Kondisi Gunung Agung di Bali yang masih mengepulkan asap dan berpotensi meletus, membuat puluhan ribu warga mengungsi ke daerah lain. Meski aman di tempat pengungsian, jika tidak ditangani dengan baik, para pengungsi akan lebih rentan untuk terkena beberapa penyakit tertentu.
Secara umum, sebagian besar masalah kesehatan yang dialami oleh pengungsi Gunung Agung hampir sama dengan pengungsi lain pada umumnya, meski ada beberapa hal yang memerlukan perhatian khusus.
Masalah kesehatan yang sering ditemukan pada pengungsi mencakup cedera tidak disengaja, penyakit infeksi, hipotermia atau penurunan suhu tubuh di bawah suhu normal, luka bakar, penyakit saluran cerna, penyakit jantung, serta komplikasi terkait kehamilan dan persalinan.
Selain itu, beberapa populasi khusus seperti anak-anak, memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi saluran pernapasan dan saluran cerna.
Hal tersebut disebabkan oleh perubahan kondisi tempat tinggal, yang membuatnya lebih sulit menjaga kebersihan, kontak yang lebih dekat dengan banyak orang di tempat tinggal yang sama, serta belum mengetahui akses kesehatan terdekat di daerah yang baru.
Cedera atau luka yang timbul secara tidak disengaja juga cukup sering ditemukan. Ini dapat terjadi akibat terjatuh saat sedang dalam perjalanan menuju pengungsian.
Selain itu, bencana alam itu sendiri juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, asap dari gunung meletus dapat menyebabkan keluhan saluran pernapasan, api dari kebakaran dapat menyebabkan luka bakar, banjir dapat mempermudah penularan infeksi saluran cerna, dan sebagainya.
Bagaimana mencegahnya?
Salah satu strategi sederhana yang dapat diterapkan oleh para pengungsi Gunung Agung adalah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan mandi secara rutin. Para pengungsi juga disarankan untuk memastikan di mana lokasi fasilitas kesehatan terdekat, agar dapat segera berobat bila mengalami keluhan atau cedera.
Penetapan status “Awas” pada Gunung Agung di Bali karena berpotensi meletus, meninggalkan rasa trauma bagi para pengungsi. Jangan sampai situasi ini disertai dengan merebaknya penyakit tertentu, yang dapat semakin memperburuk kondisi para pengungsi.
[NB/ RVS]