Untuk memiliki gigi dan gusi yang sehat, tidak cukup hanya dengan menyikat gigi dan membersihkan karang gigi. Pola makan yang sehat pun turut menentukan kondisi gigi dan gusi. Makanan apa saja yang disarankan?
- Teh
Teh, terutama teh hijau dan teh hitam, mengandung zat bernama polifenol. Polifenol merupakan antioksidan tinggi yang dapat memperlambat berkembangnya bakteri penyebab karies gigi dan penyakit gusi. Menurut The American Journal of Clinical Nutrition, polifenol memiliki antioksidan sepuluh kali lebih tinggi dibanding vitamin C.
Sebuah penelitian oleh University of Illinois menyimpulkan, orang yang berkumur dengan teh hitam selama sepuluh menit sebanyak sepuluh kali sehari memiliki lebih sedikit plak gigi dibanding mereka yang hanya berkumur dengan air putih. Hal ini dikarenakan teh dapat menghalangi bakteri untuk berikatan satu dengan lainnya.
Manfaat lain dari polifenol, khususnya pada teh hitam, adalah dapat menekan laju pertumbuhan bakteri penghasil komponen penyebab bau mulut. Dengan begitu, mulut pun dapat terbebas dari bau tak sedap.
- Kismis
Hobi ngemil kismis ternyata baik untuk kesehatan gigi dan gusi. Kismis merupakan sumber pitokemikal yang dapat membunuh bakteri penyebab gigi berlubang dan penyakit gusi. Rasa manis dari kismis tidak berbahaya karena tidak mengandung sukrosa tetapi pemanis alami.
- Makanan yang bertekstur renyah
Makanan seperti wortel, apel, timun, dan batang seledri memang butuh usaha untuk dikunyah. Tapi usaha tersebut tidaklah sia-sia karena mengunyah dapat menghambat pembentukan plak gigi serta berfungsi sebagai self-cleansing untuk membersihkan sisa-sisa makanan.
Dengan makan satu apel sehabis makan, maka dapat menghindarkan diri dari penyakit gigi. Keuntungan lain dari apel, karena mengandung kadar asam yang ringan, juga dapat membantu menghilangkan stain (perubahan warna) gigi.
Jika merasa lapar pada sore hari, wortel dapat menjadi pilihan camilan yang baik. Kandungan gula alaminya dapat meningkatkan energi. Di samping itu, vitamin A di dalamnya sangat baik untuk menjaga kesehatan gusi.
Batang seledri juga dapat dikonsumsi sebagai pengganti keripik. Keripik dapat menempel di gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Sementara batang seledri malah mengandung sumber vitamin C yang baik untuk menyembuhkan peradangan pada gusi.
- Makanan yang mengandung kalsium dan fosfor
Susu, keju, kacang almon, dan daun-daunan adalah makanan yang mengandung kalsium. Sedangkan beberapa makanan yang mengandung fosfor, di antaranya daging, telur, dan ikan. Menurut American Dental Association, makanan-makanan tersebut dapat menguatkan email gigi.
Susu tanpa gula dapat menetralkan kondisi rongga mulut yang asam. Namun, jika dicampur dengan serealia, susu akan berubah menjadi sirop manis yang malah tidak baik untuk gigi. Lebih baik susu dikonsumsi terpisah setelah mengonsumsi makanan yang manis-manis.
Untuk daun-daunan, daun kale dapat menjadi salah satu pilihan karena tinggi serat dan flavonoid. Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi untuk menyembuhkan peradangan pada gusi.
- Permen karet probiotik dan tanpa gula
Kalau diperhatikan, mengunyah dapat merangsang produksi air liur bertambah banyak. Derasnya air liur membilas bakteri yang ada di dalam mulut. Nah, dengan mengunyah permen karet maka air liur akan banyak terproduksi.
Ada juga permen karet probiotik atau susu probiotik yang mengandung mikroorganisme bernama Lactobacillus reuteri. Bakteri tersebut diteliti dapat melawan peradangan dalam rongga mulut dengan mengurangi adanya sitokin pada cairan di sekitar gusi.
Gusi yang sehat adalah dasar untuk memiliki gigi yang sehat. Karena itu, jika penyakit gusi tidak diobati maka dapat berkembang menjadi penyakit serius dan menyebabkan kerusakan permanen. Jagalah selalu kesehatan gigi dan gusi, salah satunya dengan memperhatikan asupan makanan.
[RS/ RVS]