Memiliki gigi yang utuh dan bentuk wajah proporsional pasti menjadi dambaan setiap orang. Dua faktor ini memang berperan penting dalam menunjang penampilan fisik.
Pada dasarnya, bentuk gigi memengaruhi bentuk wajah. Susunan gigi yang tidak baik atau kehilangan gigi dapat menimbulkan berbagai masalah, misalnya gangguan fungsi pengunyahan, bicara, estetika, hingga kualitas hidup.
Yuk, cari tahu lebih lanjut pengaruh penting susunan gigi pada bentuk wajah!
Susunan Gigi dan Bentuk Wajah
Untuk mempertahankan bentuk wajah proporsional, tindakan yang harus kamu lakukan adalah menjaga kesehatan dan keutuhan gigi. Karena, susunan yang harmonis antargigi rahang atas dan bawah akan memberikan efek pada bentuk wajah.
Dimensi vertikal atau ketinggian dari susunan gigi tersebut juga turut berperan dalam menentukan ekspresi wajah.
Artikel lainnya: Berapa Jumlah Gigi Orang Dewasa Normal? Ini Jawabannya!
Contohnya, bila seseorang tidak memiliki gigi, maka wajahnya akan membentuk ekspresi sedih akibat sudut bibir yang cenderung membentuk lipatan.
Sebaliknya, bila seseorang memiliki gigi bertumpuk maka menyebabkan mulut juga terlihat penuh saat menutup dan wajah cenderung akan membentuk ekspresi tegang.
Kehilangan gigi yang cukup lama akan mengakibatkan terjadinya kebiasaan mengunyah yang buruk. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan pada struktur sendi rahang.
Selain itu, kehilangan gigi juga menyebabkan kerusakan pada bibir, pipi, dan lidah. Bila ada gigi yang hilang, maka ruang yang ditinggalkan akan ditempati oleh pipi dan lidah. Hal ini akan menyulitkan dalam beradaptasi jika suatu saat akan dibuatkan gigi palsu.
Gigi hilang atau ompong yang lama tidak digantikan pun bisa menyebabkan perubahan pada bentuk wajah, misal menjadi terlihat lebih tua dan mengecil, rahang cenderung turun dan tidak stabil, serta bibir dan pipi turun.
Dalam pencabutan gigi, gigi akan dicabut secara keseluruhan termasuk bagian akar gigi. Akar gigi termasuk bagian penting dari struktur tulang rahang.
Artikel lainnya: Susunan Gigi Tidak Normal, Kenali Maloklusi Gigi
Jika akar gigi dicabut, maka bagian dari tulang rahang tersebut akan mengubah bentuk menyesuaikan perubahan yang ada. Hal ini meliputi penyusutan yang terjadi bertahap pada tulang alveolar dan gusi tempat gigi semula.
Apakah mencabut gigi mengubah bentuk wajah? Nah, tidak semua pasien akan mengalami perubahan wajah setelah cabut gigi.
Contohnya, pencabutan gigi premolar pada perawatan kawat gigi jika memang diindikasikan tidak akan mengubah bentuk wajah.
Selain itu, gigi bungsu yang dicabut juga tidak akan mengakibatkan perubahan wajah. Karena, gigi bungsu memang tumbuh di area tulang rahang yang cukup jauh dari tulang yang membentuk struktur wajah.
Namun, tindakan cabut gigi depan atas bisa saja menyebabkan tampilan wajah bagian depan terlihat cekung ke dalam jika dilihat dari tampak samping. Jika gigi bawah yang dicabut, maka posisi gigitan bisa bertambah dalam dan membuat wajah terlihat tidak simetris.
Artikel lainnya: Mengenal Anatomi Gigi Manusia dan Fungsinya
Memperbaiki Struktur Gigi dan Bentuk Wajah
Susunan gigi dan bentuk rahang yang turut memengaruhi bentuk wajah dapat ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya maloklusi, ukuran gigi, rasio rahang bawah dan rahang atas, bentuk kepala, otot di sekitar mulut, profil skeletal, dan kebiasaan sehari-hari.
Jika kamu memiliki masalah tersebut dan ingin memperbaiki keadaan, maka tindakan yang dapat dijadikan solusi adalah perawatan ortodonti.
Secara konsep, perawatan ortodonti terbagi menjadi tiga pendekatan, yaitu:
1. Modifikasi Pertumbuhan
Modifikasi pertumbuhan adalah perawatan untuk mengendalikan pembentukan rahang ketika masa pertumbuhan gigi, dengan menyesuaikan poses geligi tahap selanjutnya. Perawatan ini umumnya menggunakan alat ortodonti lepasan.
Untuk menyempurnakan hasil perawatan, biasanya pasien juga akan diminta untuk menggunakan behel alias alat ortodonti cekat setelah tindakan.
2. Modifikasi Ruang Rahang
Modifikasi ruang rahang adalah tindakan untuk mengubah kedudukan gigi agar bentuk wajah ikut berubah. Pada jenis perawatan ini, pasien harus terlebih dahulu melakukan prosedur pencabutan gigi.
3. Bedah Ortognatik
Pada kondisi penyimpangan rahang yang parah, mengembalikan bentuk wajah normal harus dilakukan dengan prosedur bedah ortognatik.
Tindakan ini harus dilakukan oleh dokter yang benar-benar ahli, agar manfaatnya dalam memperbaiki bentuk wajah dan fungsional rongga mulut bisa benar-benar optimal.
Artikel lainnya: Gigi Bayi Tidak Rata, Ini Penyebab dan Cara Atasinya!
Mulai sekarang, jangan malas merawat gigi dan mulut, ya! Segera berobat ke dokter gigi jika mencurigai ada hal aneh pada bagian rongga mulut kamu. Semakin cepat dideteksi dan diatasi, semakin besar kemungkinan kondisi kembali normal.
Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi awal dengan dokter gigi umum dan spesialis.
(FR/JKT)