Pencabutan gigi merupakan tindakan yang dapat dipilih sebagai solusi setelah tidak ada lagi perawatan yang bisa dilakukan. Hal ini guna mengatasi rasa sakit yang muncul dan mencegah kondisi menjadi lebih parah.
Sebenarnya gigi permanen dapat dipertahankan semaksimal mungkin jika Anda menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Sebab, berkurangnya jumlah gigi bisa menyebabkan kebiasaan makan yang buruk dan penurunan kualitas hidup seseorang.
Meskipun dapat bertahan seumur hidup, ada sejumlah alasan medis kenapa gigi permanen harus dicabut. Beberapa di antaranya, yaitu:
1. Infeksi Gigi Berlubang
Rongga pulpa merupakan salah satu bagian pada gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Gigi berlubang yang tidak dirawat dapat meluas hingga ke rongga pulpa. Ketika tidak dirawat maka akan menyebabkan timbulnya infeksi.
Umumnya, kondisi ini dapat diatasi dengan perawatan saluran akar. Namun, jika sudah terjadi infeksi yang cukup parah dan tidak dapat dilakukan perawatan, pencabutan menjadi satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran infeksi.
Artikel Lainnya: Benarkah Cabut Gigi Atas Pengaruhi Kondisi Mata?
2. Penyakit Gusi
Periodontitis atau penyakit gusi merupakan infeksi pada gusi, ligament periodontal, tulang alveolar, dan struktur di sekitar gigi. Pada tahap awal, peradangan yang terjadi pada gusi disebut juga dengan gingivitis.
Gingivitis disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam plak gigi. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini akan bertambah parah dan memengaruhi jaringan di sekitarnya.
Bahkan, dapat menyebabkan longgarnya gigi sehingga diperlukan pencabutan untuk mengatasinya.
3. Gigi Berjejal
Pencabutan gigi juga dapat dilakukan sebagai bagian dari rencana perawatan ortodonti. Jika pasien memiliki gigi penuh dan bertumpuk, dokter gigi akan mencabut gigi tersebut.
Hal ini berguna untuk mendapatkan lebih banyak ruang agar gigi dapat bergerak ke arah yang diinginkan. Dengan begitu, akan didapatkan gigi dengan lengkung yang rapi dan sejajar.
4. Impaksi
Gigi yang tumbuh miring atau bahkan tidak tumbuh sama sekali disebut gigi impaksi. Umumnya kondisi ini terjadi pada gigi geraham ketiga atau gigi bungsu.
Dokter gigi akan merekomendasikan pencabutan gigi untuk kondisi ini. Tujuannya adalah agar tidak timbul rasa sakit di kemudian hari dan menghindari kerusakan pada gigi lainnya.
Selain itu, kondisi ini juga sering dikaitkan dengan timbulnya komplikasi seperti, nyeri, peradangan hingga infeksi. Oleh sebab itu, pada sebagian besar kasus, disarankan pencabutan gigi.
Artikel Lainnya: Makanan yang Baik Dikonsumsi Sehabis Cabut Gigi
5. Gigi Patah
Gigi patah seringkali diakibatkan karena trauma akibat kecelakaan yang mengenai daerah mulut.
Jika daerah yang patah sudah mencapai akar gigi atau di bawah gusi, akan sulit dilakukan perbaikan pada gigi tersebut. Oleh karena itu, umumnya pencabutan menjadi pilihan untuk mengatasinya.
Itulah beberapa alasan perlunya pencabutan gigi. Agar tidak mengalaminya, jagalah selalu kesehatan gigi Anda secara rutin dengan menyikat gigi setiap hari.
Jangan lupa pula lakukan pemeriksaan secara teratur ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, sehingga bila ada masalah dapat segera diatasi sedini mungkin.
Anda bisa mengkonsultasikan masalah gigi Anda secara online lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(PUT/AYU)
Referensi:
- Diakses 2021. Pulling a Tooth (Tooth Extraction).
- National Library of Medicine (PubMed). Diakses 2021. Reasons for Tooth Extractions and Related Risk Factors in Adult Patients: A Cohort Study.