Covid-19

24 Bayi Baru Lahir di RSUP Persahabatan Terkait Virus Corona, Amankah?

Tamara Anastasia, 25 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dikabarkan ada 24 bayi yang baru lahir dari para ibu yang dikaitkan dengan virus corona. Seperti apa risiko bayi terhadap infeksi virus corona?

24 Bayi Baru Lahir di RSUP Persahabatan Terkait Virus Corona, Amankah?

Kasus virus corona di Indonesia memang mengkhawatirkan. Tak hanya menyerang orang dewasa, bayi yang baru lahir pun juga bisa ikut terinfeksi.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Rita Rogayah mencatat sejauh ini pihaknya sudah menerima 24 kasus kelahiran bayi baru lahir dari ibu yang terkait virus corona.

Melansir berbagai sumber, sampai saat ini RSUP Persahabatan merawat sekitar 24 bayi baru lahir terkait virus corona. Dua dari ibu bayi itu sudah dinyatakan positif virus corona, sedangkan pasien lainnya masuk dalam daftar PDP atau Pasien Dalam Pengawasan.

Meski begitu, sejauh ini ke-24 bayi yang dirawat memiliki kondisi yang sangat baik dan tidak terindikasi terinfeksi virus corona seusai dilakukan serangkaian tes. Terhitung sejak 2 Maret lalu, RSUP Persahabatan telah menangani 414 kasus virus corona.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

1 dari 3

Bila Ibu Positif Virus Corona, Apa Bayinya Pasti Sudah Terjangkit?

Mengenai rentan atau tidaknya bayi baru lahir terhadap virus corona, bayi memang tidak memiliki sistem imunitas yang kuat seperti orang dewasa. Sehingga, risiko tertular atau terinfeksi penyakit memang sangat tinggi.

Namun, menurut dr. Arina Heidyana, selama bayi tetap diberikan ASI secara rutin dan ibu tetap mengikuti prosedur yang ada selama menyusui, maka risiko tertular mungkin bisa saja tidak terjadi.

Satu hal yang perlu diketahui, ibu hamil yang terinfeksi virus corona belum tentu melahirkan bayi yang akan positif virus corona.

“Untuk saat ini, tidak ada data apakah COVID-19 bisa menurun ke bayi dari ibu. Dari WHO sendiri mengumumkan, virus tidak ditemukan pada cairan ketuban atau ASI. Kalau ibunya positif, belum tentu bayinya positif. WHO tetap meminta sang ibu untuk menyusui bayinya walaupun terinfeksi corona, tapi tetap terapkan langkah-langkah kebersihan,” ujar dr. Arina.

Ada pun beberapa pencegahan yang bisa dilakukan ibu menyusui positif virus corona ketika memberikan ASI pada bayinya, seperti:

  • Pakai masker saat hamil dan menyusui dapat dilakukan ketika berada di luar ruangan atau sedang berada di tempat yang ramai.

Pastikan tidak membawa bayi keluar di tempat yang ramai, dan jaga bayi agar tidak disentuh oleh orang asing maupun yang sudah dikenal. Ini berguna untuk mencegah penularan virus pada bayi.

  • Menutup mulut saat batuk dan bersin wajib menggunakan tisu atau tangan. Cuci terlebih dahulu tangan Anda menggunakan air dan sabun, baru boleh memegang dan menggendong bayi.
  • Apabila gejala virus corona semakin memburuk, pastikan Anda tidak menyentuh bayi sama sekali. Anda bisa menggunakan metode ASI perah sebagai alternatif menyusui bayi.
  • Pastikan bayi selalu mendapatkan imunisasi dasar meski Anda sedang dirawat di rumah sakit akibat virus corona.

Artikel Lainnya: Daftar Rumah Sakit Rujukan Pasien COVID-19 di Seluruh Indonesia

2 dari 3

Adakah Ciri-ciri Khusus dari Bayi yang Terinfeksi Virus Corona?

Menurut dr. Arina, gejala virus corona pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa atau lansia itu sama.

Umumnya, gejala yang diderita berupa batuk kering atau berdahak, demam dengan suhu di atas 38 derajat Celcius, nyeri tenggorokan, sesak napas, dan pada beberapa pasien juga muncul keluhan pilek, diare, dan lain-lain.

Namun, dr. Arina juga menegaskan bahwa gejala pada bayi bisa berbeda-beda, sehingga melakukan pengecekan rutin wajib dilakukan.

“Gejala memang berbeda-beda, tapi umumnya, ya, batuk, pilek, dan demam. Jika sudah memberat, maka dapat menimbulkan kerusakan pada paru sehingga menyebabkan sesak napas,” tambahnya.

 

3 dari 3

Cara agar Bayi Baru Lahir Tak Terinfeksi Virus Corona

Sampai saat ini, obat infeksi COVID-19 belum ditemukan. Jika bayi mengalami gejala infeksi virus corona, maka Anda harus segera menghubungi dokter atau call center virus corona di 119 ext. 9. Nantinya, segala perawatan dan pengobatan akan dilakukan oleh dokter di rumah sakit. 

Untuk mencegah infeksi coronavirus pada bayi baru lahir, Anda wajib melakukan hal berikut:

  • Berikan ASI secara rutin sesuai dengan kebutuhan bayi. Selain mencukupi kebutuhan nutrisi bayi, ASI juga berfungsi sebagai peningkat imunitas tubuh bayi.
  • Jaga lingkungan kamar atau rumah agar tetap lembap dan jangan sering menggunakan AC.
  • Sering cuci tangan sebelum menggendong atau memberikan ASI pada bayi.
  • Jangan biarkan bayi berkontak langsung dengan penderita flu.
  • Orang tua wajib rajin cuci tangan dengan sabun selama 20 detik lalu bilas dengan air mengalir sebelum menyentuh bayi.
  • Gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol (min. 70 persen), bila air dan sabun tidak ada.
  • Gunakan masker saat sedang sakit, dan tetap tinggal tinggal di rumah atau langsung pergi ke rumah sakit bila dirasa gejala semakin parah.

Untuk dapat dengan mudah periksa mandiri, KlikDokter bersama Kemenkes RI dan BNPB meluncurkan layanan cek risiko virus corona online.

Bila ada pertanyaan seputar gejala virus corona pada bayi, langsung konsultasi dengan dokter spesialis via Live Chat di aplikasi KlikDokter. Semoga Anda dan keluarga sehat selalu, ya!

(FR/AYU)

virus corona