Covid-19

Nyeri Leher Bisa Jadi Pertanda Komplikasi Virus Corona

Tamara Anastasia, 01 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Studi baru menyebutkan bahwa nyeri leher bisa jadi salah satu pertanda adanya komplikasi dari virus corona. Simak selengkapnya di sini!

Nyeri Leher Bisa Jadi Pertanda Komplikasi Virus Corona

Sampai saat ini, memang belum ada komplikasi kesehatan pasti yang disebabkan oleh wabah virus corona. Meski begitu, baru-baru ini petugas medis di Italia menemukan bahwa virus COVID-19 bisa memicu nyeri leher yang disebut tiroiditis.

Wanita 18 Tahun Alami Nyeri di Leher

Melansir The Sun, para pekerja medis di Italia menyebut bahwa virus corona bisa memicu terjadinya peradangan pada leher yang disebut tiroiditis. Hal ini terjadi karena adanya pembengkakan pada kelenjar tiroid akibat infeksi virus, seperti gondong atau flu.

Kondisi ini ditemukan setelah salah satu dokter di Rumah Sakit Universitas Pisa, Italia, merawat seorang remaja berusia 18 tahun dengan infeksi virus corona. Wanita ini mengidap virus corona akibat tertular dari ayahnya, dan sembuh setelah menjalani beberapa perawatan.

Namun, bukannya menjadi sehat, wanita ini justru mengalami nyeri hebat pada bagian leher setelah dinyatakan negatif virus corona.

Dokter Francesco Latrofa, salah satu dokter yang menangani kasus ini mengatakan, ini adalah kasus tiroiditis subakut pertama setelah infeksi virus corona terjadi.

Dirinya menyarankan agar para dokter lebih waspada akan kemungkinan komplikasi tambahan yang berkaitan dengan virus corona.

Dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, dr. Latrofa mengatakan bahwa virus corona-lah yang jadi penyebab timbulnya tiroiditis subakut.

Wanita itu kembali ke rumah sakit satu bulan setelah penyakitnya, di mana petugas medis menemukan ia telah pulih dan memiliki fungsi tiroid normal.

Tiroiditis adalah suatu kondisi di mana terjadi peradangan di kelenjar tiroid. Fungsi kelenjar tiroid itu sendiri cukup penting bagi tubuh, karena di sinilah diproduksi hormon T3 dan T4.

Kedua hormon ini berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh agar tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

1 dari 2

Pasien Virus Corona Bisa Alami Tiroiditis Subakut

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, tiroiditis subakut adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi di kelenjar tiroid. Umumnya terjadi karena virus, terutama virus-virus yang menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas, seperti influenza atau virus mumps.

Menurut dr. Devia, tiroiditis subakut memang mungkin bisa terjadi pada penderita virus corona. Hal ini dikarenakan adanya virus yang memang masuk ke dalam tubuh dan memengaruhi saluran napas.

“Bisa berhubungan, karena virus corona menyebabkan peradangan tak hanya di saluran napas, tapi juga bagian tubuh lain. Jadi, bisa ke arah tiroiditis subakut. Lalu, muncul nyeri ini karena ada masalah di tiroidnya. Jika tidak diatasi dengan benar, maka bisa berbahaya,” ujar dr. Devia.

Orang yang menderita tiroiditis subakut dapat mengalami hipertiroidisme atau hipotiroidisme. Beberapa gejala umum dari kedua kondisi tersebut adalah demam, suara serak, kesulitan menelan, kelelahan, kelemahan, dan sebagainya.

Jika tidak diobati, maka tiroiditis subakut dapat menyebabkan komplikasi permanen yang berbahaya bagi keselamatan seseorang.

Hipertiroid ditandai oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan menunjukkan gejala, seperti kecemasan, penurunan berat badan mendadak, tremor, masalah konsentrasi, diare, dan detak jantung tidak teratur.

Di sisi lain, hipotiroidisme adalah kondisi di mana tiroid kurang aktif. Kondisi ini ditandai dengan tanda-tanda seperti rambut rontok, depresi, sembelit, mudah merasa dingin, dan siklus haid tidak teratur.

“Tentunya kalau memang ada komplikasi SAT, harus ditangani karena akan berpengaruh pada hormon tubuh juga. Kalau misal terjadi ketidakseimbangan hormon, tentu metabolisme tubuh dan siklus haid berubah. Nanti ketika siklus ini berubah, Anda bisa alami kecemasan dan depresi juga,” jelas dr. Devia.

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Nyeri pada Leher

2 dari 2

Apakah Nyeri Leher Ini Berbahaya?

Jika nyeri leher ini memang disebabkan karena tiroiditis subakut, maka ini bisa berbahaya. Menurut dr. Devia, nyeri leher yang disebabkan karena ada gangguan pada tiroid bisa memengaruhi hormon tiroidnya itu sendiri.

Selain itu, siklus aliran darah juga bisa jadi tidak lancar. Ini bisa menyebabkan gangguan irama jantung. Jika gangguan irama jantung ini tidak ditangani dengan benar, maka bisa menyebabkan kematian.

Sudahkah Anda memeriksakan kondisi pribadi? KlikDokter menyediakan cek risiko virus corona online yang bisa digunakan untuk periksa gejala.

Bila ingin konsultasi lebih lanjut seputar gejala COVID-19, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter agar lebih praktis.

(FR)

virus corona