Belum lama ini artis Ririn Ekawati harus berurusan dengan pihak kepolisian karena ditemukan obat psikotropika, yaitu Xanax, di rumahnya. Obat ini diketahui berbahaya jika disalahgunakan atau dikonsumsi sembarangan Sebenarnya, apa fungsi dari obat tersebut?
Ditemukan Obat Xanax di Rumah Ririn Ekawati
Pada Sabtu (7/3), Satresnarkoba Polres Jakarta Barat mengamankan artis sinetron Ririn Ekawati di sebuah gedung di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, pukul 23.00 WIB. Pengamanan ini dilakukan karena ada dugaan kasus kepemilikan pil Happy Five di rumah selebriti tersebut.
Ririn diamankan bersama asistennya, ITY (30). Sebagai barang bukti, polisi menemukan dua butir happy five di tas ITY dan tiga butir lagi dari kamar kos ITY di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Polisi kemudian menggeledah kediaman Ririn Ekawati dan di situ ditemukan Xanax pada kumpulan obat milik mendiang suami Ririn, Ferry wijaya. Sang suami diketahui meninggal pada 2017 akibat leukemia.
"Xanax masuk dalam psikotropika golongan 4 dan kita temukan saat penggeledahan. Di kediaman RE, tempatnya itu tercampur dalam obat-obatan yang dimiliki oleh mendiang suami RE," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Siregar Senin (9/3) seperti dikutip dari Kompas.com.
Pasca penemuan ini, polisi akan melanjutkan pengembangan kasus. Namun belakangan setelah tes urine, diketahui bahwa Ririn Ekawati terbukti negatif mengonsumsi narkoba.
Artikel Lainnya: Mengapa Narkoba Bisa Bikin Kecanduan?
Apa Kegunaan Obat Xanax?
Kemudian banyak yang bertanya apa fungsi dari obat Xanax yang ditemukan di kediaman Ririn Ekawati. Obat yang termasuk golongan keras ini memang tidak banyak diketahui kegunaannya.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, Xanax utamanya digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan secara menyeluruh dan susah tidur.
"Biasanya memang dipakai untuk orang yang susah tidur. Selain itu, bisa juga untuk kecemasan, dalam hal ini gangguan cemas menyeluruh. Lalu, obat ini juga untuk insomnia," ujar dr. Sepriani.
Meski obat ini tergolong keras, nyatanya mudah ditemukan di apotek. Hanya saja, Anda bisa membelinya kalau ada resep dari dokter dan wajib ada diagnosis penyakit.
"Kalau ada resepnya, boleh dibeli bebas, dan golongan golongan benzodiazepin (Xanax) jarang yang bikin sampai ketergantungan. Ini karena efeknya lebih ke rileks, bikin tidur," sambung dr. Sepriani Timurtini.
Artikel Lainnya: Mengenal Jenis dan Efek Narkoba pada Tubuh
"Biasanya dokter juga bisa memberikan obat ini per 30 hari, nanti dikasih copy resepnya, jadi bisa ditebus sendiri. Tapi kalau tidak ada resep, itu tidak boleh," ungkap dr. Sepriani.
Namun, satu hal yang perlu diketahui, bahwa Xanax juga sering diberikan untuk penderita kanker yang melakukan kemoterapi. Ini untuk mengatasi efek setelah kemoterapi, yakni gangguan tidur.
"Penggunaan obat ini juga sering pada orang yang habis melakukan kemoterapi, itu kan salah satu efeknya gangguan tidur, biasa dokter akan memberikan Xanax untuk beberapa hari," kata dr. Sepriani Timurtini.
Bahaya Penyalahgunaan Xanax
Meski Xanax aman apabila diresepkan oleh dokter, nyatanya obat ini bisa juga disalahgunakan. Hal ini diawali oleh asumsi beberapa orang, yang beranggapan bahwa lebih semakin banyak konsumsi obat, semakin ampuh juga efeknya.
Alhasil, ini banyak menyebabkan orang-orang menyalahgunakannya Xanax dalam dosis yang lebih besar.
Artikel Lainnya: Jangan Coba-coba dengan Narkoba, Ini Bahayanya!
Menurut American Addiction Centers, banyak anak muda yang mendapat obat psikotropika tersebut dari teman.
Di Amerika Serikat, mahasiswa dan remaja, sangat berisiko untuk ketergantungan karena tingkat penyalahgunaan obat ini telah memuncak dalam beberapa tahun terakhir.
Ini biasanya karena mereka dapat obat tersebut dari anggota keluarga atau dari teman di sekolah. Hal ini memprihatinkan bagi kesehatan generasi mendatang dalam jangka panjang. Dampaknya bisa merusak otak dan tubuh mereka sejak usia sangat muda.
Selain itu, ketika orang menyalahgunakan benzodiazepine, otak mulai lupa bagaimana cara bekerja secara efektif jika tidak ada obat itu. Xanax memanfaatkan kontrol atas respons emosional, proses berpikir, memori, kesadaran, dan bahkan koordinasi otot.
Artikel Lainnya: Perbedaan antara Narkotika dan Psikotropika
Semua benzodiazepine meningkatkan produksi neurotransmitter yang dikenal sebagai GABA. GABA ini bertanggung jawab untuk menenangkan impuls saraf yang mengarah pada ekspresi emosional seperti kecemasan dan panik.
Orang-orang yang mulai menggunakan Xanax dalam dosis yang lebih besar lebih rentan kecanduan, namun kebanyakan berakhir menjadi orang yang ketergantungan.
Xanax diketahui juga dapat menghasilkan perubahan suasana hati yang bergejolak, bahkan terkadang cenderung mengakibatkan perilaku kekerasan, agresif, atau bermusuhan.
Di sisi lain, bahaya penggunaan Xanax tak bertanggung jawab adalah dapat menyebabkan nafsu makan berkurang, berat badan menurun, bahkan binge-eating ketika mengalami lonjakan kelaparan.
Sementara itu, efek Xanax terhadap neurotransmiter, dapat memberi gambaran stimulasi yang justru membuat tubuh penggunanya cukup lelah. Maka, tak jarang pengguna Xanax terlihat lesu tapi berat badannya meningkat.
Tak hanya itu, pengguna mungkin menjadi sangat pelupa dan bisa mengganggu aktivitasnya sehari-hari akibat penyalahgunaan obat Xanax.
Sekarang Anda sudah tahu, kan, fungsi dari Xanax dan bahayanya kalau disalahgunakan? Tapi jangan keburu panik, obat ini aman asal dipakai sesuai resep dokter. Untuk tahu lebih lanjut tentang Xanax dan efeknya untuk tubuh, jangan ragu konsultasi ke dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)