Sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh terbakar, Rabu (25/4/18) dini hari waktu setempat. Melansir dari Liputan6, peristiwa tersebut mengakibatkan belasan warga tewas dan puluhan lainnya menderita luka bakar.
Menurut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), kebakaran sumur minyak di Ranto Peureulak, Aceh Timur, merupakan akibat dari kegiatan pengeboran ilegal.
Mengutip Liputan6, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher mengatakan bahwa sumur minyak tersebut merupakan bagian dari Wilayah Kerja Migas yang dikelola Pertamina EP Aset I bersama dengan Badan Usaha Milik Daerah.
“Sumurnya ada di wilayah Pertamina EP Aset I, dikelola dengan kerja sama operasi dengan BUMD," kata Wisnu, saat berbincang dengan tim Liputan6.com.
Nasib korban kebakaran sumur minyak
Dilaporkan, belasan korban jiwa yang meninggal dunia akibat kebakaran sumur minyak di Aceh Timur telah dibawa ke puskesmas daerah setempat. Sedangkan korban luka bakar telah dirujuk ke beberapa rumah sakit sekitar untuk segera mendapatkan pertolongan medis.
Penting diketahui, luka bakar yang dialami oleh korban kebakaran sumur di Aceh Timur dapat menyebabkan keluhan berupa nyeri, kulit merah dan mengelupas, bengkak, serta perubahan warna kulit. Tingkat keparahan keluhan tersebut tergantung dari derajat luka bakar yang dialami korban.
1. Luka bakar derajat I
Pada derajat ini, luka bakar hanya mengenai bagian epidermis atau lapisan kulit luar. Keluhan yang timbul berupa kemerahan, bengkak, dan nyeri. Pada derajat ini, biasanya luka bakar tak akan menyebabkan timbulnya lenting, tidak menyebabkan bekas luka, dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 5 hari.
2. Luka bakar derajat II
Pada luka bakar derajat dua, dampak yang timbul bisa terlihat pada lapisan kulit luar dan dalam. Luka bakar yang timbul bisa tampak sebagai kulit kemerahan atau berubah putih, melepuh, bengkak, dan nyeri. Luka yang terbentuk bersifat basah atau lembap. Saat sembuh, luka bakar derajat ini dapat meninggalkan bekas.
3. Luka bakar derajat III
Ini adalah luka bakar berat, dimana jaringan lemak di bawah kulit juga ikut terkena dampaknya. Bagian yang terbakar biasanya akan berubah warna menjadi hitam seperti arang. Namun, tak menutup kemungkinan, bagian yang mengalami luka bakar derajat III akan berwarna putih seperti lilin.
Luka bakar derajat III bisa merusak saraf tubuh, sehingga keluhan baal atau mati rasa tak bisa dihindari lagi. Penderita luka bakar derajat ini juga berisiko tinggi untuk mengalami gangguan napas akibat menghirup asap atau keracunan karbon monoksida dari proses pembakaran.
Pertolongan pertama pada luka bakar
Sebagai tindakan pertolongan pertama pada kasus luka bakar derajat I dan II, berikut saran dari dr. Anita Amalia Sari yang bisa Anda ikuti:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kemudian, bilas kulit yang terkena panas dengan air mengalir hingga tidak terasa nyeri selama 15-30 menit. Hindari menggunakan es batu atau air dingin untuk membilas, karena suhu yang terlalu dingin juga dapat memicu kerusakan jaringan
- Lepaskan perhiasan yang digunakan, agar tidak menyebabkan iritasi tambahan jika kulit tersebut membengkak atau melepuh.
- Bersihkan luka dengan cairan antiseptik dan berikan salep antibiotik pada kulit yang terluka.
- Hindari penggunaan mentega, pasta gigi, kecap dan sejenisnya agar luka tidak semakin parah.
- Jangan sentuh lentingan yang sudah terlanjur pecah. Hindari pula memecahkan lentingan yang terbentuk di sekitar area luka bakar.
Sedangkan, untuk kasus luka bakar derajat III atau lebih, korban harus segera dilarikan ke Unit Gawat Darurat rumah sakit terdekat. Sebab luka bakar pada derajat tersebut dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau bahkan kematian, jika korban tidak segera mendapatkan pertolongan medis.
Semoga peristiwa kebakaran sumur minyak di Aceh dapat memberikan hikmah dan pelajaran berharga bagi semua pihak, agar selalu waspada dan hati-hati dalam setiap kondisi. Pastikan pula Anda terus memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri, keluarga serta kerabat tercinta. Salam sehat!
[RVS]