Mulut terasa pahit menjadi salah satu keluhan yang umum terjadi. Kondisi ini tidak melulu akibat hal sepele, karena bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami gangguan kesehatan.
Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, salah satu penyebab paling sering dari mulut terasa pahit adalah dehidrasi. Pada kondisi ini, kata dr. Nadia, produksi air liur menjadi berkurang sehingga memicu pertumbuhan bakteri anaerob yang menghasilkan sulfur di dalam mulut.
“Sulfur itulah yang membuat mulut terasa pahit dan kemampuan indra pengecap menghilang," ujar dr. Nadia.
Selain akibat dehidrasi, mulut terasa pahit juga bisa terjadi akibat berbagai kondisi lainnya. Beberapa di antaranya, yaitu:
1. Sindrom mulut terbakar
Sindrom mulut terbakar menyebabkan sensasi terbakar atau panas di mulut yang bisa sangat menyakitkan. Gejala-gejala ini dapat terjadi di satu bagian mulut atau di seluruh mulut.
Sindrom mulut terbakar juga dapat menghasilkan perasaan mulut kering dan rasa pahit atau logam. Kondisi ini umum terjadi pada wanita, terutama mereka yang sudah menopause. Meski begitu, tak menutup kemungkinan bahwa sindrom mulut terbakar juga terjadi pada orang-orang yang mendapatkan perawatan untuk penyakit diabetes mellitus atau kanker.
2. Kehamilan
Hormon estrogen yang bergejolak selama kehamilan juga dapat menyebabkan mulut terasa pahit. Pada ibu hamil, kondisi ini digambarkan seperti sedang melumat logam di dalam mulut.
Anda tidak perlu khawatir apabila mengalami mulut terasa pahit saat kehamilan. Sebab kondisi ini biasanya sembuh dengan sendiriya, umumnya setelah melahirkan.
3. Mulut kering
Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia, dapat disebabkan oleh penurunan produksi atau perubahan struktur air liur (saliva). Kondisi tersebut dapat terjadi akibat penuaan, konsumsi obat-obatan tertentu, penyakit autoimun seperti sindrom Sjögren, dan kebiasaan merokok.
Selain terasa pahit, kondisi ini juga biasanya disertai dengan penurunan sensitivitas lidah terhadap rasa asin, dan kesulitan menelan atau berbicara.
4. Refluks asam lambung
Gastro esophageal reflux disease (GERD) bisa menyebabkan mulut terasa pahit. Kondisi ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah melemah dan memungkinkan makanan maupun asam lambung bergerak dari perut kembali ke kerongkongan dan mulut.
5. Efek samping obat dan suplemen
Sisa-sisa zat dari obat yang Anda konsumsi bisa diekskresikan ke dalam air liur. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya mulut terasa pahit. Selain itu, jika obat atau suplemen memiliki elemen logam, maka risiko terjadinya mulut terasa pahit bisa lebih tinggi lagi.
Beberapa jenis obat yang umum menyebabkan keluhan mulut terasa pahit, misalnya tetrasiklin antibiotik, lithium untuk mengobati gangguan kejiwaan, obat jantung tertentu, dan vitamin maupun suplemen yang mengandung seng, kromium atau tembaga.
6. Perawatan kanker
Radiasi dan kemoterapi dapat menyebabkan iritasi pada mulut. Hal ini juga termasuk dapat mengganggu ekosistem rongga mulut, sehingga meningkatkan risiko timbulnya rasa pahit di mulut.
Mulut terasa pahit tak melulu disebabkan oleh kondisi-kondisi yang sepele. Oleh karena itu, jika Anda mengalami keluhan ini dan disertai dengan hadirnya gejala-gejala yang menganggu, jangan sungkan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter.
(NB/ RVS)