Tes kesehatan bertujuan mengetahui riwayat penyakit dan mendeteksi dini kemungkinan adanya suatu penyakit yang belum diketahui. Pemeriksaan ini meliputi kesehatan gigi dan mulut.
Tes kesehatan menjadi salah satu syarat penting untuk bergabung dalam sebuah perusahaan. Sayangnya, beberapa orang cenderung menganggap remeh tes tersebut.
Meskipun merasa kondisi tubuh fit untuk tes kesehatan, adanya masalah rongga mulut seperti gigi berlubang sering tidak disadari. Padahal, kondisi ini dapat memengaruhi penilaian.
Mengapa Gigi Berlubang Bisa Memengaruhi Hasil Tes?
Gigi berlubang terjadi ketika bakteri penyebab pembusukan bersentuhan dengan gula dan pati dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Kemudian, bakteri tersebut menghasilkan asam yang menyerang lapisan permukaan gigi.
Selain akan mengganggu kesehatan, gigi yang berlubang juga akan memengaruhi penilaian Anda.
Artikel Lainnya: Gigi Berlubang, Segera Dicabut atau Cukup Dirawat?
Beberapa gangguan yang dapat terjadi jika lubang pada gigi dibiarkan tanpa perawatan di antaranya:
1. Menimbulkan rasa sakit
Gigi berlubang yang tidak dirawat lama-kelamaan akan membesar dan bertambah dalam. Lubang bisa menembus bagian rongga pulpa. Dalam rongga ini, terdapat saraf-saraf dan pembuluh darah.
Jika lubang sudah mencapai rongga tersebut, rasa sakit yang hebat akan muncul dan mengganggu. Rasa sakit juga bisa menjalar hingga ke kepala.
2. Mengganggu aktivitas
Rasa sakit akibat gigi bolong tentu akan membuat Anda enggan melakukan aktivitas sehari-hari. Selain sulit mengunyah makanan, rasa sakit juga akan mengganggu saat bekerja.
Inilah yang dianggap dapat memengaruhi kinerja di perusahaan. Sebab, rasa nyeri yang tidak bisa ditahan pasti mengganggu aktivitas dan konsentrasi.
3. Menyebabkan bau mulut
Bau mulut tidak sedap juga dapat timbul akibat gigi berlubang yang tidak diatasi. Kondisi ini tentu akan memengaruhi kepercayaan diri, terutama saat bertemu dan berkomunikasi dengan rekan kerja atau klien.
Artikel Lainnya: Kenali Penyebab Gigi Berlubang
Atasi Gigi Berlubang Sebelum Tes Kesehatan
Pada prinsipnya, gigi yang berlubang harus dirawat sesegera mungkin dan jangan dibiarkan, apalagi ditunggu sampai ada keluhan atau rasa sakit.
Penyakit ini dapat diatasi dengan perawatan yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya.
Perawatan yang dapat dilakukan di antaranya:
- Penambalan langsung jika lubang masih sebatas dentin.
- Perawatan saluran akar jika lubang sudah mencapai rongga pulpa.
- Pencabutan jika lubang sudah tidak bisa dirawat lagi.
Jika Anda memiliki lubang di gigi dan berencana melamar suatu pekerjaan, sebaiknya atasi dulu masalah tersebut dengan berkonsultasi ke dokter gigi.
Jangan sampai gigi berlubang memengaruhi atau bahkan menggagalkan hasil tes kesehatan Anda.
Bila ingin konsultasi ke dokter gigi lebih cepat dan mudah, gunakan LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)