Covid-19

WHO Luncurkan Panduan Aman Bulan Ramadan untuk Hadapi Virus Corona

Ayu Maharani, 24 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Agar masyarakat muslim di dunia bisa berpuasa dengan aman di era pandemi virus corona, Badan Kesehatan Dunia (WHO) membuat sebuah panduan yang bisa Kamu ikuti.

WHO Luncurkan Panduan Aman Bulan Ramadan untuk Hadapi Virus Corona

Hari ini (24/4) merupakan hari pertama bulan puasa di tahun 2020. Suasananya memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kini kita tengah menghadapi pandemi virus corona.

Aktivitas yang kerap dilakukan selama bulan puasa, misalnya tarawih, ngabuburit, dan buka puasa bersama (bukber), terpaksa ditiadakan.

Pasalnya, semua momen tersebut dilaksanakan di keramaian, sedangkan keramaian itu sendiri meningkatkan risiko penyebaran COVID-19.

Tak sedikit juga orang yang sudah memahami hal ini. Dalam artian, tanpa adanya petugas atau orang yang memberitahukan soal aturan ketat, ibadah pun tetap bisa terlaksana dengan lancar.

Namun, tak ada salahnya untuk mengetahui panduan yang telah dibuat oleh WHO. Hal ini bertujuan supaya ibadah yang dilakukan selama sebulan penuh ini lebih aman dan nyaman, meski dilakukan di tengah pandemi.

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

1 dari 3

Panduan WHO soal Puasa selama Pandemi Virus Corona

WHO mengeluarkan pedoman untuk praktik dan pertemuan sosial keagamaan selama Ramadan.

1. Tetap Berjaga Jarak

Panduan tersebut mendesak orang untuk tetap menjaga jarak fisik dan kebersihan pribadi, serta merekomendasikan penggunaan platform, seperti televisi, radio, media digital, dan media sosial. Itu semua bisa dijadikan alternatif virtual untuk mengatur pertemuan sosial.

WHO juga merekomendasikan masyarakat untuk mengikuti saran yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan nasional masing-masing negara.

2. Meniadakan Pertemuan Besar

Untuk menghindari penyebaran COVID-19, WHO mendesak negara-negara untuk menghentikan pertemuan besar di tempat-tempat ibadah, pasar dan toko, serta meminta orang-orang menjaga jarak fisik secara ketat dalam jarak 1 meter.

Distribusi bantuan bahan pokok dan makanan untuk berbuka tak boleh mengundang kerumunan. Lebih baik, petugas yang menyambangi target bantuan ketimbang mengumpulkan masyarakat di satu area.

Para lansia dan dan mereka yang punya penyakit komorbiditas (penyakit penyerta, seperti sakit jantung, gangguan paru, kanker, sakit ginjal, dan lain sebagainya) wajib mengikuti pedoman ini karena mereka paling berisiko.

3. Tempat Ibadah dengan Kebersihan Memadai

Tempat ibadah harus bersih dan dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan, seperti sabun dan air yang memadai.

Lebih bagus lagi bila disediakan hand sanitizer. Gagang pintu dan benda lain yang sering disentuh harus didisinfeksi secara teratur.

4. Pertimbangkan Kondisi Fisik dan Tetap Olahraga

WHO menyatakan orang-orang yang direkomendasikan untuk puasa adalah mereka yang sehat. Sedangkan, mereka yang menyandang status pasien COVID-19 harus mempertimbangkan "izin agama" untuk tidak berpuasa.

Untuk menjaga kebugaran selama berpuasa, olahraga indoor dengan kelas online juga dianjurkan. Lalu, jangan merokok supaya kondisi paru-paru lebih terjaga.

Artikel Lainnya: Daftar Rumah Sakit Rujukan Pasien COVID-19 di Seluruh Indonesia

2 dari 3

Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Pandemi Virus Corona

Tak boleh terlewat dari perhatian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga menjadi salah satu sorotan semenjak ada anjuran untuk terus di rumah.

WHO meminta agar masyarakat tetap memerhatikan dan tanggap terhadap situasi kekerasan pada perempuan, anak, dan orang termarjinalkan.

Para pemimpin agama disarankan secara aktif berbicara untuk menentang kekerasan, dan memberikan dukungan atau mendorong korban untuk mencari bantuan.

Selain pedoman dari WHO, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog memberikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan mental di era pandemi. Adapun tips yang diberikan, meliputi:

  • Kenali hal-hal yang sering membuat Kamu marah. Selama bulan puasa dan di rumah saja, hindari faktor tersebut.
  • Jaga pola tidur. “Istirahat yang cukup bisa menghindarkan stres berlebih selama di rumah.

Biasanya, sebagian orang yang sedang stres mencari pelarian dengan makan banyak. Karena sekarang tidak bisa, daripada emosi semakin tak karuan, lebih baik tidur,” jelas Ikhsan.

  • Tidak ingin tidur terus? Lakukan latihan pernapasan untuk merelaksasi diri.
  • Tetap lakukan aktivitas yang menyenangkan. Tontonlah tayangan yang Kamu suka atau buatlah sebuah karya.
3 dari 3

Tips Berpuasa dari Dokter saat Pandemi Virus Corona

Tak lengkap bila tak ada panduan sederhana dari dokter supaya ibadah puasa Kamu lancar dan tubuh tak kena penyakit. Beberapa tips puasa yang dianjurkan oleh dr. Alvin Nursalim, Sp.PD saat corona melanda antara lain:

  • Perhatikan kandungan gizi makanan. Jangan asal pilih makanan sahur dan berbuka. “Pastikan ada karbohidrat, bahkan lebih baik bila yang dipilih adalah karbohidrat kompleks.

Misalnya saja, nasi merah, oatmeal, dan gandum. Kurangi asupan gorengan dan makanan berlemak. Jangan lupakan porsi buah dan sayuran,” kata dr. Alvin.

  • Hindari minuman ringan bersoda atau makanan pedas saat berbuka puasa dan perut masih kosong. Hal ini dapat meningkatkan risiko keluhan perut kembung dan gejala terkait dispepsia
  • Hindari makan sebanyak-banyaknya saat berbuka, makanlah dengan porsi biasa. Akan lebih baik bila dibagi menjadi beberapa porsi sampai menjelang tidur.
  • Kalau Kamu mengidap diabetes atau penyakit lainnya, jangan lupa konsultasikan keamanan berpuasa dengan dokter. Dokter akan memberikan saran mengenai jenis dan perubahan dosis obat yang diminum.
  • Tetap berolahraga, misalkan lari ringan 30 menit sebelum sahur atau menjelang berbuka. Tetap berpola hidup sehat dan bersih, sering cuci tangan, dan hindari keramaian.

Berpuasa di tengah pandemi virus corona memang tak mudah. Namun, jangan patah semangat, ya! Tetaplah beribadah dan lakukan anjuran-anjuran di atas. Ingatkan juga orang-orang terdekat untuk melakukan hal serupa.

Untuk bantu menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia, KlikDokter bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan merilis cek risiko virus corona online.

Mau konsultasi lebih lanjut seputar pola hidup sehat selama puasa, jangan ragu chat dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter!

(FR/AYU)

virus corona
puasa