Kabar duka menyelimuti dunia militer Indonesia. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) George Toisutta, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (12/06) pagi, akibat kanker usus yang dideritanya. Sebelumnya George sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Seperti dilansir Liputan6.com, kabar meninggalnya George telah dikonfirmasi langsung oleh dokter jaga Paviliun Kartika RSPAD, dr. Emil. "Wafat pada pukul 05.26 WIB," tulis dr. Emil, via keterangan Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto.
Rencananya, George akan dimakamkan di tanah kelahirannya, Makassar. Jenazahnya akan diterbangkan ke Makassar dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Lulus dari Akademi Militer pada 1976, karier militer George mencapai puncaknya saat menjabat sebagai KSAD pada periode 2009-2011, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, George sempat menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada periode 2007-2009.
Pada 2011, George juga sempat maju dalam pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Saat itu, Ia bersaing dengan Nirwan Bakrie dan Nurdin Halid yang akhirnya berhasil meraih posisi Ketua Umum PSSI.
Penyebab dan gejala kanker usus
Penyakit kanker usus yang diderita George memang merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa setiap tahunnya, dari 100 ribu penduduk, setidaknya ada 12 kasus baru kanker usus, atau yang secara medis disebut sebagai kanker kolorektal.
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, kanker usus merupakan gangguan kesehatan yang terkenal sulit ditaklukkan. Gejalanya pun tidak khas karena biasanya hanya berupa keluhan-keluhan ringan. Oleh sebab itu, banyak penderita yang baru menyadari mengidap kanker usus saat kondisi penyakitnya sudah berada pada tahap lanjut.
Kanker usus berawal dari perubahan genetik sel pada usus, yang lama-kelamaan menjadi ganas. Terdapat beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko mengidap kanker usus, di antaranya adalah:
- Ada riwayat kanker di keluarga
- Memiliki kebiasaan merokok
- Memiliki polip di usus
- Pola makan tinggi garam
- Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan olahan
- Memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol
- Tidak aktif bergerak.
Untuk mengatasi kanker usus, sangat penting untuk mendeteksinya sedini mungkin. Oleh sebab itu, Anda harus mengenali beberapa keluhan yang sering menjadi gejala awal timbulnya penyakit mematikan ini. Beberapa di antaranya adalah:
- Hilangnya nafsu makan
- Berat badan turun secara drastis dalam waktu singkat
- Nyeri perut
- Rasa tidak nyaman di ulu hati
- Kembung dan mudah kenyang meski hanya makan dengan porsi sedikit
- Rasa terbakar di dada
- Mual dan muntah
- Perut bengkak
- Buang air besar berdarah
- Anemia atau kurang darah.
Makanan untuk cegah kanker usus
Salah satu langkah terbaik untuk mencegah timbulnya kanker usus adalah dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Nutrisi dan diet yang tepat selalu menjadi kunci dalam mencegah banyak penyakit, termasuk dalam kasus kanker usus.
Berikut adalah makanan-makanan yang disarankan agar selalu ada dalam menu harian Anda untuk mengurangi risiko kanker usus:
-
Susu dan produk olahannya
Sebagian besar kanker usus berawal dari pertumbuhan sel tidak ganas yang dalam stadium awal membentuk polip. Banyak studi yang menyebut jika kalsium yang terdapat dalam susu dan produk olahannya mampu menurunkan risiko tersebut.
-
Whole grains
Whole grains atau biji-bijian utuh kaya akan nutrisi dan merupakan sumber magnesium dan serat. Sepuluh gram gandum dan biji-bijian sehari disebut dapat memenuhi kebutuhan serat alami tubuh dan dapat membantu menurunkan risiko kanker usus hingga 10 persen.
-
Polong-polongan
Polong-polongan seperti kacang polong, kedelai, lentil, kacang merah, dan kacang merah kaya akan serat, protein, vitamin B, dan vitamin E. Selain itu, jenis makanan tersebut juga mengandung flavonoid yang dapat mencegah tumbuhnya tumor, serta antioksidan yang bisa melindungi Anda dari kanker usus.
-
Sayur dan buah aneka warna
Sayur dan buah aneka warna memiliki zat fitokimia yang dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker dan memerangi inflamasi yang bisa menyebabkan kanker. Sayuran seperti brokoli dan kol, serta buah yang kaya vitamin C seperti jeruk sangat direkomendasikan.
-
Ikan
Ikan berlemak yang kaya akan asam lemak omega-3 baik untuk kesehatan jantung dan dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Namun, hindari konsumsi ikan yang tinggi merkuri dan polutan lainnya seperti tuna, swordfish, tilefish, hiu, dan king mackerel.
-
Makanan kaya asam folat
Jika memiliki keluarga dengan riwayat kanker usus, perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan asam folat karena dapat melindungi sel DNA dari kerusakan.
Kabar meninggalnya Jenderal TNI (Purn) George Toisutta memang mendatangkan duka mendalam, khususnya bagi dunia militer Indonesia. Meski demikian, ada pelajaran yang bisa dipetik dari penyakit kanker usus yang sempat diderita almarhum sebelumnya. Tingkatkan kewaspadaan Anda terhadap ancaman kanker usus dengan lebih mengenali penyebab dan gejalanya, serta mulai mengubah pola makan menjadi lebih sehat.
[RVS]