Kebersihan gigi yang buruk dapat menyebabkan Anda mengalami periodontitis. Infeksi gusi ini disebabkan oleh bakteri yang dibiarkan menumpuk di gigi dan gusi.
Jika tidak cepat ditangani, infeksi ini dapat menyebabkan gigi goyang, bahkan hilangnya gigi.
Karena periodontitis merupakan penyakit yang serius, beberapa orang mengkhawatirkan penyakit ini dapat ditularkan, termasuk melalui ciuman.
Lantas, bisakah penularan penyakit periodontitis lewat ciuman? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan dokter berikut.
Apakah Periodontitis Menular?
Melansir BioMed Central, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal akses terbuka Microbiome, menemukan bahwa sebanyak 80 juta bakteri ditransfer selama ciuman 10 detik dengan pasangan.
Studi ini juga menemukan bahwa pasangan yang saling berciuman setidaknya sembilan kali sehari, memiliki populasi bakteri mulut yang serupa.
Lantas, apakah jika berciuman dengan penderita periodontitis dapat sebabkan seseorang juga mengalami hal serupa?
Artikel Lainnya: Bayi Diduga Tertular TBC dari Ciuman, Ini Penjelasan Dokter
Menjawab pertanyaan itu, drg. Wiena Manggala Putri menjelaskan bahwa memang benar selama berciuman, bakteri di mulut dapat saling bertukar dari satu pasangan ke pasangan lainnya.
Namun, periodontitis bukanlah penyakit yang menular, sehingga seseorang tidak akan tertular infeksi ini melalui ciuman atau menggunakan peralatan makan yang sama.
“Penyakit ini tidak menular, selama Anda menjaga kesehatan mulut dengan baik. Di antaranya rajin sikat gigi, melakukan flossing, dan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir akan infeksi periodontitis,” ucap drg. Wiena.
Penyebab Seseorang Mengalami Periodontitis
Dijelaskan oleh drg. Wiena, periodontitis ini merupakan tahap lanjut dari gingivitis. Penyebabnya adalah penumpukkan plak yang tidak dibersihkan, sehingga lama kelamaan plak mengeras menjadi karang gigi.
Gingivitis adalah bentuk penyakit gusi paling ringan, merupakan iritasi dan peradangan pada bagian jaringan gusi di sekitar pangkal gigi (gingiva).
Gingivitis dapat diatasi dengan perawatan profesional dan perawatan mulut yang baik di rumah
“Seiring berjalannya waktu, karang gigi yang tidak dirawat dapat menyebabkan gusi bengkak dan meradang sehingga terbentuk celah antara gigi dan gusi. Celah tersebut menyebabkan bakteri masuk dan merusak jaringan dan tulang di gusi,” ucap drg. Wiena.
Plak terbentuk pada gigi ketika pati dan gula dalam makanan bertemu dengan bakteri yang berada di mulut. Plak dapat mengeras di bawah garis gusi menjadi karang gigi (kalkulus) jika menempel pada gigi.
Artikel Lainnya: Jangan Kena Gigi saat Seks Oral, Ini Alasan Medisnya!
Saat plak yang terbentuk sudah banyak, menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari tidak cukup untuk menghilangkannya. Anda memerlukan pembersihan gigi profesional untuk menghilangkannya.
Periodontitis yang tidak cepat diobati dapat menyebabkan hilangnya jaringan dan tulang, hingga menyebabkan Anda kehilangan gigi.
Faktor yang Meningkatkan Risiko Periodontitis
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami periodontitis, meliputi:
- Radang gusi.
- Kebiasaan tidak sehat untuk gigi dan mulut
- Merokok atau mengunyah tembakau.
- Perubahan hormonal, seperti yang berhubungan dengan kehamilan atau menopause.
- Penggunaan obat-obat terlarang, seperti narkoba.
- Orang dengan obesitas.
- Kekurangan vitamin C.
- Genetika.
- Obat-obatan tertentu yang menyebabkan mulut kering atau gusi berubah.
- Kondisi yang menyebabkan penurunan imunitas, seperti leukemia, HIV/AIDS dan pengobatan kanker.
- Penyakit tertentu, seperti diabetes, rheumatoid artritis dan penyakit Crohn.
Cara untuk Mencegah Terjadinya Periodontitis
Cara terbaik untuk mencegah periodontitis adalah dengan menjaga kebersihan mulut dengan baik, dimulai sejak dini dan dipraktikkan secara konsisten.
- Kebersihan mulut yang baik, yaitu menyikat gigi selama dua menit, setidaknya dua kali sehari pada pagi hari dan sebelum tidur. Flossing setidaknya sekali sehari, sebelum menyikat gigi.
- Kunjungan dokter gigi secara teratur, yaitu temui dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi Anda. Pada umumnya setiap 6 hingga 12 bulan sekali.
- Jika Anda memiliki faktor risiko yang meningkatkan peluang terkena periodontitis, seperti mulut kering, minum obat tertentu, atau merokok, maka diperlukan pembersihan gigi yang lebih sering.
Jadi, sudah jelas, ya periodontitis bukan penyakit menular. Jika ingin berkonsultasi dengan dokter gigi mengenai kesehatan gigi Anda, gunakan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.
(PUT/AYU)