Masyarakat awam mungkin masih sulit membedakan antara thalassemia dan leukemia. Penyakit ini sama-sama terjadi pada komponen darah di dalam tubuh. Namun, keduanya adalah penyakit yang berbeda dengan penyebab yang berbeda pula.
Talasemia adalah gangguan darah bawaan yang disebabkan oleh gen yang tidak normal. Sedangkan leukemia adalah kanker darah.
Agar lebih paham, yuk kenali lebih jauh perbedaan thalassemia dengan leukemia di bawah ini!
Apa yang Dimaksud dengan Thalassemia dan Leukemia?
Orang yang mengalami thalassemia tidak dapat memproduksi hemoglobin normal di dalam darah. Hemoglobin adalah protein di dalam sel darah merah yang berperan mengikat oksigen.
Pada keadaan normal, hemoglobin utama terdiri dari gugus heme. Hemoglobin memiliki dua rantai, yaitu alfa dan beta.
Thalassemia terjadi ketika gen di rantai alfa dan beta hemoglobin tidak normal sehingga menyebabkan umur sel darah merah memendek. Talasemia merupakan penyakit bawaan yang diturunkan.
Terdapat dua jenis thalassemia, yaitu thalassemia minor dan thalassemia mayor. Penderita talasemia minor biasanya terlihat sehat dan memiliki hidup yang normal. Terkadang orang dengan thalassemia minor tidak menyadari bahwa mereka membawa gen.
Sementara itu, thalassemia mayor adalah jenis talasemia yang berat. Pengidap talasemia mayor memperoleh gen thalassemia dari kedua orangtuanya.
Jika suami istri adalah pembawa gen thalassemia, maka kemungkinan anaknya menderita talasemia sebesar 25 persen. Si anak juga berisiko 50 persen sebagai pembawa gen thalassemia 50 persen. Tak hanya itu, anak keturunan penderita talasemia juga berpotensi hidup normal sebanyak 25 persen.
Adapun leukemia adalah pertumbuhan sel tidak normal yang terjadi pada sumsum tulang belakang dan organ pembentuk darah lainnya. Nah, ketika mengidap leukemia, sel-sel darah putih yang belum matang membelah secara cepat dan memperbanyak diri.
Seperti kebanyakan kanker lainnya, mayoritas penyebab leukemia tidak diketahui. Namun, beberapa kondisi diduga bisa jadi penyebab leukemia, termasuk paparan radiasi, bahan kimia, serta kelainan bawaan.
Nah, secara garis besar leukemia ada yang akut dan kronis. Nantinya, masing-masing leukemia terbagi lagi berdasarkan sel asal dan penampakannya.
Berdasarkan definisinya, sudah terlihat perbedaan thalassemia dengan leukemia. Jadi, talasemia adalah gangguan pada sel darah merah, sedangkan leukemia adalah kanker pada sel darah putih.
Artikel lainnya: Deteksi Dini Leukemia, Bisakah Dilakukan?
Beda Gejala Thalassemia dan Leukemia
Setelah mengetahui tentang leukemia dan talasemia, penting pula mengetahui perbedaan gejala keduanya.
Biasanya gejala talasemia muncul di awal masa kehidupan seseorang. Thalassemia lebih mudah terdeteksi karena penyakit ini disebabkan ketidakmampuan tubuh dalam menghasilkan sel darah.
Sedangkan pada leukemia, gejala kanker sel darah putih ini sering kali mirip dengan penyakit lain sehingga lebih sulit dibedakan.
Gejala yang ditimbulkan leukemia dapat beragam dan tidak spesifik. Namun, hampir sebagian besar pasien akan menunjukkan salah satu gejala berikut:
- Fatigue
- Sesak napas dalam aktivitas
- Mimisan atau gusi berdarah
- Mudah lebam di kulit
- Demam
- Penurunan berat badan
- Nafsu makan menurun dan sebagainya
Sedangkan gejala thalassemia bergantung dari tingkat keparahan penyakit. Gejala yang umum muncul, antara lain:
- Gejala anemia seperti: letargi, sesak napas, berdebar-debar, tampak pucat
- Pembesaran limpa
- Facies cooley, yaitu perubahan pada wajah berupa penipisan tulang dan penonjolan dahi
Artikel lainnya: Kenali Makanan yang Cocok untuk Penderita Thalassemia
Beda Pengobatan Thalassemia dan Leukemia
Perbedaan thalasemia dengan leukemia juga terletak pada pengobatannya. Leukemia biasanya ditangani dengan kemoterapi.
Terapi yang diberikan bergantung pada tipe leukemia dan usia pasien, salah satunya menggunakan transplantasi sumsum tulang belakang. Beberapa kelompok pasien leukemia mengalami perbaikan kondisi usai menjalani transplantasi sumsum tulang belakang.
Sedangkan penanganan talasemia bergantung dengan penyebab dan jenis thalassemia. Transfusi darah secara rutin dapat dilakukan pada sebagian besar pasien.
Nah, sekarang Mama dan Papa sudah tahu kan perbedaan antara thalassemia dengan leukemia? Keduanya tidak dapat dianggap remeh dan sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan ketika gejala-gejalanya muncul.
Apabila anak Mama dan Papa mengalami gejala talasemia, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Supaya dapat mendiagnosis penyakit dan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat.
Konsultasi lebih mudah dan cepat bisa dilakukan melalui fitur tanya dokter anak online di KlikDokter. Informasi lengkap seputar talasemia bisa disimak dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Klikdokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan si kecil!
(ADT/JKT)
Referensi:
American Cancer Society. Diakses 2022. Leukemia.