Katakan bye-bye dengan work from home alias WFH. Pasalnya, di masa transisi menuju era new normal , banyak perusahaan yang sudah menyuruh pegawainya untuk kembali bekerja lagi ke kantor. Nah, buat yang naik kendaraan umum, khususnya KRL (Kereta Rel Listrik), tentu Kamu harus tahu soal tips aman naik KRL, bukan?
Terjadi Penumpukan Penumpang KRL di Beberapa Stasiun
Ya, Kamu wajib tahu tips aman naik KRL atau commuter line di masa transisi new normal ini, sebab telah terjadi penumpukan penumpang di beberapa stasiun. Penumpukan dipicu oleh pembatasan penumpang yang dilakukan oleh pihak KRL.
Kalau dulu, Kamu bisa memaksa masuk meski sepenuh apa pun kondisi gerbong, kini, hal tersebut tak bisa lagi dilakukan.
Kondisi tersebut memang jadi serba salah. Ini karena dengan membatasi jumlah penumpang yang diangkut, makin banyak pula orang yang menunggu di peron.
Penumpukan pertama hingga mengular sudah terjadi sejak pagi di stasiun KRL Bogor. Tak cuma pembatasan jumlah penumpang yang diangkut, pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas juga memicu molornya waktu pemberangkatan.
Kejadian serupa juga terjadi di stasiun KRL Serpong dan Jakarta Kota. Antrean terjadi saat mau memasuki area stasiun.
Ini merupakan efek dari pengecekan kondisi calon penumpang sebelum menaiki kereta. Di balik efek baik, selalu ada kekurangannya.
Artikel Lainnya: Coba New Normal dengan Bekerja dari Kantor Lagi, Ini Kata Psikolog
Aturan KRL Selama Masa New Normal
Sementara itu, buat Kamu yang paham betul soal aturan naik KRL selama masa transisi menuju era new normal, berikut di bawah ini ada aturan naik KRL yang wajib Kamu patuhi.
Jangan sampai, Kamu sudah sudah antre lama, tetapi dilarang naik gara-gara lupa dengan aturan ini.
- Tidak diperkenankan membawa balita. Balita dilarang naik KRL mulai 8 Juni kemarin.
- Pada jam sibuk, lansia dengan umur 60 tahun ke atas tidak boleh naik KRL. Lansia hanya boleh naik KRL pukul 10.00 - 14.00
- Pedagang dengan barang bawaan juga tidak boleh naik KRL pada jam sibuk (hanya boleh naik pada pukul 10.00 - 14.00).
- Harus menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker, pemeriksaan suhu, dan lain sebagainya.
- Penumpang KRL dilarang bicara secara langsung maupun lewat telepon seluler agar tidak ada droplet yang keluar. Pihak kereta juga akan memberi sekat.
Pakaian Berbahan Parasut Apakah Diperlukan untuk Naik KRL saat New Normal?
Jika bicara soal aturan naik KRL saat masa transisi menuju era new normal, mungkin pemakaian masker dan face shield bukan hal baru lagi, ya.
Lalu, bagaimana dengan pakaian berbahan parasut yang dipakai oleh beberapa penumpang untuk melindungi diri dari virus corona?
Menanggapi hal itu, begini penjelasan dr. Devia Irine Putri. Soal baju berbahan parasut yang dipakai sebagai luaran, itu sebenarnya boleh-boleh saja dipakai oleh penumpang.
“Iya, karena baju bahan parasut itu memang dipakai untuk baju APD. Tapi, bukan berarti pemakainya bisa terhindar dari virus corona 100 persen,” katanya.
“Bahan parasut itu tahan air. Jadi, kalau disemprot desinfektan, tidak akan menyerap ke dalam baju kita. Itu sih kelebihannya. Kalau bawa baju ganti, kan, sebenarnya juga lebih repot, jadi, ya, nggak apa-apa kalau mau pakai luaran ini. Buat yang mau pakai baju ganti juga boleh-boleh saja,” tambah dr. Devia.
Artikel Lainnya: Panduan Naik Transportasi Umum saat New Normal
Tips Aman Naik KRL, Apa Saja yang Mesti Disiapkan?
Tak bisa dimungkiri, makin oke persiapan Kamu, makin tenang juga perjalanan Kamu dengan kendaraan umum, dalam hal ini KRL.
Agar bisa menurunkan risiko penularan meski harus terjebak di kerumunan saat hendak naik kendaraan, berikut beberapa tips aman naik KRL.
- Tetap jaga jarak, hindari tubuh menempel satu sama lain dengan penumpang lainnya.
- Selalu pakai masker Kamu. Bawa masker lebih dari satu untuk mengganti dan berjaga-jaga jika basah atau kotor.
- Jangan pegang wajah, terutama bagian hidung, mulut, dan mata.
- Bawa hand sanitizer. Sehabis pegang benda di stasiun atau gerbong, bersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika tidak ada, pakai hand sanitizer yang Kamu bawa.
- Boleh pakai face shield. Jika menurut Kamu itu tidak nyaman, Kamu boleh pakai kacamata untuk melindungi mata.
- Bawa baju ganti atau lindungi pakaian ngantor Kamu dengan luaran yang lebih aman.
- Bawa kantong plastik untuk meletakkan baju bekas kita saat naik KRL tadi. Kamu juga bisa memisahkan dengan baju ganti yang akan kita pakai di dalam kantor. Semprotkan baju bekas naik KRL tadi dengan desinfektan, lalu cuci tangan.
- Untuk yang pakai luaran untuk melindungi pakaian asli, semprotkan luaran tersebut dengan desinfektan sebelum dipakai lagi saat pulang.
Sampai di rumah, cuci lalu langsung keringkan. Sangat disarankan untuk memiliki luaran pelindung ini lebih dari satu.
- Konsumsi makanan bergizi dan minum suplemen bila perlu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Patuhi semua aturan yang diberikan oleh pihak KRL.
Penumpukan penumpang di stasiun KRL saat masa transisi menuju era new normal memang tengah jadi sorotan.
Sembari menunggu pemerintah dan pihak kereta untuk membenahi hal tersebut, lakukanlah tips aman naik KRL yang telah dipaparkan di atas.
Jangan ragu untuk periksa gejala COVID-19! KlikDokter menyediakan cek risiko virus corona online.
Apabila Kamu memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan fisik dan mental, konsultasikan dengan dokter atau psikolog klinis kami lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)