecah lagi menjadi subspesialis hematologi-onkologi,” tambahnya.
Artikel lainnya: Waspada, Kanker Ini Sering Menyerang Wanita!
Dengan kata lain, menurut dr. Devia, kombinasi dokter spesialis hematologi dan onkologi di Indonesia dilakukan oleh satu satu dokter subspesialis hematologi-onkologi, bukan dua dokter yang berbeda, seperti halnya di luar negeri.
Ahli hemato-onkologi itu sendiri bisa membantu dalam perawatan:
- Limfoma hodgkin
- Limfoma non-Hodgkin
- Leukemia
- Mieloma multipel
- Anemia aplastik
- Hemofilia
- Anemia sel sabit
- Thalasemia
- Penyakit von Willebrand
- Polisitemia vera
- Gangguan pembekuan darah
Dengan mengetahui perbedaan hematologi dan onkologi, diharapkan Kamu tak lagi bingung jika sewaktu-waktu butuh untuk memeriksakan suatu penyakit yang dikeluhkan.
Apabila butuh penjelasan lebih lanjut tentang dokter hematologi atau dokter onkologi, Kamu bisa mengajukan pertanyaan dengan memanfaatkan layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.
Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.
(NB/JKT)