Ketika orang mendengar tentang “cabut gigi”, hal-hal yang biasanya terbayang adalah ketakutan, rasa sakit, dan kehilangan gigi. Padahal kenyataannya tidak seperti itu.
Justru saat ini sudah banyak inovasi yang dilakukan, sehingga proses pencabutan gigi tidak lagi sakit dan bisa dilakukan dengan cukup singkat.
Selain pada gigi yang sudah sisa akar atau berlubang, pencabutan gigi ternyata juga bisa ditujukan pada gigi yang sehat. Hal itu dilakukan untuk menunjang perawatan ortodontik.
Misalnya, jika seseorang ingin giginya dibehel tetapi dokter gigi merasa pasien tersebut membutuhkan ruangan kosong untuk merapikan giginya, maka disarankan untuk tindakan pencabutan.
Supaya tidak takut dan khawatir, yuk bahas alat untuk pencabutan gigi yang biasa digunakan dokter gigi. Setiap proses pencabutan gigi, baik yang sederhana hingga tindakan bedah, pasti akan menggunakan beberapa alat ini.
1. Citoject
Nama alat ini mungkin tidak dikenal oleh orang awam, tetapi citoject menjadi awal dan kunci keberhasilan proses pencabutan gigi.
Citoject merupakan teknologi terbaru untuk proses anestesi atau pembiusan. Saat ini pembiusan dengan jarum suntik mulai ditinggalkan, karena jarum citoject memiliki ukuran yang sangat kecil dibandingkan jarum suntik biasa.
Dengan memperkecil permukaan yang masuk ke dalam tubuh, maka akan membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan.
Artikel Lainnya: Orang dengan Kondisi Ini Tak Boleh Cabut Gigi Sembarangan
2. Luksator
Ketika obat bius sudah bekerja dengan baik, alat berikutnya yang digunakan oleh dokter gigi adalah luksator. Sesuai dengan namanya, luksator merupakan alat untuk menggerakkan gigi.
Gigi pada tulang rahang tidak menempel secara langsung, melainkan ada beberapa jaringan lunak yang berfungsi memeganginya. Luksator berfungsi untuk melepaskan ikatan tersebut sehingga gigi menjadi sedikit goyang.
3. Bein
Berikutnya, gigi yang sudah goyang akan diungkit dengan alat pencabutan gigi yang bernama bein.
Secara sekilas alat ini hampir mirip dengan luksator. Tapi jika dicermati bein memiliki ujung yang berbentuk menekuk seperti sendok, sedangkan luksator lebih datar.
Cekungan tersebut berfungsi untuk mengungkit gigi keluar. Gerakan berputar yang dilakukan dokter gigi perlahan-lahan membuat gigi semakin goyang dan juga semakin keluar.
Artikel Lainnya: Tips Supaya Cepat Pulih Setelah Cabut Gigi
4. Tang Forceps
Setelah semua proses dilakukan dengan baik, alat terakhir yang digunakan dalam pencabutan gigi sederhana adalah tang forceps.
Ketika gigi semakin goyang, tang forceps baru bisa digunakan untuk semakin menambah daya angkat. Gerakan pencabutan gigi tidak asal ditarik keluar. Ada gerakan yang dilakukan dokter gigi sesuai struktur gigi apa yang akan dicabut.
Proses ini bisa cepat, bisa juga lama. Tergantung pelekatan jaringan lunak yang memegangi gigi dan kekuatan gigi itu sendiri.
Itulah alat-alat pencabutan gigi yang digunakan oleh dokter gigi, beserta fungsinya. Jadi kamu tidak perlu takut lagi jika periksa ke dokter gigi, ya!
Yuk, #JagaSehatmu dengan membaca artikel lainnya seputar gigi dan mulut di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter gigi secara online melalui fitur Tanya Dokter.
[RS]